From theholders.org
“The
Legion’s Objects”
Translated
By Admin
Di kota mana pun, di negara mana pun, digaris waktu yang tidak diketahui, pergilah ke gedung theater yang terlihat kuno. Kau tidak harus merencanakan kunjungan ini, malahan, kalau bisa, masuklah dalam keadaan kunjungan yang terkesan spontan atau kebetulan.
Ketika kau berada di loket
tiket, tidak peduli apakah ada orang yang menjaga atau tidak, katakanlah bahwa
kau ingin membeli tiket untuk menonton "The Singer of the Shadow
Song". Jika ada penjaga, terima tiketnya, namun jika tidak ada,
tunjukanlah gestur menerima tiket dan masuk.
Duduklah di baris ketiga dan
tunggu. Dua baris pertama sudah dipesan untuk “tamu-tamu penting” dan kau sebaiknya
tidak usah mencari tau apapun tentang mereka. semakin lama kau menunggu, tidak
peduli sebagus apa kondisi teater sebelumnya, tempat itu akan semakin rusak. Dindingnya
akan mulai lapuk dan atapnya akan runtuh. Ketika langit-langit terbuka dan
memperlihatkan dunia luar, langit akan terihat sebagai malam musim panas yang
gelap. Semakin jeli kau memperhatikan malam berbintang, langit akan dipenuhi
dengan konstelasi yang tidak kau kenali. Melihat sekeliling, kau bahkan akan
melihat cakrawala sudah sangat dekat. Teater sekarang seakan berada di planet
lain.
Salju akan turun dengan
serpihan merah darah. Serpihan akan mendarat di dua baris pertama. Dari bantalan
salju, orang-orang aneh akan tumbuh. Lonceng akan menadai dimulainya penampilan
The Singer of the Shadow Song.
Seorang gadis akan berjalan
ke atas panggung dan bertanya, "Lagu
apa yang kau suka?" pertanyaan itu, jelas diarahkan kepadamu.
Dia akan menyanyikan lagu
apa pun yang kau minta dengan indah. Pada akhirnya, makhluk-makhluk yang ada
disana akan melenguh dan mencemooh pilihanmu—mungkin karena perbedaan selera.
Ketika keluhan mereka sudah
tidak tertahankan di telingamu, katakanlah kepada sang gadis (ketika dia sudah
menyelesaikan lagu apapun), bahwa kau ingin mendengar lagu yang disukai oleh
seluruh penonton.
Sang gadis akan mengatakan
bahwa para penonton menyakui lagu berjudul “The Trials”. Katakan itu bagus dan
setujui dia untuk bernyanyi lagu tersebut. Penonton akan berteriak senang
ketika mereka tau lagu kesukaan mereka akan dinyanyikan.
Kemudian, dia akan
bernyanyi. Itu adalah lagu yang panjang, diisi dengan syair berdarah dan lirik
penuh siksaan. Lagunya menggambarkan mutilasi, pembakaran dan penusukan.
Kau yang mendengarnya,
bahkan akan merasakan rasa sakit secara nyata. Kau mungkin akan menjerit dan
kejang, namun tidak akan ada yang datang menolongmu. Mereka sibuk mendengarkan
dan menikmati.
Apabila kau berteriak dan
meminta gadis itu berhenti, maka penonton lain akan menoleh kepadamu dan
langsung menyerang. Mereka jelas tidak suka lagu favorit mereka dihentikan
begitu saja.
Setelah lagu selesai, dan
kau masih waras, bagaimanapun, gadis kecil itu akan membungkuk padamu. Kau
harus berteriak “encore!” kepadanya
sebelum dia turun dari panggung. Jika gadis itu setuju, maka dia akan
mengundangmu naik keatas panggung.
Terimalah tawarannya dan
naik.
Ketika kau sudah ada diatas,
dia akan mendorong kepalamu ke lantai. Dia lalu akan merobek bajumu, dan
menggoreskan benda tajam ke punggunmu. Dia akan menulis, di atas kulitmu, dalam
not balok dan lirik, atas lagu yang kemudian dikenal sebagai “The Shadow Song”
(berbeda dengan “The Trials”)
Setiap goresan akan sangat
menyakitkan, sehingga di akhir karyanya, kau akan pingsan dengan sendirinya.
Kau akan bangun di selokan
terdekat, dengan “The Shadow Song” yang
kini tertato di punggungmu.
Saranku, jangan biarkan
siapapun yang mengerti musik melihat tato itu, atau dia akan tergerak untuk
memainkannya. Ingatlah penderitaan yang terjadi dari mendengarkan lagu-lagu
terkutuk.
Baca
The Legion’s Objects Lainnya
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "? : The Holder Of the Shadow Song | Legion's Object #20"
Post a Comment