Cerita Horor Terjemahan ; Kuburan Angker
Disclaimer : bukan admin yang buat, admin hanya menterjemahkan.
Source : Sage Tumblr.
.
Menurutku, mempercayai keberadaan hantu adalah hal yang konyol.
Di kotaku, banyak orang yang yakin hantu itu ada. Ada kuburan besar di dekat jalan bebas hambatan di daerah berhutan yang menurut semua orang telah angker selama puluhan tahun.
Percaya hantu memang terkesan buang-buang energi, tetapi, tidak bisa dipungkiri bahwa ada beberapa orang aneh yang dikabarkan menghilang di kuburan itu beberapa waktu lalu, dan kejadian itu tidak dapat dijelaskan.
Sejak kasus tiga orang menghilang itu, pembuktian hal mistis menjadi hal yang menarik di antara anak-anak di sekolah menengah setempat untuk mencari tahu apakah mereka dapat menghabiskan malam di kuburan dan menemukan hantu. Jelas, Sebagian besar orang yang melakukannya pergi keesokan paginya tanpa cedera dan tidak melihat apa pun.
Aku berjalan-jalan di sana dengan beberapa temanku sesekali, dan kami tidak melihat sesuatu yang aneh. Tetapi setidaknya pasca kejadian pertama, dua kali setahun akan ada kabar bahwa beberapa anak, dilaporkan hilang setelah berbicara tentang tantangan itu.
Baru-baru ini, pengurus pemakaman memasang pagar tinggi, dengan kawat berduri di bagian atas, di sekeliling pagar dan gerbang yang hanya dibuka dari matahari terbit hingga terbenam. Pagar ini seharusnya mencegah orang menyusup di malam hari, tetapi anak-anak masih bisa menemukan jalan masuk. Mereka yang cukup kurus, mampu mengakali gerbang yang terkunci. Ayalnya, ada bagian tembok yang cukup lebar untuk bisa menyelinap masuk. Seseorang melubangi pagar di suatu tempat, jadi semua orang bisa masuk lewat sana.
Malam ini, dua mahasiswa yang sombong ingin membuktikan kepada semua orang bahwa mereka tidak takut hantu, jadi mereka menyelinap melalui gerbang setelah gelap dengan niatan bermalam di kuburan. Sama seperti orang lain, mereka berjalan-jalan selama beberapa jam mengejek setan dan bercanda tentang betapa bodohnya semua orang yang percaya bahwa tempat itu berhantu.
Mereka menendang beberapa batu nisan tua hingga hancur, mereka mengolok-olok beberapa nama orang yang sudah meninggal, dan mereka mengambil beberapa foto sambil berpose seperti orang mati. Kemudian, mereka memutuskan ingin melihat apakah mereka bisa masuk ke dalam mausoleum. Mereka berjalan ke sana dan berhasil mencongkel pintu makam hingga terbuka. Mereka melangkah masuk…
“Aku tidak bisa melihat apa pun….” kata salah satu dari mereka.
“Nyalakan senternya, dasar bodoh.” Yang lain menimpali.
Setelah salah satu menyalakan senter, mereka melangkah lebih jauh untuk memeriksa peti jenazah. Begitu mereka cukup jauh, aku berlari di belakang mereka dan menutup pintu. Mereka berdua berteriak sekeras-kerasnya, tetapi satu hal yang aku pelajari selama bertahun-tahun, adalah bahwa dinding mausoleum ini kedap suara. Aku kemudian membuka peti jenazah dan meraih salah satu gadis untuk masuk. Bau busuk mayat lantas memenuhi udara di sekitar kami.
Aku kemudian mengunci gadis itu ke dalam salah satu peti agar dia menghabiskan waktu dengan mayat yang membusuk dan belatung. Kemudian, gadis kedua mendapat perlakuan yang sama.
Salah satu mencoba membuka pintu untuk keluar, tetapi tidak ada gunanya. aku meminta beberapa teman untuk menahan penutup petinya dari luar.
Merasa belum cukup membuat mereka jera, aku mendekati peti jenazah lainnya dan menguping teriakan sang gadis.
“Tolong lepaskan aku! Aku bersumpah aku tidak akan pernah kembali! Aku bersumpah!” teriaknya.
“Diam! Aku melihatmu menendang batu nisan dan mengejek orang mati sepanjang malam. Kau seharusnya tidak mengolok-olok orang sampai kau mencoba berada di posisi mereka.”
Kemudian, aku dan kawan kawanku tidak beranjak dari penutup peti. Menahan mereka berdua terperangkap sampai tidak lagi terdengar suara dari dalam.
Setelah semua sunyi, tanpa sepatah kata pun, aku keluar dari mausoleum dan kedua temanku serta aku kembali ke rumah masing-masing.
Aku menatap batu nisanku yang ditendang salah satu gadis dan mendesah.
“Benar benar sialan.” Ujarku sebelum kembali ke tanah dan berbaring di peti matiku sendiri.
.
.
End
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "Cerita Horor Terjemahan : Kuburan Angker"
Post a Comment