From
theholders.org
“The
Legion’s Objects”
Translated
By Admin
Beberapa Holder adalah iblis; yang lainnya, adalah “manusia” yang pikirannya telah diperbudak. Aku tidak tahu lagi aku yang mana. Aku merasa aku pernah menjadi manusia, tetapi ketika kau menjaga Objek yang sangat dicari dan kau melakukan tindakan yang sangat kejam pada para pencari yang datang untuk itu, rasa kemanusiaanmu akan benar-benar memudar.
Pada akhirnya, sifat welas asih atau sejenisnya, akan
benar-benar meninggalkanmu. Tubuhmu akan menjadi tidak lebih dari cangkang
kosong, yang hanya melindungi kejahatan dan rasa sakit. Apakah ini membuatku
menjadi iblis meskipun tubuhku tetap manusia? Aku bahkan tidak tau lagi.
Keabadian. Objek yang aku
jaga menjanjikan keabadian kepada pemiliknya, meskipun aku belajar, dengan cara
yang kasar, bahwa apa yang dia janjikan tidak seperti yang aku pikirkan pada
awalnya.
Sebuah cerita dapat memberikan
keabadian kepada penulis dan subjeknya. Cerita yang bagus tidak akan pernah
terlupakan.
Aku berangkat mencari objek
tertentu yang dikenal sebagai Pena Darah
atau “the Blood Pen”
Aku ingat hari itu layaknya
kemarin.
Perjalananku dimulai di
sebuah sekolah tua, setelah menyelinap ke ruang kelas dan menulis kata-kata
"Bahagia selamanya" di papan tulis. Ini adalah awal dari semua.
Setelah menulis kata-kata
ini, Kau langsung terikat kepada “ceritanya”. Kau adalah tokoh utama dalam cerita
itu, dan semua tindakanmu secara tidak sadar kini telah dikendalikan oleh sang “Penulis”
yang asing.
Ruang kelas akan tetap sama
tetapi jika kau melangkah keluar dari pintu, perasaan familiar akan langsung
menghantammu, meskipun kau tidak pernah berada di tempat itu sebelumnya.
You
see,
alam tempatmu berada sekarang diatur oleh ide dan gagasan dari sang penulis
yang membuat cerita. Yang menyebalkan dari itu adalah, dia sudah tau akhir dari
kisahmu, dan kau hanya akan bisa menjalani kisah itu demi melengkapi takdirmu.
Jika dia memilih Good Ending kepadamu, maka kau akan
dapat keluar dari tempat ini dengan selamat. Jika Tokohmu sudah ditentukan
untuk mendapat Bad Ending, maka entah
kengerian apa yang akan menimpamu sebelum kau mencapai akhir dari hayatmu di
tempat ini.
Cerita yang dibuatkan untukku
oleh sang penulis, adalah sesuatu yang unik. Menjalaninya, adalah hal yang
menyebalkan dan menyakitkan. Namun ketika aku mengingat kembali, aku sedikit
banyak paham akan “romansa” yang telah dia bumbui kedalam kisahku.
Aku selalu berharap aku termasuk
orang yang beruntung untuk melarikan diri, namun sayangnya, bukan itu kisahku.
Selama bertahun-tahun aku hidup dalam imajinasinya, berjuang melalui ruang
bawah tanah yang gelap, dan menghadapi musuh yang tidak dapat diatasi. Ada unsur
Heroik yang dia berikan kepada karakterku, meskipun hal itu tidaklah semurni
pahlawan pada umumnya.
Sayang, usaha yang luar
biasa itu menemui akhirnya ketika ending
dari ceritaku berada di depan mata. Kisahku berakhir berbeda dari kebanyakan
orang.
Di sebuah aula yang dipenuhi
kertas, aku bertemu dengannya, sang Author, atau The Holder Of the Blood Pen. Dia menjelaskan kepadaku tentang
bagaimana aku adalah tokoh utama dalam ceritanya, dan pertemuan ini adalah hal
yang sudah dia tulis ratusan abad yang lalu.
Dia mengatakan kepadaku
bahwa aku adalah tokoh favoritnya, dan ceritaku hanya akan sempurna apabila aku
memenuhi takdirnya. Semua sudah direncanakan, dan kedatanganku, hanyalah untuk
menggantikannya sebagai sang Holder yang baru.
Tentu aku melawan pada
awalnya, namun rupanya itu adalah bagian dari kisahnya. Berontaknya sang “tokoh
utama”, untuk menerima realita. Dia tidak benar-benar menceritakan seluruh
kisahku sampai aku benar-benar menjadi Holder menggantikannya.
Ketika aku melihat naskah
yang dia tulis setelah semuanya berakhir, aku menjadi paham bahwa setiap
penolakan, setiap pergelutan, setiap tragedi, setiap usaha, semua adalah bagian
dari kisahnya.
Aku kini abadi. Sudah lama
sekali semenjak aku berdamai dengan keadaan dan menerima nasibku menggantikan
Holder yang lama. Apakah aku sakit hati? tentu saja. Lebih buruk dari itu, aku
menyimpan dendam yang sangat mendalam kepada Holder lama, lebih dari yang
siapapun ketahui.
Ceritanya atas diriku memang
sudah berakhir, tapi, satu lembar “Epilogue” dari kisahku adalah hal yang menggangu.
Satu kalimat.. satu kalimat di akhir yang pada akhirnya membuatku tidak bisa
terlepas dari takdirku ini, kalimat yang berbunyi.. “..dan dia menggantikanku sebagai The Holder Of
the Blood Pen untuk selama-lamanya.”
Itulah yang kemudian
mengikatku ke dalam keabadian. Aku tidak bisa mati, tidak bisa menyangkal
takdir itu seberapapun aku mencoba. Obyek yang aku jaga, The Blood Pen nampaknya juga tidak akan membiarkanku melawan. Apabila
aku hendak menulis cerita baru demi menghadapi sosokku yang sekarang seorang
Holder, segala macam kontradiksi akan dihapus, tinta tidak akan keluar seberapa
keras aku mencoba.
Kemudian, aku terjebak dalam
depresi setelah menulis ribuan naskah yang gagal. Lalu, suatu hari, didasari
dari keputusasaan, dan kegilaan, aku membuat cerita baru, cerita yang berbeda
dari yang lain.
Aku membuat cerita yang
tidak memiliki hubungan apapun tentang Holders. Hanya kisah seorang pria yang memiliki
mental yang kuat, pantang menyerah, ulet dan cerdik. Dia tidak memiliki
kelemahan, setidaknya, itulah yang aku rancangkan kepadanya. Detail tentang
ceritanya adalah bahwa dia menjalani hidup yang penuh darah, yang aku buat
semengerikan dan setragis mungkin.
Kemudian, kisahnya berakhir.
Atau setidaknya itulah yang aku pikirkan.
Suatu hari, seorang Seeker
datang kepadaku untuk meminta obyek. Fakta bahwa aku tidak menuliskan ceritanya
berarti dia datang dari luar “kisah” yang aku tulis. Meskipun begitu, aku
mengenalinya. Warna kulitnya, warna rambutnya, matanya yang cerah.. bahkan
aksennya yang aneh.
Dia yang sudah aku beri ending untuk mati secara mengenaskan. Dia
yang kisahnya ku buat untuk tidak pernah mengenal Holders, kini datang padaku
sebagai seorang Seeker. Dia yang lalu membuang nama pemberianku, dan mendeklarasikan
diri sebagai Legion.
Baca
The Legion’s Objects Lainnya
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
mantep, sedikit mirip alan wake segala hal yang di tulis akan jadi kenyataan
ReplyDeleteYa cuman disini, si Legion berhasil melawan "plot" dan menjadi tokoh utama yang memberontak.
Deletekalo gak salah si Legion itu abadi kan ya nanti entah di object apa di ceritain kalo dia masih hidup dengan 2000 object di belakang dia
Delete