From theholders.org
“The
Legion’s Objects”
Translated
By Admin
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke rumah sakit jiwa atau rumah rehabilitasi mana pun yang bisa kau datangi. Saat Kau sampai di meja depan, jangan lakukan apa pun selain berdiri diam. Kau tidak boleh menunjukkan minat untuk berbicara dengan pekerja; jangan pedulikan pertanyaan apa pun yang diajukan, namun, tataplah dia seakan kau mengharapkan sesuatu yang harusnya sudah dia ketahui.
Kau tidak boleh membiarkan
orang lain mendapatkan perhatian pekerja. Pekerja akan memahami niatmu setelah
sekitar 5 menit. Jika pekerja bertanya kepadamu "Apakah kau di sini untuk melihat bunga?", larilah
secepat mungkin sampai kakimu tidak dapat berlari lagi, barulah kau bisa
beristirahat. Tidurlah jika kau lelah, dan berharaplah hal pertama yang kau
lihat di pagi hari bukanlah tatapan dingin, karena itu akan menjadi hal
terakhir yang akan kau lihat.
Jika pekerja tetap diam, dia
akan mengarahkanmu ke sebuah pintu. Perhatikan ke pintu mana dia mengarahkanmu.
Jika pekerja mengarahkanmu ke pintu tanpa pegangan, kau dapat melanjutkan. Jika
pekerja mengarahkanmu ke pintu keluar, patuhi dan pergi; belas kasihan mereka tidak umum, walau kesabaran mereka tidak
terbatas. jika kau diarahkan ke pintu lain yang memiliki pegangan atau
knop, kehancuran tubuh dan jiwamu sudah dipastikan akan ada dibaliknya.
Jika pekerja tersebut
mengarahkanmu ke sebuah pintu tanpa pegangan, dekati pintu tersebut dan buka
perlahan. Saat kau masuk dan pintu menutup sendiri, kau akan melihat satu
koridor memanjang tak berujung. Kau akan berjalan melewati koridor ini
sebentar, atau mungkin berjam-jam, sebelum kau kemudian akan melihat dinding
mulai kehilangan warna dan menjadi lapuk. Di bagian terdalam lorong, kau
akhirnya akan bisa melihat melewati retakan dan lubang yang ada di dinding. Dibalik
tembok, terlihat berjajar, adalah kuburan menyedihkan yang penuh dengan jiwa
yang tersesat.
Kuburan dengan namamu
sendiri tertulis di dalamnya, akan terlihat setelah berjalan beberapa jam lagi.
Jika kau mencoba melarikan diri setelah melihat batu nisan dengan namamu, kakimu
akan digenggam oleh tangan yang terkutuk; jari-jari mereka akan terkubur
dalam-dalam di dagingmu. Tubuhmu kemudian akan diseret dan dibuang ke kuburan
yang kau lihat sebelumnya, dan sementara fisikmu dikubur didalam, jiwamu akan
melayang-layang diatas nisanmu sendiri tanpa bisa pergi dari tempat itu lagi.
Tentu, jika kau berhasil mencapai
ujung koridor dan tidak melihat kuburanmu, maka kau masih punya kesempatan
untuk melanjutkan. Meskipun, apa yang didepanmu kini adalah ujian yang lebih
besar.
Melewati ujung koridor,
adalah tempat yang luas. Disana, kau akan melihat banyak manifestasi jiwa yang
haus darah tengah berlalu lalang. Larilah ketika kau melihat mereka, karena
mereka akan langsung mengejarmu dalam pandangan pertama. Larilah kemanapun,
asal jangan kembali ke lorong.
Jika kau berhasil melewati pasukan
haus darah yang sekarang sedang dalam perjalanan untuk menyeretmu ke neraka dan
menyiksamu tanpa henti, kau harus tetap berlari. Jangan istirahat, jangan
pingsan, jangan masuk ke dalam kondisi yang rentan. Kau harus terus maju, dan ragukan
setiap makhluk yang mendekatimu, walau mereka terlihat bersahabat bahkan
terlihat seperti manusia.
Teruslah berlari, sampai kau
menemukan sebuah kuburan yang tidak memiliki nama. Dekatilah kuburan itu, dan
katakan “Nasibku sudah ditentukan.”
Kau akan segera mulai
mengejang dengan liar; darah akan mulai mengalir dari setiap lubang di tubuhmu.
Kau akan kehilangan kesadaran setelah sekitar dua jam menderita; jika tidak,
berdoalah agar pria yang akan berdiri di depanmu merasa murah hati.
Saat kau tidak sadar, kau
akan menemukan dirimu terjebak dalam kejadian yang akan menjadi penyebab
kematianmu. Itu seperti time loop, dimana
kau akan mengalami kematian terus-menerus, dalam suatu tragedi yang asing (atau
belum terjadi). Tidak peduli berapa banyak kau mencoba memilih pilihan yang
berbeda dalam ‘mimpi’ yang sama, kematianmu akan terus terjadi, lagi dan lagi.
Setiap detail, setiap rasa
sakit, setiap perasaan, akan terungkap kepadamu secara nyata. Dua hal, bagaimanapun,
akan kau pahami; bahwa mencoba lari dari kematianmu sia-sia, serta penyebab
kematianmu adalah karena kau dibunuh oleh seseorang.
Kau tidak akan dapat melihat
pembunuhmu, tetapi kau akan mengenali suaranya; itu akan menjadi suara
seseorang yang familiar. Tentu mengingat identitasnya akan sulit (karena ini
adalah mimpi), sekeras apapun kau mencoba menganalisa.
Di kematianmu yang ke 1666,
kau akan terbangun dari mimpi time loop
tersebut..
Tidak banyak Seeker yang dapat
menjaga pikirannya tetap utuh setelah melihat takdir kematiannya sendiri.
Penglihatan dalam mimpi itu tidak berbohong; saat kau memilih untuk mencari
objek ini, kau juga telah mengatur takdirmu untuk dibunuh oleh salah satu orang
yang paling kau percayai dan cintai.
Saat kau bangun, kau akan
berada di tempat yang kau sebut rumah, tidur dengan nyaman di tempat tidurmu. Jika
kau masih waras, temukan siapa pembunuhmu dan bunuh dia.
Kau sudah gagal sebanyak
1666 kali dalam mimpi untuk menghindarinya, kini kau hanya memiliki 1
kesempatan sebelum dia membunuhmu terlebih dahulu. Kekuatan yang akan kau dapatkan
jika kau berhasil menghindari takdir kematianmu sendiri, adalah objek 1666 dari 2538.
Baca
The Legion’s Objects Lainnya
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
agak mustahil waras sih kalo udah ngalamin kematian sebanyak 1666x
ReplyDelete