Diambil dari theholders.org
“The Anti-Holder”
.
Semuanya bermula ketika aku hanya duduk-duduk di rumah, tidak melakukan apa pun secara khusus. Aku berada dalam keadaan antara sadar dan tidur ketika telepon berdering. Itu adalah suara yang kukenal, tapi butuh beberapa saat bagiku untuk mengenalinya. Profesor fisikaku ingin segera berbicara denganku.
Jadi aku pergi ke kampus,
dan kemudian ke kantornya. Dia mulai mendiskusikan makalahku tentang
antimateri. Dia tidak mengkritiknya, tapi dia juga tidak memujinya. Setelah dia
selesai, aku pergi dan mulai berjalan kembali ke mobilku seperti biasa.
Tapi, seluruh dunia
sepertinya telah diguncang oleh sebuah fenomena. Semua tampak tidak nyata. Langit
berwarna jingga, rumput berwarna merah. Awannya hitam dan matahari gelap. Aku
melihat teman sekamar lamaku bertindak seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Aku
menghampirinya dan mencoba bertanya apakah telah terjadi sesuatu, namun
kata-kata yang keluar dari mulutku bukanlah kata-kataku. Itu jelas bukan bahasa
Inggris, atau bahasa lain yang digunakan di planet ini. Aku ragu mereka berasal
dari alam semesta ini.
Seperti yang diduga, dia
lari mendengar suara itu. Pikiranku dipenuhi pusaran kebingungan pada diriku
sendiri dan pada dunia terbalik yang
sepertinya baru saja kumasuki.
Lalu aku melihatnya.
Aku hampir tidak bisa
menggambarkan keberadaan itu sendiri dalam seribu tahun, dan perasaan yang aku
rasakan di hadapannya sama menguras tenaganya dengan perasaan itu sendiri.
Meskipun pikiranku bingung sebelumnya, sekarang hanya ada satu kalimat.
“Mengapa aku?”
Makhluk itu mengulurkan
tangan kepadaku, dan aku terdiam. Hal terakhir yang kuingat adalah terjatuh ke
lantai, dan sebuah awan hitam besar mendekat.
Ketika aku sadar, aku diikat
ke tandu, dibawa melewati lorong-lorong yang tampaknya merupakan rumah sakit
jiwa atau rumah rehabilitasi. Dunia masih terbalik seperti sebelumnya, dan
ketika aku berbicara, kata-kata yang sama keluar dari bibirku.
Mereka membawaku ke sel di
bagian bangunan yang dalam dan tersembunyi dan meninggalkanku di sana.
Aku tidak tahu sudah berapa
lama sejak saat itu, tetapi selama aku tinggal, banyak orang yang datang
mengunjungiku.
Aku tidak kenal orang-orang
ini, mereka bermacam-macam jenis. Namun ketika mereka datang, mereka
masing-masing membawa sebuah benda. Benda-benda ini selalu berbeda, namun
setiap kali datang, pandanganku tertuju pada benda-benda tersebut.
Ketika mereka datang ke selku,
tubuhku merespons dengan cara yang sama setiap saat. Aku mengajukan pertanyaan
kepada mereka. Bukan dalam bahasa terkutuk dan asing itu, tapi dalam bahasa
yang sederhana.
“Apa yang menyebabkan akhir
datang?”
Dan setiap kali, setiap
pengunjung, akan memberikan tanggapan yang sama tentang cerita yang
menggemparkan tentang bagaimana benda-benda tersebut menyatu. Semua pencari
yang mencari. Semua pemegang yang memegang. Setiap ketidakadilan, kengerian dan
tindakan keji yang dilakukan atas nama penyatuan atas benda-benda tersebut.
Dan setiap saat, itu
membuatku semakin gila.
Mereka menyebutku
Anti-Holder, dan pikiranku yang kacau adalah Objek -1 dari 538. Mereka bilang,
itu mengandung pengetahuan untuk membalik yang positif menjadi negatif.
Aku tidak tau dunia apa ini,
namun disini, Seeker lah yang datang untuk memberi Obyek. Mereka tidak mencari,
tapi memberi. Yang harus kulakukan, hanyalah menunggu (bukan mengumpulkan), dan
obyek-obyek itu akan datang padaku, kurasa—aku tidak begitu yakin.
.
Baca
Cerita dari The Holders Series Lainnya.
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "Unknown : The Anti-Holder"
Post a Comment