Cerita Horor Terjemahan : Gua
Disclaimer : bukan admin yang buat, admin hanya menterjemahkan
Source : Sage Tumblr
"Ayo sayang, kita akan aman di sini.” Aku meyakinkan putriku saat kami berjalan masuk ke dalam sebuah gua. “Badai tidak akan berlangsung lama, setelah itu kita akan melanjutkan perjalanan turun.” Dia masih tampak ketakutan.
Sejak aku dan istri bercerai, setiap akhir pekan aku selalu menjemput putriku dari rumah mantan istriku itu. Dari Jumat malam hingga Minggu malam, adalah waktuku untuk menghabiskan waktu dengannya. Melakukan kegiatan ayah-anak untuk mempererat hubungan kekeluargaan kami.
Tentu aku berusaha. Tetap menjadi sosok ayah dengan setiap keterbatasan yang ada. Aku sangat berusaha, sungguh, terlepas dari dia yang tampaknya tidak pernah terlihat bersenang-senang ketika bersama denganku.
Itulah kenapa, akhir pekan ini aku memutuskan untuk membawanya berkemah. Semuanya berjalan baik hingga badai brutal ini tiba-tiba datang. Hujan turun dengan deras, kilat menyambar, dan angin bertiup sangat kencang hingga tenda kami terhempas. Ditengah kekacauan itu, satu-satunya hal yang dapat aku pikirkan adalah membawanya ke gua ini untuk berlindung.
Ini adalah gua yang kami lihat ketika kami berdua menapaki jalan setapak menuju area perkemahan.
Aku tahu dia takut berada di sini; dia memperjelas fakta itu ketika aku sempat menyinggung tentang gua ini padanya tadi. Dia takut ada hewan berbahaya di dalam sana, dan sejujurnya aku juga. Tapi aku harus membuatnya merasa aman agar rasa takutku tidak terlihat.
“Ayah, apakah Ayah yakin tidak ada hewan buas yang tinggal di sini?” tanyanya. Kami sudah berada di dalam gua, sembari mengamati hujan.
“Tentu saja yakin, sayang. Gua ini aman. Hanya ada kita berdua. ”
“Tapi bagaimana kau tahu?” tanyanya sambil menatap ke dalam kegelapan gua.
“Hei!” teriakku. “Apakah ada beruang atau macan disana? ”
Kudengar suaraku menggema sebentar sebelum kemudian hening. Tidak ada yang menjawab.
“Kan? ” kataku. “Tidak ada apa-apa selain kita.”
Dia mulai tersenyum lega. “Aku suka gema itu,” katanya sambil terkekeh. “Halo!” teriaknya ke dalam kegelapan.
Gema itu bergema kembali……
“halo….halo….”
Aku harus tersenyum melihatnya juga tersenyum. Setidaknya dia tampak bahagia.
“Apa kubilang, tak ada badai yang dapat menghalangi kita.” Aku menepuk kepalanya. “Kita masih bisa bersenang-senang!” Aku berteriak sambil menunggu gema.
.
“itu jika kalian berhasil kabur! Siap atau tidak, aku datang!” Sahut suara dari kedalaman gua.
End.
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "Cerita Horor Terjemahan : Gua"
Post a Comment