The
Balance Saga
Diambil
dari theholders.org
Ini adalah bagian kedua
dari serial The
Balance Saga
.
“Legion
Of Balance”
.
“Menemukanku pasti membutuhkan waktu yang cukup lama.”
“Itu
tidak sesulit yang dipikirkan orang.”
“Tentu.”
.
Menemukan Legion, Dallas tidak mungkin menemukannya sendirian, jadi dia mendapat bantuan dari salah satu teman lamanya. Michael. Seorang Seeker, atau setidaknya, dia pernah menjadi Seeker, sampai Legion mengambil semua benda miliknya. Sekarang dia hanyalah seorang laki-laki. Seorang pria dengan dendam.
Itulah sebabnya dia
memutuskan untuk membantu Balance.
Awalnya dia mengira Balance
adalah Seeker, tapi kemudian dia menjelaskan apa yang perlu Michael tau. Balance
memberitahu Michael tentang tugasnya, tujuannya. Dallas bercerita tentang yin
dan yang, yang jahat dan yang baik. Dia bilang dialah Balance, Michael tidak
mempercayainya pada awalnya, tapi Dallas akhirnya meyakinkannya.
Dia meyakinkannya dengan
sebuah janji. Michael menginginkan (Obyek) Apple yang pernah diambil Legion. Dan jika dia mengantar Balance ke Legion, Balance
berjanji dia akan mendapatkan obyek itu untuk Michael.
.
“Apa yang kau inginkan?”
“Aku
ingin kau mempertimbangkan kembali tujuanmu, Legion.”
“Tujuan apa? Memang kau tau apa tentang tujuanku?”
“Kau
hendak menyatukan mereka semua, namun kau mengambil jeda panjang setelah
mendapatkan obyek yang ke 2000. Banyak didunia sana yang mengira kau sudah mati
dan 2000 obyek itu sudah hilang selamanya. Membuat Obyek dan Holders mencoret
2000 obyek itu dari ikatan dan mengasingkan mereka dari takdir penyatuan.”
“Ya, aku sudah mendengar tentang ‘peraturan baru’ itu.”
“Mereka
percaya akan penyatuan 538 obyek, sedangkan dirimu, mencoba untuk melakukan
pennyatuan utuh. 2538, tanpa terkecuali. Kau harus sadar, bahwa tujuanmu ini
akan mengakhiri semuanya.”
“Itulah rencananya.”
.
Michael telah menumbuhkan jambang
pada usia 15 tahun, dan sepertinya dia sudah tidak pernah mencukurnya. Dallas
tahu bahwa dia menumbuhkannya untuk menutupi bekas luka di wajahnya. Michael
adalah anak yang kejam. Hampir sepanjang masa dewasanya, dia berkelahi dengan
seseorang setiap hari, dan meskipun pembunuhan belum termasuk dalam daftar
dosanya, dia sudah terlalu nyaris melakukannya.
Terekspos dengan hal-hal
seperti Holders, jelas memperburuk keadaan mentalnya. Mudah-mudahan, begitu
Dallas memberinya Apple, dia akan menggunakannya untuk kebaikan. Balance
meragukannya, namun harapannya menyamakan keraguan itu.
Untuk menemui Legion, Michael membawa Dallas ke
stasiun kereta bawah tanah, di mana tiga pria tunawisma duduk mengelilingi api
kecil yang dinyalakan didalam tong yang menyala. Michael berjalan ke salah satu
orang itu, dan bertanya dengan sangat sopan apakah dia bisa berbicara dengan
Legion. Para tunawisma itu berdiri, mengeluarkan senjata, dan mulai menyerang
Michael.
Michael melakukan beberapa
pukulan, sebelum menjatuhkan ketiganya dengan gaya seni bela diri yang tidak
diketahui. Mereka semua mati dalam beberapa saat, leher mereka patah menjadi
dua. Michael akhirnya bisa menambahkan pembunuhan ke dalam daftarnya.
.
“Aku
tidak bisa membiarkanmu menyatukan mereka, Legion.”
“Kau pikir kau punya kekuatan untuk menghentikanku?”
“Aku
punya kekuatan lebih dari yang kamu duga.”
“Kita lihat saja nanti.”
Hebatnya (atau, lebih
tepatnya, sangat klise), orang-orang itu berdiri lagi, membungkuk kepada
Michael, dan mengizinkannya melewati gerbang yang terbuka di dinding di
belakangnya. Dia mengatakan kepada ke Dallas bahwa dia harus melakukan hal yang
sama. Jadi dia melakukannya. Dengan tenang dia mengalahkan setiap gelandangan
secara bergantian, hanya untuk membuat mereka berdiri kembali, membungkuk, dan
membukakan gerbang untuknya juga. The Balance masuk, ketika Michael sudah
menunggu di sisi lain.
Kemudian, di depan mereka, ada sebuah gua besar. Gambar-gambar yang tidak suci meliuk-liuk dipermukaan
batu kebiruan, yang tampak sedikit bersinar dengan rona yang tidak wajar. Diujung
gua itu, adalah jembatan yang sangat panjang membentang.
Jembatan itu, sepertinya
membentang sejauh delapan atau sembilan kilometer menuju pintu depan sebuah
benteng yang besar. Dindingnya diukir dengan wajah gotik raksasa, yang semuanya
memiliki kristal raksasa yang memancarkan cahaya kuning dari matanya. Benteng
besar itu sendiri, terbuat dari batu biru menakutkan yang sama dengan yang ada
di dalam gua... faktanya, setelah Dallas menyimpulkannya, sepertinya benteng
itu sendiri dibangun diatas struktural mineral yang sama. Sungguh luar biasa.
Michael menunjuk ke pintu,
bertanya pada The Balance, “Bisakah kau
membawa kami ke sana lebih cepat daripada berjalan kaki?” Balance mengangguk, meraih tangan Michael—dan mereka sudah ada di sana.
Michael membuka pintu,
menciptakan gema yang menggelegar ketika pintu itu bertabrakan dengan dinding
di kedua sisinya. Michael jelas lebih kuat dari kelihatannya. Dia kemudian
mempersilahkan Dallas berjalan lebih dulu, sedangkan dia mengikuti “Setelah kau.”
.
“Legion!”
Balance mendengar langkah
kaki cepat dari suatu tempat di dalam benteng; mereka terus menjadi semakin
keras.
.
“Sekarang, apa? Kau hanya akan membunuhku, Balance?”
“Kau
sama sombongnya seperti Jack.”
“Jangan berani-beraninya kau membandingkan aku dengan dia!”
“Sangat
sensitif eh?”
Orang itu menghancurkan hidupku!”
“Dia
punya kecenderungan melakukan hal itu. Namun kata-katamu sendiri hanyalah
kemunafikan.”
"Cukup! Kau pikir kau sangat kuat? Lawan aku!”
“Dengan
senang hati.”
Legion memprovokasi Dallas.
Dia mengenakan semacam baju besi kulit dan jubah emas. Fitur wajahnya nampak stoic. Tingginya hanya tujuh kaki, dan
tubuhnya tampak kokoh (walaupun itu mungkin hanya karena armornya).
Dia memiliki rambut pirang
putih, kepalan tangannya sebesar semangka, dan entah bagaimana, dalam wajahnya
yang seperti dewa, dia memiliki raut kegelapan setan yang mengakar. Bagian putih
matanya, meski masih putih, tampak memancarkan kegelapan murni. Mulutnya tampak
seperti mulut kebencian itu sendiri.
Keduanya sempat saling menghina
untuk sejenak, sebelum ketidakmurnian di dalam Legion mengambil kendali dan dia
mulai menjadi sangat kejam. Dia mulai berteriak, mulai mengejek Dallas; hanya
masalah waktu sebelum Legion menyerangnya.
Ketika Legion benar-benar
menerjang tak terduga, hanya dari pukulannya saja, sudah membuat Dallas
terhuyung mundur. Resmi, Legion, tanpa bantahan, adalah orang terkuat yang
pernah ditemui Balance. Dallas tidak tahu apakah itu karena waktu yang lama
untuk memfokuskan kekuatan fisiknya, atau apakah kekuatan Objects miliknya
telah menguat selama ribuan tahun. Apa pun itu, pria ini harus diseimbangkan.
.
“Kau tidak begitu tangguh, Balance.”
Aku
tidak perlu memamerkan kekuatanku dalam menahan serangan yang kekanak-kanakan.”
“Kalau begitu tunjukkan padaku!
“Tach-Falsh
Tonah!”
“Apa yang ada di tanganmu itu?”
“Itu
disebut Tach-Falsh Tonah, sebuah bom roh.”
“Apa fungsinya?”
“Yah,
Legion Perkasa, itu tergantung.”
“Pada apa?”
“Apakah
kau masih memiliki jiwa yang tersisa atau tidak.”
.
Balance mengumpulkan
Tach-Falsh Tonah di tangannya. Itu adalah bola biru bercahaya, seukuran melon.
Itu adalah anugerah dari para Dewa, dimana itu bisa menghancurkan kejahatan
atau mengubahnya menjadi kebaikan.
Entah efek mana yang keluar,
saat Balance melemparkannya ke Legion, bola itu mengenai dadanya. Ketika hal
itu terjadi, Dallas bersumpah dia melihat sebagian kegelapan meninggalkan
musuhnya, tapi itu bisa saja hanya bayangan.
Legion membungkuk, memegangi
dadanya, dan mulai mengumpat. Ketika dia mendongak, ekspresi tegas dan tak
terpatahkan yang mendominasi wajahnya beberapa saat yang lalu telah sedikit
melunak.
Meskipun begitu, Balance
masih bisa merasakan kekuatan jahat di dalam dirinya; dia masih bisa merasakan
kenajisan dan nafsunya terhadap kekuatan Object. Tapi jumlahnya lebih sedikit. Turun
secara signifikan.
Mungkin yang dilakukan
Balance hanyalah melenyapkan kejahatan pada saat ini, untuk sementara waktu
menekan kegelapan dalam dirinya. Namun, dia telah melakukan apa yang ingin dia
capai. Balance telah menemukan Legion, dan sekarang dia bisa mengawasinya, dan
menyeimbangkan segala ketidakseimbangan yang diakibatkannya.
Tidak-tidak, Balance tidak
akan membunuh orang ini. Jika dia dibunuh, 2000 obyek akan lepas secara
bersamaan, dan ketidak seimbangan akan semakin kacau balau.
Pelan-pelan, semua harus
dilakukan dengan pelan-pelan.
.
.
Michael bergegas membawa
Dallas keluar, sangat gembira dengan apa yang baru saja dia lakukan. Mereka
pergi, tetapi sebelum itu, Balance telah mengambil sebuah apel dari koleksi
benda Legion.
Legion tidak sadarkan diri, dan Balance memutuskan untuk meninggalkannya, dengan harapan ketika dia bangun, dengan bantuan Tach-Falsh Tonah, dia akan berpikir sedikit rasional.
Berjaga-jaga, Dallas juga telah memberikan mantra lain kepada Legion, untuk sementara waktu, dia tidak akan bisa menggunakan Obyek-Obyeknya. Yah,
Dallas mungkin akan mengunjunginya di lain hari.
.
Saat Dallas melewati gerbang
depan kastil, dia mendengar teriakan yang membuat Michael gemetar ketakutan,
suara yang akan membuat diri lama Balance juga gemetar ketakutan.
Dia mendengar raungan penuh
kebencian dari Legion.
“Sial! Dia bangun! Kita harus
segera pergi!!” ujar Michael
“Tenang, dia tidak akan
mengejar.” Dallas lebih santai.
“Kau tidak tau itu! Dia
mungkin akan benar-benar datang membawa semua obyeknya untuk memburu kita!”
Balance hanya mengangkat
bahu.
“Aku sudah membuktikan padamu
bahwa aku lebih kuat dibanding dia, dan kau masih belum percaya padaku?” tanya Dallas.
“Terserah! Pokoknya ayo
cepat kita pergi!”
.
.
“Hampir saja, Balance.”
“Meh.
Biasa saja. Sekarang, ini Apple-mu.”
“Terima kasih. Kau sadar kau baru saja membuat marah manusia yang
paling berkuasa di planet ini, kan?”
“Sebegitunya
kau meremehkanku ya?”
“Terserahlah katamu, kawan. Dengar, bantu aku, dan jangan pernah
mencariku lagi, oke?”
“Setuju...
Oh, dan Michael, satu hal lagi.”
“Hmm?”
“Menurutmu,
apakah The Holder of Doom menginginkan Apple itu kembali?”
“...”
.
.
.
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "The Balance Saga 2 : Legion Of Balance"
Post a Comment