The Balance Saga
Diambil
dari theholders.org
Ini adalah bagian kesepuluh
dari serial The
Balance Saga
.
“Balance
In Mind”
.
Sulit bagi Devaide untuk menjalani rutinitasnya bermeditasi tanpa
terganggu. Setelah lima tahun memiliki
dua pikiran yang menjadi satu, dia sudah mulai merasakan dampaknya.
Kadang-kadang Devaide akan bertindak
keras terhadap Legion, atau terhadap siapa pun yang bisa dia temui. Di lain
waktu, dia hanya menangis sejadi-jadinya.
Legion sering menghiburnya dengan mengingatkannya dengan kenangan dimasa lalu, untuk menjaga Devaide tetap waras, tapi dia tahu pada waktunya, hal itu juga pasti akan membuatnya gila.
Pria itu berada dalam
kondisi pikiran yang buruk. Bayangkan saja, memiliki dua entitas terpisah
dengan dua kepribadian yang digabungkan menjadi satu. Membayangkannya saja
sudah membuat Dallas sedih.
Fakta bahwa hal itu harus
terjadi pada dua laki-laki yang tidak bersalah, adalah sesuatu yang sama
sekali... Tidak seimbang.
.
Meskipun begitu, alasan Devaide
tetap menjadi dirinya yang sekarang, semua berkat Legion. Legion mungkin adalah
sosok tiran, tapi dia juga Manusia, dia tetap sedih ketika harus menyaksikan
temannya perlahan-lahan mengalami demensia.
“Sudah kubilang, Balance.
Kita berdua sudah tahu ini akan terjadi sebelum hal itu terjadi. Kau yang menyeret
mereka berdua pada takdir ini, Balance, bukan aku. Jangan cemberut padaku
dengan kemarahanmu, padahal kaulah yang harus disalahkan." kata Yochanan kepada Balance.
“Yang aku minta padamu,
Yochanan, adalah agar kau memperbaiki mereka. Devaide tidak pantas menerima
nasib yang kautimpakan padanya. Michael dan Victor adalah teman baik, mereka
akan membutuhkan bantuan untuk menjadi orang yang sama jika Devaide ingin tetap
ada.”
“Aku gagal memahami di mana
ini adalah masalahku.”
“Apakah kau ingin aku menjadikannya
masalahmu, Yochanan?”
“Dan bagaimana caramu
melakukan hal itu; bahkan jika kau bisa membunuhku, apa gunanya? Tidak akan ada
manfaat dari tindakan itu. Aku sudah pernah memberitahumu bagaimana cara ‘memperbaiki’
mereka, dan kau terus menolaknya.”
Balance diam sebentar,
sebelum kemudian memejamkan mata dan menarik nafas dalam. Memang, beberapa
waktu lalu, Yochanan telah menawarkan solusi untuk masalah ini. Namun karena
itu tidak sejalan dengan keinginan Balance, dia menolaknya. Sekarang, nampaknya
dia tidak memiliki alternatif lain.
“Katakan padaku, imbalan apa
yang kau inginkan kali ini?”
“Aku mau kau menulisnya
didalam kertas. Aku merasa segala sesuatunya menjadi lebih kuat apabila kita
memiliki bukti fisik, membuat akuisisiku lebih mudah.”
.
Proses penyatuan mereka
tidak dapat diubah, Devaide tidak lagi dapat dipisahkan menjadi Michael dan
Victor, dan ditempatkan dalam tubuh terpisah. Karena proses penyatuan dan
‘adaptasi’ yang terjadi, pemisahan hanya akan mengarah kepada kehancuran yang
akan terjadi pada otak di fisik tubuh. Tentu itu bencana
Namun, ada cara untuk
menghentikan kegilaan mereka. itu, adalah cara yang diusulkan oleh Yochanan.
You
see,
The Hollow man memiliki kekuatan untuk membuat makhluk fana menjadi gila.
itulah yang terjadi, kepada penduduk desa Legion, Michael dan Doom. Dia bisa
memenjarakan pikiran manusia, jauh di dalam batin mereka sendiri. Membuat
mereka benar-benar menjadi ‘Hollow’ (atau kosong) sehingga tindakan mereka
hanya akan didasari oleh insting kebinatangan.
Hal yang diusulkan Yochanan,
adalah memenjarakan salah satu pikiran Devaide, agar pikiran yang lain, bisa mengendalikan
tubuh tanpa ada konflik batin. Dallas menolak ide ini, adalah karena dia
mengingat kembali pengalaman yang dialami Doom. Dia merasa, memenjarakan dia
sekali lagi, adalah sesuatu yang terlalu kejam.
Namun, melihat kondisi
Devaide yang sekarang, Dallas benar-benar tidak bisa memberikan alternatif
lain. Terlebih, kemarin ada kejadian dimana Devaide ketahuan berjalan dengan
tenang ke sebuah restoran cepat saji, dan secara brutal menyerang juru masak,
lalu melarikan diri dengan berjalan kaki, kembali ke tempat persembunyian Legion.
Tentu, itu adalah tindakan yang tidak didasari sikap rasional.
Sekarang, kekhawatiran
Dallas atas ‘rusak’ nya Devaide, lebih besar dibanding kekhawatirannya terhadap
Doom.
.
“Yochanan, ritualmu boleh
kau lakukan, namun Legion akan datang menonton. Aku memintamu untuk menahan
diri. Dia ada di sini untuk menenangkan Devaide, dan membuat prosesnya menjadi
lebih mudah.” Pinta Balance.
Dan kemudian, Legion datang.
“Legion, aku ingat dulu kau
sangat patuh padaku. Aku penasaran apakah kepatuhan itu masih ada barang
sedikit.”
Balance hanya menghela nafas
ketika hal pertama yang dia lakukan ketika melihat Legion masuk, adalah
memprovokasinya.
“Diam kau bajingan tidak
bermartabat! Kau beruntung Balance ada disini untuk menengahi. Jika dia tidak
ada, aku bersumpah akan merobek lengan kecilmu dari kulit kosong yang kau sebut
tubuh itu!”
“Kau sudah melakukan tugasmu
dengan baik selama lima tahun terakhir, menjaga si malang ini seperti anakmu
sendiri. Aku yakin kau memang memiliki bakat menajadi pengasuh." Sahut Yochanan.
.
Saat Yochanan menempelkan
tangannya di kedua sisi kepala Devaide, wajahnya berseri-seri dengan
kegembiraan yang gelap. Dallas memandangnya dengan jijik, namun sepenuhnya
tidak bisa melarang apa yang dia lakukan. Dia adalah The Balance, dan dia tau
ada yang namanya ‘kejahatan yang diperlukan’ (Necessary Evil), hal-hal yang harus tetap ada untuk menjaga
Keseimbangan.
“Devaide. Aku sudah
menjelaskan apa yang perlu kau tau, kau hanya perlu santai, dan membiarkan
semuanya terjadi. Jangan ada penolakan, mengerti?” ujar Balance untuk yang
terakhir kali.
Devaide mengangguk dua kali.
Bagus.
Mata Yochanan tiba-tiba
terpejam dan dia mulai menggumamkan hal-hal aneh: mantra yang gelap,
membingungkan, dan kacau. Dallas memerlukan waktu sedetik untuk menyadari bahwa
dia kini tengah mencoba membedakan Victor dari Michael, menguraikan pikiran
mereka.
Rencananya kurang lebih
seperti ini; diantara Doom atau Michael, salah satu pikiranya akan dibelenggu,
sementara yang lain akan dibiarkan menguasai. Setiap 15 tahun sekali, Yochanan
akan mendatangi mereka dan posisi keduanya akan ditukar. Dengan begitu, kedua
pikiran itu, akan memiliki waktu yang seimbang dalam menjalani kehidupan. Kedua
pikiran itu mungkin tidak lagi akan bisa bertemu dan berkomunikasi, namun itu
lebih baik daripada bercampur aduk dan saling menghancurkan satu sama lain.
.
Waktu berlalu cukup lama
dalam kesunyian, sebelum tiba-tiba, Devaide tersentak dan tawa melengking
keluar dari bibir Yochanan. Devaide melemparkan dirinya menjauh dari Yochanan
untuk meringkuk di sudut, terengah-engah.
Punggungnya bergerak ke atas
dan ke bawah, seiring dengan tarikan dan embusan napasnya. Kemudian, Devaide
menoleh untuk menatap Dallas dan Legion yang memperhatikannya tegang. Dallas
dapat melihat bahwa hal itu berhasil. Mata Devaide kini merah, dan irisnya
berwarna abu-abu tua. Hampir busuk dan menjadi kaca.
Dia tahu milik siapa mata
itu, itu adalah mata Doom.
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "The Balance Saga 10 : Balance In Mind"
Post a Comment