From theholders.org
“The
Legion’s Objects”
Translated
By Admin
Di kota mana pun, di negara mana pun, di rumah sakit manapun, pergilah ke kamar mayat, temukan petugas kamar mayat, atau petugas otopsi, dan mintalah untuk berbicara dengan "The Holder of Horror."
Hampir seketika setelah
pertanyaan ini diajukan, orang yang kau temui akan menanyakan apakah kau ingin
melihat wajah ibumu. Jawab dengan tenang, "Bawa saja aku ke ujung aula." Dia akan bertanya apakah kau ingin melihat anggota
keluargamu yang lain, karena ini adalah hal yang penting. Sekali lagi, jawab
dengan tenang, "Pokoknya
bawa saja aku ke ujung aula." Dengan
ekspresi jijik di wajah mereka, mereka akan melambai agar kau mengikuti.
Jika mereka tidak melambai
dan kau tetap dengan ngawur mengikuti mereka menyusuri koridor, kau mungkin
secara tidak sengaja mengikuti pemandu yang lain. Apapun yang diarahkan oleh
pemandu yang ‘salah’ itu, bukanlah menuju arah yang benar. Jika ada, kau akan
dibawa ke ruangan yang penuh kegilaan dan kau akan dikunci disana sampai akhir
waktu.
Itulah kenapa, ikuti orang
yang benar dan tetaplah waspada.
Saat kau mengikuti mereka,
Kau akan langsung menyadari bahwa desain interior normal dari bangunan, akan
berubah secara dramatis dengan perlahan. Hampir semua dinding kini akan
bertekstur seperti kulit pohon, dengan darah yang tampak menetes dari kulit
kayu. Kau mungkin juga akan melihat mayat-mayat yang sudah tidak berbentuk,
akan disematkan ke dinding dengan sebagian besar dagingnya robek (beberapa
bahkan hanya terlihat sebagai organ menggantung); jika kau menyentuh salah satu
mayat yang bergelantungan atau tergeletak, kau akan ditarik oleh kekuatan yang
tidak diketahui untuk semakin mendekat.
Jika ini terjadi, kau
mungkin akan mampu mendengar jeritan dari gumpalan mayat-mayat itu—jika jeritan
itu mengejutkanmu, kau akan menjadi satu dengan mayat itu, dan mereka
perlahan-lahan akan melahapmu saat jeritan mengerikannya melumpuhkanmu. Kau
akan dimakan, dagingmu akan diserap seperti mochi
dan kau akan tetap sadar, bahkan ketika seluruh tubuhmu sudah menjadi gumpalan
bubur.
Jika kau ditarik oleh
jeritan, cobalah untuk mengingat salah satu sosok yang kau sayangi. Jika kau
beruntung, kau akan dilepaskan, dengan bayaran orang yang kau pikirkan akan
meninggal. Itu adalah pertukaran yang tidak adil, namun itu lebih baik
dibandingkan kau harus tersiksa selama keabadian.
Apabila tidak ada masalah
apapun selama kau menyusuri koridor, teruslah berjalan sampai kau mencapai
ujungnya. Ketika koridor atau lorong semakin membentang jauh, dinding yang
bertekstur seperti kulit kayu akan mulai berubah menjadi bahan daging dan kulit
yang membusuk.
Kau akan langsung menyadari
busuk dari sesuatu yang tidak dapat dijelaskan; bersama dengan ini, dinding
akan dipenuhi lebih banyak mayat, namun kali ini dengan kondisi yang lebih
mengerikan dan terkesan “alien”. Mayat yang meleleh di dinding akan menyerupai
anggota keluarga, atau orang-orang yang kau kenali. Mereka tidak akan bergerak,
namun jauh dari dasar tenggoran mereka, dengan pita suara mereka yang tersisa,
akan meneriakkan namamu dan meminta bantuan. Abaikan saja teriakan itu karena
apabila kau terpengaruh, mereka akan melahapmu dengan cara yang sama seperti di
lorong sebelumnya.
Teruslah berjalan.
Jika kau masih ingat bahwa
kau harusnya mengikuti seorang pemandu, baguslah, karena itu tandanya kau belum
tersesat. Orang yang memandumu, kemudian akan memberimu korek api dan botol kaca
yang bercahaya. Jangan membuka botolnya di tempat yang masih memiliki dinding daging.
Simpanlah, karena kau akan membutuhkannya nanti.
Kemudian, kalian akan sampai
ke sesuatu yang tampak seperti pintu, yang benar-benar hitam tanpa terlihat
gagang pintu atau bahkan bentuk fisik. Dilihat dari posisimu sekarang, itu
adalah sesuatu yang hitam pekat. Disinilah, sang pemandu akan meninggalkanmu.
Nyalakan korek api terlebih
dahulu sebelum kau merentangkan tangan untuk meraih “pintu hitam” tersebut.
Rabalah di permukaannya yang lengket, sebuah knop yang berkamuflase sempurna
dengan kegelapannya. Ketika kau sudah meraih dan memegangnya, putar searah
jarum jam dan dorong pintu untuk terbuka.
Setelah kenop pintu diputar,
Kau akan melihat realita akan bengkok sepenuhnya, dan kemudian, kau akan berada
di tempat yang dihalangi sebuah cermin. Di dalam cermin itu, bagaimanapun, akan
nampak dirimu yang sedang berbicara kepada petugas kamar mayat yang kau
datangi. Kau sekarang ada di .̶͓̪̬͙̋̄̾̀̋,̵̘̺̮͎̼̅̓̇͗̍-̵̱̜̟̯͍̂̀̎͊^̵̲͖̦̲̗̋̋̋'̷̬̟̅̂͋͝;̵̻̗̘̂̽͊͝*̶̤̭̇̐̕,̶͕͈̥̆̓̔͘͠.̷̟̭̻̗̝͂̆̊̚,̴̟̗̔͛̈́ͅ/̴̹̯̰̰͐̿̍͐̄.̴̺̘͈̟̘͋̈́͘,̷̲́̃́͋͝,
, Sebuah tempat yang dilupakan oleh Waktu.
Jangan berbalik dan jangan
mengarahkan pandanganmu ke apa pun di dalam ruangan ini sampai kau kembali
menyalakan korek api (jika itu sempat mati)
Di dataran yang “halus”, kau
tidak boleh memiliki pikiran sadar bahwa ada lantai, dinding, atau
langit-langit, atau hal-hal itu akan langsung mencelakaimu, mencabik-cabikmu, dan
menghancurkan keberadaanmu seketika. Kau tidak boleh berpikir tempat ini dalam
sudut pandang 3 dimensi. Malahan, jangan berpikir dan berjalanlah saja.
Pokoknya berjalan, tanpa mengharapkan arah atau tujuan.
Teruslah berjalan sampai kau
melihat palka kuno di lantai. Jaga agar korekmu tetap menyala, selama kau ada
di tempat ini. Kau “ada” di tempat ini karena cahaya menjagamu tetap ada. Jika
kau termakan kegelapan, maka kau akan menjadi “tidak ada” dan disitulah
eksistensimu berakhir.
Ketika kau sudah melihatnya,
Tarik palka atau pintu jebakan itu terbuka dengan tanganmu yang tersisa. Saat kau
membuka palka cukup agar tubuhmu bisa masuk, lompatlah kedalam dan terjun. Jangan
pikirkan tangga atau cara yang aman untuk turun.
Kau akan terjatuh ke sebuah
ruangan yang sangat sederhana dimana lantai dan langit-langit akan terbalik. Di
kursi yang kini ada diatas, akan duduk seorang lelaki tua. Jangan katakan
apa-apa, atau teriakan kesakitannya akan membuat matamu meledak.
Tunggu sampai dia dengan
perlahan menoleh kepadamu. Ketika dia melakukannya, kau akan melihat bahwa
bagian depan tubuhnya benar-benar robek, memperlihatkan organnya yang entah
bagaimana, tidak terpengaruh dengan gravitasi yang kau alami. Di bagian
matanya, adalah rongga mirip lubang hitam yang nampak tak berujung. Jangan
menatap matanya yang kosong dan jangan menunjukkan ekspresi kaget atau
ketakutan di wajahmu saat menghadapi lelaki tua itu, atau jiwamu akan terkuras dan
kewarasanmu akan hilang di tempat itu juga.
Disisi lain, tanyakan dengan
sangat tenang, "apa
inti dari horor?"
Dia sekarang akan menguji
keinginanmu. Dalam sepersekian detik, dia akan mengeluarkan jeritan yang
mengerikan dan mematikan pikiran, dengan suara yang sangat keras dan sangat menghantui
yang akan menyebabkanmu hancur dengan hebat; Kau tidak akan pernah lupa saat
kau mendengar suara ini. kegelapan akan menghabisi penglihatanmu untuk
sementara, jadi sebaiknya berpalinglah dari orang tua itu sebelum kau
menggeliat dalam penderitaan dan kengerian. Jeritan itu, adalah bentuk dari “horor”,
yang sudah ada bahkan sebelum lahirnya konsep waktu. Itu menghantui
makhluk-makhluk jahannam, yang hidup jauh sebelum “kehidupan” pertama di alam
semesta.
Seiring suara yang memekikan
telinga, bagaimanapun, ruangan akan mulai berputar, dan dinding akan mulai
mengeluarkan sesuatu yang sangat gelap dari lantai hingga langit-langit.
Lantainya hampir 'meleleh', berubah dari kayu keras menjadi lantai logam yang
dilapisi daging busuk.
Bau paling menjijikkan akan
masuk ke lubang hidungmu. Langit-langit kemudian akan memberi jalan ke tumpukan
mayat, yang menetes seperti asam. Daging,
tulang, otot, akan jatuh ke arahmu dan sebaiknya kau hindari benda-benda
menjijikan itu menyentuhmu.
Kau juga akan mendengar
suara tengkorak retak, anak-anak menjerit kesakitan, organ tubuh yang
tercabik-cabik oleh sesuatu yang tajam, eksekusi laki-laki, perempuan
dilecehkan dan masih banyak lagi. Suara yang bercampur aduk tidak karuan ini,
mau tidak mau akan membuatmu muntah.
Jangan secara terbuka menunjukan
perasaan menyesal, kehilangan harapan dan kengerian, atau perasaan itu akan
berlipat ganda dan tidak akan pernah pergi. Ingatlah secercah harapan atau
motivasi apapun yang bisa membuatmu tetap “mengingat diri”, dan camkanlah bahwa
semua ini akan berakhir jika kau bisa bertahan.
Akhirnya, setelah terlewat
waktu yang tidak diketahui, jeritan akan berhenti.
Sulit pada titik ini bagi
banyak Seeker untuk bangkit. Para pendahulumu itu sudah lama kalah oleh gema
dari ‘Cosmic Horor’ yang sangat sulit untuk dilawan. Mereka yang kalah oleh
ujian yang diberikan, kini menjadi bagian dari daging dan tulang yang menahan
banyak Seeker yang datang setelah mereka.
Apabila kau masih bisa
berdiri dan tetap waras, disisi lain, lelaki tua itu turun dari kursinya dan
kali ini berdiri dengan gravitasi yang sama denganmu. Dia kemudian akan
menyentuh wajahnya, untuk mengubah wajah buruknya menjadi sesuatu yang lebih ‘normal’
Dia akan terlihat seperti
pria biasa, dengan perawakan yang tampan. Dia kemudian akan menceritakan
kepadamu kelahiran dari konsep horor itu sendiri. cerita itu akan sangat
mengerikan, namun semuanya akan terdengar masuk akal ditelingamu.
Setelah selesai, dia kemudian
akan menyuruhmu untuk membuka botol bercahaya yang harusnya masih kau bawa, yang kau terima dari
penjaga kamar mayat yang sempat memandu perjalananmu. Jangan membukanya, tidak
peduli apa yang dia katakan. Lelaki itu akan sangat persuasif untuk membuatmu
membuka botolnya, namun kau harus tolak mati-matian.
Apabila dia mengerti dan
menyerah atas keputusanmu, dia akan pergi, menghilang ke dinding dan
meninggalkanmu sendiri. Botol yang tadinya bercahaya, akan redup dan
memperlihatkan semacam makhluk terperangkap didalamnya.
Genggam botol itu sembari
pejamkan mata, dan kau akan terbangun di salah satu lemari mayat di rumah sakit
yang tadi kau kunjungi. Saat kau keluar, kau akan melihat bahwa bangunan itu
sudah lama ditinggalkan. Temukan jalan keluar dan pergilah.
Botol berisi ‘sesuatu’ itu
adalah Objek 1485 dari 538.
Jangan membukanya, kecuali
kau siap untuk melepaskan sesuatu yang seharusnya tidak dilepaskan. Jika hari
itu tiba, pastinya kau sudah sangat putus asa.
Baca
The Legion’s Objects Lainnya
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "1485 : The Holder Of Horror | Legion's Object #48"
Post a Comment