Diambil dari theholders.org
“Seeker Of Darkness”
Catatan Admin : Hanyalah cerita yang kurang lebih mirip
dengan kisah yang diceritakan dalam The
Holder Of Darkness. Karena gabut, admin translate aja Sekalian.
.
Tidak mungkin itu nyata,
bukan? Ratusan objek yang bisa menimbulkan kengerian di dunia ketika
disatukan... itu pasti hanyalah dongeng yang dibuat-buat.
Tapi untuk memastikan...
Aku gulir ke bawah daftar dan memilih Holder : The Holder of Darknes. Membaca lebih dari paragraf pertama mungkin merupakan ide bagus, tapi itu akan merusak kesenangan. Lagipula itu mungkin semuanya palsu.
Jadi, dengan pengetahuanku
yang sangat terbatas tentang apa yang akan terjadi, aku memakai nama samaran
Ansem dan berangkat ke rumah sakit jiwa di ujung blok.
Aku menuju ke konter dan
meminta untuk bertemu dengan The Holder Of Darkness. Pria itu hanya
menertawakanku. Dari apa yang kubaca, itulah yang seharusnya terjadi jika aku
mendapat tempat yang tepat, tapi sekali lagi, menurutku itulah respons yang
akan kudapat dari siapa pun, ketika menanyakan nama konyol seperti itu. Jadi aku
melakukan apa yang diperintahkan beberapa kalimat pertama kepadaku dan bertanya
lagi, dan lagi, lalu 2 kali lagi sebelum dia tiba-tiba berhenti.
"Uhh... halo?",
tanyaku padanya saat dia mulai berjalan pergi. Mengikuti dia, aku mulai
bertanya-tanya apa yang telah aku lakukan. Mungkin ini bukan ide yang bagus?
Aku hendak berbalik ketika sesuatu menarik perhatianku:
sebuah pintu tanpa apa pun
di atasnya, tanpa kenop, tanpa pegangan, tanpa kunci, tanpa apa pun. Resepsiunis
mendorongnya hingga terbuka hanya dengan satu sentuhan.
Karena penasaran, aku
mengikutinya melalui pintu yang aneh. Dan yang menungguku di sana, adalah
tangga spiral yang lebih tinggi dari puncak yang bisa kulihat.
Oke, sekarang, biarkan aku
berpikir. Rumah sakit jiwa ini adalah bangunan satu lantai, jadi tentu saja, aku
punya beberapa pertanyaan. Namun saat aku berbalik untuk berbicara dengan pegawai
tersebut, pintunya tertutup dan tidak mau terbuka! Aku terjebak!
Setelah berusaha sekitar sekian
menit untuk mencoba membuka pintu, aku memutuskan, baiklah... sebaiknya naik
tangga saja, tidak banyak lagi yang bisa dilakukan...
Sekarang, kondisi fisikku
sedang tidak dalam kondisi terbaik, jadi untuk mengalihkan pikiranku dari
jumlah tangga yang terlalu banyak, aku bernyanyi beberapa lagu favorit di
kepalaku saat aku mendaki.
Aku naik cukup lama hingga Crazy Train karya Ozzy Osborne disela
oleh derit keras dari salah satu tangga. Aku terdiam dan melihat sekeliling,
ada pintu di sebelah kiriku, yang aneh, mengingat tangganya berputar, sebelah
kiri ada di bagian dalam tangga yang berlubang; dan aku tidak tahu sudah berapa
lama aku naik, itu mungkin hanya lebih tinggi dari yang bisa kulihat, tapi aku
tidak melihat pintu apa pun ketika aku berada di bawah, jadi aku membuka pintu
itu dengan hati-hati dan berjalan masuk perlahan.
Di sana gelap gulita, aku
tidak dapat melihat apa pun. Jadi, aku melakukan hal yang selalu kulakukan saat
aku tidak bisa melihat: berjalan lurus ke depan dengan tangan terentang hingga
aku menabrak sesuatu. Untungnya aku tidak sempat menabrak apa pun, hawa dingin
membuatku sangat takut hingga aku seperti membeku.
Saat itulah aku melihatnya,
hal paling menjijikkan yang pernah kulihat, mayat membusuk dari makhluk tak
dikenal. Pada saat itu, aku tidak memikirkan bagaimana aku bisa melihatnya di
ruangan yang gelap gulita, karena hal-hal lain yang lebih penting sedang
memenuhi pikiranku. Sebab, kalau tidak salah, aku hampir yakin kalau dia...
bergumam pada dirinya sendiri.
Mengerikan sekali, aku akan
berteriak jika aku tidak terlalu takut untuk membuat suara. Tapi kemudian
adrenalin muncul, waktu melambat, dan aku bisa berpikir lebih jernih.
Pada saat itu, aku jadi
bertanya-tanya, "Apa yang MEREKA takuti?", dan dalam pikiranku yang
kacau, aku akhirnya diam-diam mengatakannya dengan lantang. Pada saat itulah
mayat itu berbicara untuk menjawab pertanyaanku yang tidak disengaja.
Makhluk itu berbicara
tentang penyakit, penyakit mengerikan yang tidak mempunyai nama; daging
membusuk dari tubuh yang hidup, dan pori-pori berdarah menutupi tubuh, yang
semuanya akan dilepaskan ke dunia jika rahasia mereka terbongkar dan seseorang
mencoba menggunakannya untuk melawan mereka. Aku diberitahu begitu banyak hal
dengan sangat cepat, pikiranku tidak dapat menerimanya, rasanya seperti akan
meledak; tapi kemudian sebuah pintu muncul di depanku, aku terjatuh melewatinya
dan pingsan di halaman depan institusi.
beberapa jam kemudian aku
terbangun dan menemukan jam pasir pecah di tanganku. Tampaknya berseru, mencari
teman dengan objek lain di seluruh dunia.
Itu nyata. semua cerita Holdernya
adalah benar. Aku tidak ingin mengalalami hal seperti itu lagi namun, sekali
lagi, aku masih punya banyak pertanyaan, dan hanya ada satu cara untuk
menjawabnya.
Baca
Cerita dari The Holders Series Lainnya.
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "A Seeker Of Darkness"
Post a Comment