“Who Seek the Seekers?” Series
Translated
By Admin
Ini adalah bagian final
dari cerita ‘Who
Seek the Seekers?’
.
“Lucas”
.
Aku berlari menembus malam.
Kedua tanganku sudah lemas dan tidak bisa digerakkan lagi. Sial, si Jack Blank
itu. Dia memotong kedua tanganku dan merubah mereka menjadi abu-abu dan
sekarang, keduanya tidak bisa pulih.
Yah, penyerangan itu gagal
dan kini giliran aku yang diburu. Tentu saja, karena si keparat itu curang!
Siapa sangka, dia dengan sengaja menimbun obyek selama ini, dengan satu-satunya
tujuan, adalah menggunakannya untuk melawanku.
46 obyek, lebih tepatnya.
Aku bahkan sangat yakin, salah satu dari obyek itu memiliki kekuatan untuk
menangkal Quintessence. Secara, otakku, atau obyek 523, benar-benar tidak bisa
digunakan.
Rupanya, adalah strategi
yang salah ketika aku membiarkannya bebas terlalu lama. Di waktu semenjak
terakhir aku bertemu dengannya, dia benar-benar melakukan speedrun untuk obyek-obyek itu.
Fu$k..
fu$k!!
Beberapa waktu yang lalu,
aku berhasil membunuh Filth dan Whitehall. Kedua kroni nya yang sempat
mengincarku lebih dahulu. Itu adalah pertarungan yang sulit namun pada
akhirnya, aku berhasil menang (berkat bantuan obyek) .
Kemudian, dengan beberapa
informasi yang kudapat dari mereka, aku akhirnya mendatangi Jack dengan
sendirinya. Padahal rupanya, dia sudah mempersiapkan diri dan benar-benar sudah
menungguku.
Itu jebakan, dan aku masuk
langsung kedalamnya.
Sekarang, karena rencana
cadangan tidak tersedia, sementara buruan berubah menjadi pemburu, yang bisa
kulakukan adalah lari. Lari sejauh mungkin menembus hutan agar aku bisa
menjauh. Tentu sembari berlari, aku mencoba sebisa mungkin mencari cara untuk bunuh diri, agar aku bisa respawn ke
gereja terdekat. Yah, itu harus bunuh diri fatal, agar aku langsung mati dan bukannya lukaku sembuh dengan sendirinya. Ah, sial. Metode bundir apapun sangat sulit dicapai, ketika kedua tanganmu tidak bisa lagi digunakan.
Sayang, ketika aku melompati
semak-semak, kedua kakiku tertembak oleh salah satu Obyek Jack.
BANG!
Itu adalah pistol The
Holder of Numbness
Aku berguling terjatuh.
Kulihat kedua kakiku sudah hancur berkeping-keping. Aku segera mendekat ke
pohon dan bersandar dibatangnya. Kulihat, si abu-abu itu mendekat.
Aku terengah-engah. Hah,
bagaimana bisa si bedebah ini tidak mendapat efek samping setelah menembakkan
Obyek itu?
.
“Kau tidak sekuat terakhir
kali kita bertemu..” Ujar si keparat itu.
Tsk, jujur. Mendengarkan
ceramahnya adalah hal terakhir yang ingin aku dengar sekarang. Kalau mau bunuh,
bunuh saja! Pastikan aku tidak respawn kembali! Jangan berikan aku omong kosong
seperti ceramah penjahat sebelum protagonis dibunuh atau semacamnya!
Aku menatapnya, dan
kemudian, aku reflek mengomentari penampilannya “Kau bajing$n tua. Wajahmu
memang benar-benar jelek.”
Dia hanya tersenyum.
Senyumannya, sangat disturbing.
“Aku sempat berniat ingin
membawamu ke Yellow Road, namun nampaknya, itu tidak perlu.”
“...”
“Kekuatanmu sangat menarik.
Terakhir kali kuingat, kau memiliki kekebalan pada taraf tertentu terhadap kekuatan obyek. Namun
sekarang, semua itu hilang. Disisi lain, aku bisa merasakan obyek 523
dikepalamu.” Ujar Jack.
“...”
“Kenapa kau mengambil
keputusan yang bodoh, dengan menukar ‘imunitas’ mu dengan satu obyek, yang
bahkan tidak bisa membantumu?” tanya Jack.
Aku masih terengah-engah. Darah
keluar dari kedua kakiku yang buntung dan pangkalnya tidak bisa sembuh. Healing factor masih berjalan, namun itu sangat lambat.
Yah, entah kenapa, ucapannya
sangat masuk akal.
Memoriku kembali mengingat
kepada hari dimana aku bertemu dengan ‘malaikat lemari jam’. Tentang bagaimana
di perjanjianku dengannya, aku harus melepas semua kelekatan dengan obyek, agar
kau bisa ‘suci’.
Mungkin, hanya mungkin, bahwa
hanya dalam keadaan suci “tanpa obyek”, aku bisa memiliki kekebalan terhadap kekuatan mereka—dan itu
menjelaskan kenapa aku bisa selalu mendominasi setiap pertarunganku melawan
Seekers.
“Tsk, bedebah.. sekarang
semuanya masuk akal... benar-benar masuk akal.” Balasku.
Tentu, karena aku melanggar perjanjian itu, dengan menerima obyek The Holder of Quintessence, previlege itu hilang dan seluruh efek dari obyek yang menyerang kini bisa mempengaruhiku secara sempurna. Itu jelas mengkonfirmasi kenapa antek-antek Jack bisa secara efektif menyerangku kemarin dengan obyek mereka—walaupun aku tetap menang pada akhirnya karena aku bisa memprediksi gerakan mereka menggunakan obyek Quintessence.
Tentu, hari ini berbeda cerita, karena kekuatan obyek itu mati dihadapan si abu-abu ini.
Oke, The Pure One atau apalah diatas sana, aku tidak punya pilihan, mengerti?
Holder of Quintessence membiusku dan melakukan operasi ketika aku tidak sadar!
Aku tidak bisa membela diri dikala itu dan bahkan, dalam aturan manusia, itu
disebut malprakter dan itu ilegal!!
Jack masih menatapku dengan
intrik. Dia kemudian malah mengulurkan tangan seperti seorang pengemis.
”Pedangnya.” Pintanya. Dia jelas
masih menginginkan Goddamned Good Sword.
Aku mendengus. Persetan, kau
kira aku akan memberikan pedangku hanya karena aku kalah?!
“Hah, sebaiknya... kau cari benda lain untuk menusuk pantatmu
sendiri... karena aku tidak akan memberikan pedang itu kepadamu.” Balasku
ketus. Rasa sakit di sekujur tubuhku sudah sangat tidak tertahankan.
Kulihat Jack menarik kembali
tangannya.
Yah, ini sudah berakhir. Aku
tidak tau trik apa yang akan dia gunakan untuk menyiksa atau melenyapkanku,
namun dengan kondisiku yang seperti ini, sudah tidak mungkin lagi bagiku untuk
kabur. Sudah merupakan logika dasar bahwa seseorang yang tidak lagi memiliki
kedua tangan dan kaki, tidak lagi bisa melawan.
Kemudian, kulihat dia
mengeluarkan buku
catatan.
Detik berikutnya, dia
memberikanku alasan kenapa aku harus menyerahkan pedangku. Entah kenapa, dia
sangat persuasif dan seluruh perkataannya masuk akal.
Aku kemudian dengan sukarela
memberikan pedangku itu.
Jack tersenyum lagi. Dia
mengangkat Goddamned Good Sword tinggi-tinggi.
Menoleh kepadaku, dia kemudian kembali berucap.
“Aku akan membunuhmu, namun
sebelum itu, aku akan membawamu dan menyiksamu. Karena itu pasti akan
menyenangkan.” Ujar Jack.
Aku hanya bisa mentaapnya
dengan pandangan pilu.
Yah, ini kurang lebih adalah
akhir dari kisahku.
$hit,
fu$k.
.
.
.
.
.
Epilogue.
Gah!
Aku terbangun dan langsung memegangi leherku. Ketika aku sudah tidak lagi merasakan sakit di sekujur tubuhku, aku pun belutut dan menangis.
3 tahun. Itulah waktu dimana si abu-abu itu tidak membiarkanku
mati. Betapa waktu yang panjang untuk disiksa, dilecehkan, dan benar-benar
dijadikan sehina-hinanya.
Aku menoleh ke tanganku yang
gemetar. Sial, tangan ini, kaki ini, sudah lama semenjak aku terakhir kali
melihatnya.
“Lucas.”
Aku tidak menoleh, karena
aku masih sibuk dengan gejolak perasaan yang bercampur aduk setelah kebebasan.
Aku pikir, segala hal tentang si “Jack Empty” itu, sekarang hanya menyisakan
rasa takut saja di benakku. Amarah, perasaan ingin balas dendam, semua sudah
hilang.
“Saint Lucas!”
Baru setelah panggilan yang
kedua itu, aku baru menoleh. Didepanku, kulihat sang ‘malaikat lemari jam’
tengah berdiri. Ah, benar juga. Si Jack itu, menusuk leherku dengan Goddamned Good Sword milikku, dan itulah kenapa, aku akan berakhir disini.
Kulihat ‘malaikat lemari jam’ hendak berbicara lagi sebelum sosok lain mencegahnya.
Disitualah ketika aku
melihatnya. Seluruh tubuhku merinding, dan eksistensial krisis langsung
menghantam. Perasaan menjijikan ketika aku terakhir kali mendengarkan ‘terompet
ilahi’ kini terjadi lagi.
Perasaan ingin berlutut, tersenyum, dan memuja. Perbedannya adalah, kali ini didasari oleh penglihatan, bukan pendengaran.
Tentu saja. Setelah semua urusanku dengan dunia selesai, hal yang tersisa sekarang hanya tinggal hari penghakiman.
“The
Pure One." Ujarku kepadanya.
.
.
.
End.
Baca Cerita dari The Holders Lainnya
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
akhirnya beres dan juga apa sosok yang ditemui Lucas ini adalah sosok yang ada di holder of dieties?
ReplyDeleteKalau yang itu.. Gak ada penjelasannya.. 🥲
DeleteTidak ada penjelasan juga apakah Pedang Cahaya nya ini Obyek, Item, atau sesuatu yang lain..
..
Yang jelas, dilihat dari 'doktrin' the pure one untuk membasmi Seeker, kayaknya, dia adalah semacam 'kekuatan' yang berseberangan dengan Holders dan Objects. Walaupun admin tidak tau dimana letak kepentingannya dalam kemelut Holder-Seeker yang ada di universe ini.
setelah ini mau lanjut lagi holder series atau true crime?
DeleteMasih ada beberapa cerbung lagi di The Holders Series. Tapi admin belum menentukan mau garap yang mana dulu.
Delete.
Soal true crime, admin juga perlu lihat-lihat beberapa judul.
..
Yah, lihat besok.. Hwhw
sip selalu pantau terus nih website gegara bahasannya menarik wkwkwkw ditunggu next artikelnya.
Deletenjir, si jack udh pakai pistol yg katanya cuma bisa dipakai sekali seumur hidup itu malah masi sehat2 aja, wkwk
ReplyDeletePistol itu dikatakan "sekali pakai" , karena pemakainya akan langsung lumpuh setelah menarik pelatuknya..
Delete.. Tapi kalau pemakaian kebal dari efeknya? Apa itu artinya dia bisa menggunakannya berkali2? ..
.trus, dikatakan bahwa pistol itu sangat destruktif.. Memang sih, dengan satu peluru, bisa menghancur leburkan dia kaki adalah hal yang "destruktif"
. Tapi admin sebenarnya mengharapkan "destruktif" Yang dimaksud, setidaknya srupa dengan bom atom atau semacamnya.. Tapi nyatanya... Haha
Mungkin tergantung target. Misalnya kalau si penembak menargetkan 'tanah' maka mungkin saja akan menyebabkan bencana kelas nasional. Tetapi karena si penembak pada cerita ini menargetkan kaki Lucas maka itu saja yang hancur.
DeleteHm, teori yang menarik.. Berarti ini senjata yang cukup "presisi" Dan bukan hanya "Destruktif " saja..
DeleteKualitas terbaik dari seorang Seeker itu bukanlah kekuatan, daya pikir, atau bahkan bakat. Tetapi ke 'absurd-an' mereka. Lagipula sudah disinggung berkali-kali dalam 538 juga dalam Legion Object bahwa kuat, cerdas, dan bakat saja tidaklah cukup untuk melakukan pencarian. Tetapi kualitas yang harus dimiliki adalah tidak bisa dibaca atau diperkirakan. Lucas sombong sehingga tidak berasumsi bahwa Seeker 'veteran' seperti Jack memiliki kemungkinan mendapatkan puluhan objek dalam waktu yang singkat alhasil dia pun kalah. Dia lupa kalau dia dulu juga Seeker dan Seeker tidak perlu alasan untuk bertindak.
ReplyDeletehmm,, benar...
DeletePlus, Lucas ini juga kayaknya gak cocok diberi kekuatan suci. masak iya uang kotak amal gereja dibuat ke klub malam ama mabuk.. haha