Setelah sekian lama, admin
akhirnya “mengakhiri” Project menerjemahkan The Holders di Blog ini. Mengapa admin bilang ‘mengakhiri’, karena
sebenarnya, masih banyak cerita situs aslinya, namun admin memilih untuk tidak
menterjemahkan sisanya.
Admin ingat pernah mengatakan, bahwa The Holders Series adalah Unfinished Fandom, atau Fandom yang tidak selesai, karena diantara ceritanya, ada cerita-cerita yang putus atau kehilangan chapter.
Apa yang tersaji di blog
ini, adalah cerita-cerita yang kurang lebih “sudah layak baca”, karena memang
sudah menjadi cerita yang berkonklusi.
Di catatan ini, admin ingin
meluruskan beberapa hal.
Admin akan mulai dengan the greatest sin, atau dosa terbesar
admin dalam menterjemahkan fandom ini. Apabila para pembaca (dengan entah
bagaimana) gabut dan memutuskan membandingkan setiap cerita yang admin
terjemahkan dengan teks aslinya, kalian mungkin akan menemukan beberapa
alur/plot yang memiliki perbedaan dengan teks aslinya.
Pembelaan admin untuk hal
tersebut, adalah bahwa admin memang sengaja ‘menambal’ beberapa cerita atau
bahkan merubah penjelasan sepenuhnya. Itu bukan tanpa alasan, tapi admin
sebenarnya mencoba menghindari plot hole,
atau kecacatan alur.
Setelah sekian lama
mentranslate cerita luck nut ini,
admin sudah terbiasa dengan hal-hal yang aneh, tidak masuk akal, bahkan rasis. Pokoknya,
semua itu, masih bisa ditolerir. Namun untuk kontradiksi, adalah sesuatu yang
admin tidak bisa biarkan—badan serasa gatal dan kepala ingin bergoyang.
Jika kawan-kawan ingin tau,
The Holders Series adalah forum akumulatif, dimana karya dari banyak penulis,
dirajut menjadi satu dunia yang ‘secara susah-payah’ mencoba berkesinambungan—surprise-surprise, theholders.org tidak
hanya ditulis oleh satu orang.
Dan tentu, karena perbedaan
penulis dari satu cerita ke cerita lain, tidak jarang kita akan menemukan
banyak kontradiksi. Satu kalimat membantah yang lain, tidak singkron, dan
menimbulkan kebingungan.
Admin telah bergelut dengan
masalah ini sejak hari pertama. Satu penjelasan tentang ‘sesuatu’ di chapter
tertentu, tiba-tiba dibantah di 20 chapter berikutnya, dan itu sangat
menggangu. Itulah kenapa, terkadang perubahan besar-besaran atas suatu kejadian
harus admin lakukan—padahal tidak ada yang nyuruh, tapi entah kenapa, admin
hanya ingin cerita The Holders Series mengalir seperti air (setidaknya, admin
berusaha).
Bayangin saja film, di satu
adegan pergelutan, si pemeran utama dipenggal penjahat X, kemudian cerita
berlanjut. Lalu ada flashback, yang memperlihatkan si penjahat x, rupanya dipenggal
oleh pemeran utama—apa lah ini woy.. gak
jelas. Itulah yang selalu admin rasakan.
Yang kedua, admin ingin
melakukan sumpah serapah halus terhadap penulis serial The Balance Saga dan Ieunitas,
Infectus, Talius. Buset itu serial yak, Plot Hole nya banyak banget. Banyak
sekali pengeditan yang admin lakukan di kedua serial itu sebelum pada akhirnya
sampai ke ‘produk akhir’ yang sekarang.
Untuk serial The Balance,
admin mengambil kebebasan dengan menambahkan ‘latar belakang’, ‘motivasi’, ‘pembenaran
perilaku tokoh’ dan sebagainya. Semua demi membuat tokoh-tokoh di cerita itu,
tidak terkesan gedubruk bisa ini itu.
Seperti pengalamatan Pedang Raja Putih, yang di
teks aslinya, sebenarnya dipegang Legion. like
why? Kenapa Legion sekonyong-konyong tiba-tiba punya pedang itu? Itu bukan
Legion’s Object, juga tidak ada penjelasan kenapa dia tiba-tiba punya itu, dsb.
Terus juga soal “ketidak
abadian” Legion, di teks aslinya, Legion benar-benar langsung menjadi beban
setelah kutukan Yochanan pecah. Tentang The Balance yang ‘membelenggu’
kemampuan Legion untuk menggunakan
obyek, itu adalah tambahan dari admin. Di teks aslinya, hanya diceritakan bahwa
boom kutukan Yochanan pecah, dan
tiba-tiba Legion jadi bodoh. Harus digaris bawahi, bahwa di teks aslinya,
Legion masih bisa menggunakan 2000 obyek.
Masak iya, dari 538 obyek
yang telah kita baca, banyak diantaranya bisa memberikan keabadian, tentu
diantara 2000 obyek, ada dong yang pasti bisa bikin abadi. Tapi No, No-No..
2000 obyek tidak bisa menolong si Hebat Legion, ditusuk, dan yap. Mati. How?! How?!
Trus soal kutukan. Di teks
aslinya, hanya diceritakan bahwa Legion, Doom dan Michael dikutuk, dan mereka
abadi. Trus, kalau salah satu mati, keabadiannya akan hilang. Di teks aslinya,
Balance membunuh Doom dengan cara biasa. Kutukan
macam apa woy. Kan mereka abadi!! Kok salah satu bisa mati!! jelaskan lah,
jelaskan!!—admin ingat admin diam didepan komputer cukup lama untuk mencoba
merasionalkan hal ini.
Kayaknya, kepala sempat
berasap waktu itu.
Kemudian, di cerita Ieunitas, Infectus, Talius. Udahlah ini.
Kalau semisal otak admin karburator, udah ambrol kayaknya. Ditengah cerita
tiba-tiba ganti karakter utama. Kekmana lah.
Praetorius. Dia adalah tokoh
yang diperkenalkan di tengah cerita, secara tiba-tiba, tanpa foreshadow, tanpa apapun. Dan yang
menyebalkan, adalah di teks aslinya, sudut pandang dalam menceritakan tokoh
ini, masih orang pertama.
Masak iya kita membaca
Infectos dengan “Aku”, Praetorius “Aku” juga. Okelah mereka diceritakan pada
akhirnya menjadi “satu”, tapi kan, itu setelahnya. Admin pas baca pertama aja
bingung bro. Dan itu hanya satu masalah, ada lagi yang lain yang admin menolak
untuk menyebutkan (sebenarnya admin sudah lupa yang mana aja masalahnya, karena
yang admin ingat dari menggarap cerita ini, hanyalah deritanya, dan derita itu
cukup bikin trauma, sehingga admin harus mendelay menterjemahkan cerita “Labors
Of Futility” sampai waktu yang tidak ditentukan, karena penulis cerita itu dan
cerita Ieunitas, adalah orang yang sama—admin masih berkeinginan menterjemahkan
serial itu, tapi entah kapan, sementara digantung dulu)
Mengakali cerita Ieunitas
agar menjadi koheren, benar-benar memakan waktu. Kurang lebih seminggu kayaknya,
edit ulang.. edit ulang. Admin ingat
harus menghapus 2 chapter dari cerita, karena 2 chapter itu ‘lebih baik
dihilangkan’ supaya ceritanya mengalir. Maap.
~x~
Untuk yang terakhir, menyinggung
beberapa kisah yang admin tolak untuk terjemahkan. Apa yang sudah admin
terjemahkan, adalah cerita-cerita ‘pilihan’. Dipilih karena menurut admin,
lebih penting dan lebih menarik dari yang lain.
Bukan berarti yang lain
tidak bagus lho ya.
Selain cerita-cerita ‘yang
tidak selesai’, masih banyak cerita selesai lainnya, namun, kebanyakan,
menceritakan tentang hal-hal yang sepenuhnya random, dan malah membuka lebih
banyak misteri.
Sumpah dah, kalau admin
terus lanjut translate, kita akan disajikan dengan cerita-cerita seperti Obyek
-999, Holder Game Online, Seeker penyembah terong, dsb... udahlah bro... capek
gw.
Itulah kenapa, admin
memutuskan untuk berhenti. Toh, Setiap Major
Event, Bagian penting, cerita-cerita menarik, sudah sepenuhnya berhasil admin
translate. Apa yang admin tinggal, adalah sesuatu yang tidak relevan dengan
garis besar cerita secara keseluruhan. Tentu, para pembaca sekalian, admin
persilahkan untuk mengunjungi theholders.org
secara pribadi, apabila ingin menggali dan mengetahui fandom ini lebih jauh.
theholders.org
udah
mati btw, hanya bisa diakses menggunakan Wayback Machine. Pokoknya buka aja
archive.org dan masukkan alamat “theholders.org”,
dan nanti akan muncul websitenya.
Okeh mungkin itu, setelah
sekian lama, akhirnya selesai juga project panjang ini. Sebenarnya masih banyak
keluh kesah yang ingin admin utarakan, tapi udah lah ya, semua sudah berlalu.
Mungkin dimasa depan, masih
ada beberapa project yang berkaitan dengan The Holder yang ingin admin garap,
tapi nyantai dulu lah, kita pindah ke hal-hal lain dulu. Admin rindu nulis
Kasus-Kasus nih.
Kepada kawan-kawan yang
sudah setia membaca The Holders di blog ini, admin ucapkan terima kasih. Admin harap,
kawan-kawan masih akan selalu setia membaca kerandoman admin, di dalam
postingan apapun yang akan terus admin upload mulai dari sekarang.
Thank
you for everyting.
.
Regards,
Admin Ham-Sama
.
Tanggal
Upload, Cerita
pertama dari The Holders Series di blog ini : 26 Mei 2020
Tanggal
Upload, Cerita
Final dari The Holders Series di blog ini : 7 November 2023
Total 1260 Hari – Buang waktu hampir 3 tahun Setegah buat translate ini bjir. Duh, benar gak sih matematika admin? -_-‘a
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
Terima kasih min untuk waktunya. Saya telah terhibur dengan cerita ini sejak lama dan translate admin benar-benar mumpuni juga mudah dibaca. Terima kasih banyak.
ReplyDeletethankyou thankyou,, meskipun, admin cukup yakin masih ada banyak typo dan kesalahan yang lupa dikoreksi, admin bersyukur selama hasilnya mudah dibaca.. you know lah, kalau google translate menterjemahkan inggris ke indo tanpa di edit, pasti kalimatnya acakadut..
Deletewalaupun memakan waktu, tapi akhirnya selesai juga.
mantap min, intro "Di kota mana pun, negara mana pun, pergilah ke rumah sakit jiwa atau rumah rehabilitasi" akan selalu dikenang.. wkwk
ReplyDeleteampe bosen.. ahahah..
Deletememang dilanda dilema terus sewaktu translate. giliran terus "..rumah sakit jiwa atau rumah rehabilitasi", bosen.. tapi giliran ganti, eh gantinya ""Di kota mana pun, negara mana pun, pergilah ke gereja atau tempat ibadah.".. dahlah bro bro..
..
pilihannya antara bosen, atau ketar-ketir.
waduh lama g main ke sini udh g sadar udh tamat, terimakasih selama 3 tahun ini menerjemahkan series ini min
ReplyDeleteYep.. Akhirnya selesai juga... Lega sekaligus menyesal.. wkwk.. 3 tahun cuman buat translate ini
Delete.. Admin merasa bahwa harusnya bisa kurang dari 2 tahun, tapi well... Yng terjadi sudah terjadi.. Kebanggaan tetap ada di dada, dan itu yang penting..