Kisah Keseimbangan
Diambil
dari theholders.org
Catatan
Admin : Karena satu dan yang lain hal, admin melakukan banyak
perubahan di chapter ini dari teks aslinya. Meskipun begitu, perubahan tersebut
tidak akan mengkhianati plot—admin
janji.
Ini adalah bagian keenam
dari serial The
Balance Saga
.
“Surga Dalam Keseimbangan”
.
“Kau benar-benar tidak
disukai di sini, Jack.”
“Memang benar, Michael. Aku
juga melihat banyak wajah yang familiar.”
“Maksudmu orang-orang yang
telah kamu bunuh!”
“Aku tidak pernah bilang
begitu, apakah kau mendengarku mengatakan itu, Balance?”
“Tidak, Yochanan, aku tidak
mendengarnya. Namun, Michael tidak salah." Balas balance.
“Tidak, dia tidak salah.”
.
“Heavens” adalah kluster atau kumpulan dari banyak surga. Tergantung agama apa yang kau anut, biasanya akan
ada tempat untukmu disalah satunya (tentu jika kau mengikuti doktrin agama itu dengan benar, dan berbuat baik).
Nevaeh, Olam ha-ba, Celeste, Paradise dan semacamnya, merupakan nama-nama surga yang menjadi tempat akhir dari para pengikut agama yang dianut. Jika kau bisa menebak, "Maharaja" dari surga-surga itu, adalah tuhan yang kau sembah. Kerajaan mereka, negara mereka. Sebuah 'tujuan akhir' yang menaungi jiwa-jiwa yang diberkati, menuju keabadian.
Di masa kini, banyak agama yang dianut, dan beberapa lebih dominan dari yang lain. Apabila pengikut agama itu semakin banyak, maka semakin besar pula pengaruh 'surga' mereka di Heavens. Tidak perlu dikatakan, bahwa ada setidaknya “beberapa” surga yang memiliki suara lebih besar dari yang lain.
Bahkan, salah satu surga dominan tersebut, jika kau ingin tau, karena pengaruhnya yang sangat besar, dapat membuat aksi penyucian sepihak kepada manusia, untuk mengadili jiwa-jiwa yang berdosa—tanpa mempedulikan latar belakangmu.
Tentu, lebih dari itu, didalam Heavens, ada juga ‘surga’ yang telah jatuh karena kekuatan gelap, dan yang selamanya tersegel pintunya, karena tidak ada lagi penganut yang tersisa di dunia—biasanya, itu adalah surga dari agama-agama yang sudah mati atau dilupakan.
.
Apapun politik yang terjadi
di langit, penghuni Heavens itu hidup berdampingan, menciptakan semacam harmoni
ilahi, sebuah kolaborasi dari semua keyakinan.
Tentu, apa yang diharapkan
seseorang dari kematian hanyalah dugaan siapa pun. Tergantung pada keyakinan
mereka, mereka dapat mengunjungi salah satu surga.
Beberapa, mungkin akan
dikirim kembali ke dunia, bereinkarnasi; ada pula yang ditolak dan dikirim ke
Neraka. Apapun situasinya, setiap jiwa pada akhirnya akan melihat surga, sampai
dia ingin kembali ke alam fana, dan melakukannya lagi. Ya, itulah yang diyakini
sebagian orang.
Secara pribadi, Dallas tidak
peduli apa yang terjadi ketika orang meninggal.
“Radament, kan? Penjaga
pintu?”
“Benar, manusia fana, dan
bolehkah aku bertanya bagaimana seseorang sepertimu bisa sampai ke tempat
seperti ini?”
“Aku bukan manusia fana, aku
adalah The Balance, dan aku sedang mencari seseorang.”
“Siapa, bolehkah aku
bertanya?”
“Namanya dulu Victor, tapi
kau mungkin mengenalnya sebagai The Holder of Doom.”
.
Dalam kasus Doom, karena
agama yang dianutnya, surga yang dikunjungi Balance, Michael dan Jack, adalah Elysium. Kerajaan dari sosok yang
dijuluki The Brilliant One—orang-orang
di bumi, mungkin mengenal dia dengan nama ketuhanannya.
Fakta menarik, kau ingin tau siapa yang memiliki
hirarki tinggi atas tempat-tempat ini? Itu bukan para Dewa, Dallas bisa
memberitahumu itu. Itu adalah The Keepers of Religions, sekelompok petapa, yang
dipercaya untuk menjaga keseimbangan semua agama. Dalam banyak hal, mereka hampir mirip dengan The Balance.
Keepers Of Religion tidak
pernah berbicara, dan juga bukan karena pilihan, lidah dan pita suara mereka
dipotong sebelum mereka mendapatkan ’hak atas pengetahuan’. Yaitu pendidikan
mereka tentang agama. Itu untuk menjaga sebuah rahasia agar tetap murni, dan agar mereka tidak mengatakannya kepada siapapun.
Mereka bukanlah ‘Keeper’
yang menjaga keseimbangan, melainkan keteraturan. Mereka memastikan tidak ada
perang saudara di Heavens. Para Dewa bisa mengalahkan mereka dengan mudah, tapi
karena rasa hormat, dan dengan perjanjian yang telah mereka sumpah sejak lama,
mereka mematuhi The Keepers Of Religion, atau setidaknya mereka benar-benar
dituakan.
Pria yang bersembunyi di
belakang Radament dengan jubah coklat muda adalah salah satunya. Matanya
bersinar redup, cekung, dan gigi runcing.
Dan dia melotot pada
Balance.
.
“Tuanku, Balance dan para
pengikutnya telah meminta untuk berbicara denganmu.”
“Benarkah begitu? Biarkan
mereka masuk, Radament, aku tidak ingin membuat mereka menunggu.”
“Segera, The Brilliant One.”
“Yang Cemerlang?”
“Tergantung dari agama orang
tersebut, jiwanya diurus oleh tuhan yang berbeda setelah dia mati. Sejauh
kekhawatiranku, terserah The Brilliant One apakah
kita bisa melihat Doom kembali atau tidak.”
.
The
Brilliant One: tuhan yang penuh pengertian. Dia tahu niat Dallas, dan
apa yang dia minta adalah baik, bahkan jika beberapa anggota di partainya
memiliki... sifat jahat. Karena pengertian-Nya maka Dia mengizinkan mereka
berbicara dengan-Nya. Bukan berarti Dia mempunyai banyak pilihan; The Balance
menjaga keseimbangan untuk semua lini kehidupan, dan sejauh yang dia tau,
Balance termasuk dalam tamu kehormatan jika dia repot-repot datang kesini.
Tentu, sebenarnya, Dallas
tidak diharuskan masuk dengan cara sepert ini. Jika dia mau, dia bisa saja
memaksa masuk, dan merebut kembali Doom dengan paksa. Namun, Dallas menganggap
penggunaan kekuatannya tidak perlu dan kejam. Belum lagi itu adalah bentuk
kebencian, yang saat ini bertentangan dengan tujuannya.
Kemudian, The Brilliant One dan
Balance berbicara, Balance memberi tahu The Brilliant One tentang situasi yang
mereka hadapi. Dallas bercerita tentang dirinya, Legion, dan bagaimana Dallas
perlu berbicara dengan Doom.
Sosok itu mengangguk dan
menerima semuanya, yang sebagian besar bukanlah berita baru baginya.
Bagaimanapun, dia adalah tuhan. Bukan pertanda baik bagi para Dewa atau alam
fana, jika Dia menolak permintaan mereka, dan akhirnya, setelah beberapa saat
menggaruk janggutnya, dia membawa Dallas dan yang lainnya menemui pria yang
mereka cari.
Dia juga mengatakan kepada
Dallas bahwa dia tidak lagi dipanggil 'Doom'.
.
“Viktor? Apakah itu kau?”
“M-Michael?”
”Ya! Viktor! Ini aku!”
“Michael! Aku tidak
mengerti, apakah kau sudah mati? Apakah Balance membunuhmu?”
“Tidak, Vic, sebenarnya,
kami di sini untuk membawamu kembali.”
“Ha Ha! Aku di Surga,
Michael, menurutmu untuk apa aku kembali ke sana demi Object? Apa yang lebih
baik dari surga yang abadi?”
“Bagaimana dengan Balas
Dendam?”
Mereka mendapat izin dari The Brilliant One;
dan mempunyai sarana untuk melakukannya. Namun, menghidupkan kembali orang mati
tidaklah semudah yang dibayangkan. Bukan kebangkitan total. Seseorang dapat
mengembalikan tubuhnya, namun tubuhnya tidak memiliki pikiran, dan yang lebih
penting lagi, tidak memiliki jiwa.
Orang yang dihidupkan
kembali seperti itu biasanya disebut sebagai ˜Zombie' atau ’Ghoul'. Tetapi
untuk membangkitkan seseorang sepenuhnya, kau perlu menemukan lokasi jiwanya,
dan menempatkannya di dalam tubuh. mereka memiliki jiwa, tapi tubuh Victor atau
Doom telah hancur. Hampir segera setelah Balance "menghapusnya' dari takdirnya ketika masih menjadi Holder, tubuh Victor
membusuk; pembusukan yang lambat selama bertahun-tahun akhirnya berhasil
menyusulnya.
Itulah sebabnya Dallas
mengajak Michael.
.
“Nah, Balance, silakan.
Bangkitkan dia.” Michael tidak sabar.
“Tidak sesederhana itu,
Michael.”
“Maksudmu??
“Jiwanya masih utuh, tapi
tubuhnya... yah, tidak.” jelas Balance
“Jadi apa yang harus
dilakukan? apa yang akan kita lakukan?”
"Ha! Itu sebabnya dia
mengajakmu, Michael. Bukan begitu, Balance?” sahut Yochanan
"Siapa.. hah The Hollow Man?" Viktor nampak kaget
"Ini aku, Victor. Senang
bertemu denganmu lagi."
"Akan ada waktu untuk saling
memberi salam dan bertukar kata setelah kita menyelesaikan tugas kita di sini,
Yochanan. Sementara itu, aku yakin aku berhutang penjelasan pada Michael dan
Victor.”
“Memang benar.”
Dallas menjelaskan
situasinya kepada mereka berdua. Kedua mata menatapnya dengan penuh minat saat
dia menjelaskan kepada mereka bagaimana reinkarnasi bekerja. Dallas menjelaskan
betapa uniknya situasi ini dan alasan di baliknya. Dia tahu mereka mulai
memahaminya, tapi sebelum dia bisa melanjutkan, Dallas merasakan gelombang
pemikiran menyerbunya.
Di suatu tempat di alam fana, dua kekuatan yang sangat kuat sedang bentrok. Pada awalnya, rasanya seperti dua Holder yang sedang bertarung, namun kemudian Dallas menyadari bahwa ini jauh lebih buruk.
Legion sedang melawan salah satu kejahatan yang tidak diketahui. Legion mengacungkan obyek pedang miliknya (walau tanpa bisa digunakan kekuatannya), dan yang lainnya memegang pedang yang jauh lebih unggul.
Melihat dari situasinya, Legion tidak mungkin menang.
Mereka harus bergegas.
.
“Michael, Victor, waktunya
tidak banyak, ada satu hal yang harus kukatakan padamu sebelum kita
menyelesaikan ini.”
“Cepatlah Balance!” Yochanan tidak sabar.
"Ya, Yochanan, beri aku
waktu sebentar . Oke, dengarkan kalian berdua. Agar ini bisa berhasil, aku
memerlukan tubuh, dan karena aku tidak bisa menggunakan tubuh orang lain. Aku
butuh tubuhmu, Michael. Dua jiwa, satu pikiran. Dan ya, itu permanen."
“Balance, aku tidak bisa meminta
Michael melakukan itu.” Viktor mencoba membantah.
“Kau tidak perlu merasa
bersalah Vic, cepat lakukan, Balance!” Namun Michael meyakinkannya,
“Sesuai keinginanmu.
Bergandengan tangan dan ulangi setelah aku :
Rathma”
“Rathma.”
“Isaacs”
“Isaacs”
“Toomin-Shire”
“Toomin-Shire”
“Anima”
“Anima”
Penggabungan itu sangat
spektakuler untuk ditonton. Cahaya muncul dari jiwa Victor dan mengalir ke
hidung dan mulut Michael, Michael menghirupnya. Dadanya mengembang, lalu
menipis. Dallas dapat melihat wujud Michael mulai berubah, menjadi kombinasi
ciri fisik dirinya dan Victor. Wajah Michael, tapi lebih bulat, seperti wajah
Victor.
Tubuh berotot Victor
dimasukkan ke dalam tubuh Michael yang sudah setengah jadi. Kulitnya berubah
dari putih menjadi lebih gelap, seperti kulit Victor.
Ketika transformasi selesai,
baik Victor maupun Michael, dapat dikenali oleh pria yang berdiri di
hadapannya. Namun masih ada satu hal yang harus dilakukan.
“Kau bukan lagi Michael
atau Victor. Kau ingin aku memanggilmu apa?” Balance bertanya padanya.
“Kau bisa memanggilku... Devaide,
mungkin James Devaide.”
“Bolehkah aku bertanya
kenapa?”
“Ya,” dia menatap Yochanan sekilas, tatapan penuh kebencian, Dallas berpikir itu bahkan mungkin membuat Yochanan tidak nyaman, itu mustahil, tetapi bisa saja.
“Itu adalah nama Desa kami.”
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "The Balance Saga 6 : Heaven In Balance"
Post a Comment