Bagian Final dari Serial Finding
Father
Terkadang
pertanyaan terpenting adalah pertanyaan yang sudah kau ketahui jawabannya.
.
Aku dibawa untuk berjalan mantap menyusuri lorong yang nampak baru. Pemanduku, nampak diam saja tanpa bersuara didepan.
Sayang, perjalanan ini
berbeda, tidak seperti petunjuk yang pernah aku baca tentangnya. Tidak ada
teriakan, tidak ada bisikan yang membuatmu takut, hanya sepi. Lorong, dan
perjalanan benar-benar sunyi.
Saat kami berjalan,
lorong-lorong akan mulai berubah, menjadi lebih gelap, dan lebih mengancam.
Karat mulai menutupi dinding serta langit-langit, dan lantai menjadi tidak lebih
dari kaca yang terlihat tipis, sekaligus menjadi satu-satunya hal yang
memisahkan kami dari kegelapan tak berujung di bawah.
Akhirnya, aku dibawa ke
sebuah pintu. Tidak sepatah kata pun keluar darinya bahkan ketika dia pergi
meninggalkanku. Jujur, aku sebenarnya tidak terlalu ingat perjalananku
menyusuri lorong.
Di memoriku hanyalah aku
terus mengikutu sang resepsionis sampai kesini tanpa rintangan yang berarti,
namun aku merasa yakin aku melewati lebih dari sekedar lorong. Aku bersumpah
aku masih ingat rasanya menaiki dan menuruni tangga.
Di petunjuk pencariannya,
pencarian The Holder Of the End memang diungkapkan singkat. Mungkin karena
memang singkat, atau karena apa yang terajadi sampai titik ini tidak pernah
bisa diingat oleh siapapun.
Yah, apapun itu, dibalik
pintu ini adalah ayahku. Well, bukan
lagi, dia adalah sang Holder.
Aku membuka pintu untuk
mengungkap ruangan yang remang. Beberapa sudut nampak gelap sementara yang lain
cukup terang karena cahaya merah dari luar jendela. Ketika aku mendongak ke
jendela, kulihat suasana nampak kemerahan, dan di atas langit terlihat matahari
hitam seperti yang pernah aku lihat.
Tentu sosok yang paling
menarik perhatian, adalah seorang pria yang duduk disudut. Posisinya yang
berada di bagian gelap, membuatnya tersamarkan. Meskipun, aku masih dapat
mengenalinya.
Dia tampak persis seperti
sebelumnya, hanya saja sorot matanya memiliki cahaya kemerahan. Wajahnya menampilkan
kebijaksanaan yang disamarkan dalam ketakutan.
Dia hanya duduk disana,
namun obyeknya tidak terlihat dimanapun. Ini tidak sesuai dengan petunjuk pencarian
sama sekali. Aku bertanya-tanya, apakah dia menyembunyikannya demi aku.
Menyadari perbedaan ini, aku
pun memberanikan diri untuk menanyakan sesuatu yang berbeda dengan yang harus
Seeker normal tanyakan.
“Di mana kita?” tanyaku.
Ayahku tidak lagi memiliki suara yang sama,
dia sekarang memiliki beberapa suara yang menggema dari tenggorokannya. Dia
memberi tahuku bahwa domain para Holder hanyalah perpanjangan dari dunia nyata.
“kau sedikit berbeda.” Ucapku.
Dia kemudian menjelaskan
bahwa dia kini melihat segalanya secara berbeda. Apa yang terlihat mengerikan
dan bengkok dimataku, dia lihat sebagai keindahan dan kedamaian.
“Apa kau aman disini?” tanyaku
lagi.
“Ya,” jawabnya.
Aku diam. Aku berpikir bahwa
menjadi Holder artinya seseorang akan benar-benar hilang. Namun nyatanya, orang
di depanku ini kurang lebih masih Ayahku yang sama. Well, kurang lebih.
“Semua menjadi kacau, kau tau. Aku sebenarnya berharap kau tidak
pernah menjadi Seeker sama sekali.” Celotehku,
setengah serius. Dia tidak menjawab.
“Jadi? Makhluk hitam, mereka sebenarnya makhluk apa?” tanyaku, berharap mendapatkan jawaban yang lebih
menenangkan.
Ayahku kemudian memberi
tahuku bahwa mereka adalah “Pencari”, namun dari kutub yang berlawanan. Aku
tidak begitu mengerti apa maksudnya.
Dia kemudian mengatakan
kepadaku bahwa mereka adalah bentuk keseimbangan, karena bahkan Holder hidup
dengan hukum universal tertentu. Merekalah yang mencegah para Seeker di dunia
kita berkuasa terlalu lama, dan mencegah adanya “Apex Predator” yang terlalu kuat di rantai makanan.
“Jadi maksudmu, Seeker manapun, tak terkecuali, yang mempunya obyek
bisa saja mati ditangan makhluk hitam itu, apabila mereka terlalu lama memiliki
obyek? Bukanlah itu curang?” Tanyaku.
“Seeker manapun bisa menyimpan obyek selama apapun. Asalkan mereka
mampu membela diri ketika serangan datang. Bukankah tujuan utama dari
eksistensi Obyek adalah penyatuan? Satu orang menyatukan semuanya.” Jelas ayahku.
Aku diam. Mencoba mencerna
perkataannya. Jadi penjelasannya adalah; makhluk-makhluk hitam itu adalah para “Pencari”
dari kubu Holder. Mereka bertugas sebagai penyeimbang sistem dengan merebut
kembali beberapa obyek dari para Seeker di luar sana.
Aku mengernyitkan dahi.
“Tunggu, Apabila tujuan utama dari semua ini adalah penyatuan semua
obyek, bukanlah makhluk hitam ini malah menjadi penganggu?” tanyaku.
“Yang ingin besatu hanyalah Obyek. Di kalangan kami, Holder, ada
juga yang tidak mau itu terjadi. Keberadaan makhluk hitam, membantu kami, Para
Holder untuk menunda kehancuran. Para Holder tua yang pernah melewati penyatuan
sebelumnya, bersaksi bahwa hal tersebut bukanlah sesuatu yang nyaman untuk
dinantikan.” Jelasnya.
“Jadi, Para Seeker akan terus mencari dan menemukan, sementara para makhluk hitam
akan terus merebut kembali?” tanyaku.
“Ya.” Dia tersenyum dengan aneh, lalu menjelaskan bahwa mereka
seperti hiu, dengan darah yang tepat, mereka akan mencari bermil-mil jauhnya.
Aku terduduk di lantai. Pikiranku
bercampur aduk.
Aku kemudian menjelaskan
tentang rencana Rockwell kepadanya. Aku menekankan bahwa dia, dengan
rencananya, mencoba mengumpulkan dan memiliki sebagian besar Objek yang direbut
makhluk-makhluk itu.
Ayahku itu nampak tidak
terganggu.
“Selama dia tidak memiliki semuanya, tidak masalah berapa banyak
yang akan dia kumpulkan. Diluar sana masih akan ada Seeker yang melawan, dengan
obyek-obyek yang 100 kali lipat lebih kuat dibanding Rockwell.” jelasnya.
Entah kenapa, itu memberi sedikit keringanan dihatiku.
Dari penjelasannya itu, aku
pun mulai mengerti. Karma yang didoakan oleh Todd kepada Rockwell mungkin
benar-benar akan bisa datang pada waktunya nanti.
Aku menatap ayahku sekali
lagi, kepadanya, aku pun mengajukan satu pertanyaan terakhir “Apa yang lebih buruk
daripada Holder?” tanyaku.
Mendengar pertanyaanku, dia
tertawa. Sayang, itu adalah tawa yang mengerikan. Gemanya membuat bulu kuduku
berdiri, dan membangiktkan rasa takut yang tersimpan dalam di dalam diriku.
Di detik itulah, aku mulai
menyadari bahwa aku salah. Mungkin yang aku lihat sekarang, bukanlah ayahku.
mungkin dia hanya memakai kulitnya. Melihatnya semakin tertawa gila, tanpa
sadar aku menangis. Tidak, ini bukanlah tangisan karena takut, tapi karena
sedih.
Andai saja aku mencegahnya
kala itu, maka semua tidak akan menjadi seperti ini. Aku kemudian mengingat
kembali tentang perjalananku sembari menatapnya. Ini adalah titik terjauhku
dalam mengenalnya. Aku tidak pernah tau dia adalah seorang Seeker, sampai aku
benar-benar terjun ke dunianya.
Dunia ini pilu, dan sepi.
Kebahagiaan terasa seperti memori yang jauh.
Aku tau aku harus kuat. Aku telah
datang sejauh ini. Dalam prosesnya, aku telah berkembang dan belajar untuk
menjaga diri sendiri. Aku telah mempelajari yang tidak dia ajarkan dan aku
masih bertahan hidup.
Mengingat kembali, hasrat
ingin bunuh diri yang pernah aku miliki sekarang terasa seperti tantrum
anak-anak. Yah, aku harus hidup. Untuknya, dan untuk diriku sendiri.
“Apa yang lebih buruk dari para Holder... adalah Para Seeker.” Jawabnya.
”Holder melindungi Object, menjaganya tetap aman. Tapi kalian? Kalian
menginginkan kekuatan, menginginkan penyatuan. Kalian bahkan bersedia melakukan
apa saja untuk mendapatkannya."
Aku paham bahwa penjelasan
ini tidak datang dari ayahku, melainkan dari The Holder Of the End.
Kulihat dia bangkit dari
duduknya dan mendekat kepadaku. Dia menampakkan senyuman yang tidak bisa ku
artikan.
"Kalian membunuh, kalian mengkhianati, kalian membungkuk sebegitu
rendah, Untuk apa? Pernak-pernik ajaib.” Sindirnya.
“Tapi tentu saja para Object mengetahui hal ini, dan mereka
menikmatinya. Kalian adalah kejahatan sejati di dunia ini. Tidak ada yang
menyebabkan kekacauan kecuali dari kubu kalian, para Seeker..” Lanjutnya “.. kalian merusak dunia tempat kalian tinggal, tetapi itu
semua tidak cukup, sehingga kalian datang ke kami.”
Aku masih mendengarkan.
“Lihat saja, kalian semua akan membayar untuk apa yang telah kalian
lakukan suatu hari nanti, dan Rockwell akan memastikannya.”
Aku menatapnya bingung.
“A-Apa?”
Sayang, ibarat berubah
kepribadian, Senyuman The Holder Of the End memudar. Yang ada disana sekarang hanya
tatapan mati.
Semuanya mulai menjadi gelap
saat itu. Aku seakan mulai pingsan. Sebelum benar-benar hilang kesadaran, aku
berusaha menanyakan satu pertanyaan terakhir.
“Apa yang terjadi jika mereka bersatu?”
Mulut The Holder Of the End tidak
bergerak, namun suara menggema terdengar dimana-mana.
“Kau sudah tahu jawabannya.”
.
.
.
.
.
.
Telah terlewat beberapa hari
sejak kunjunganku kepada The Holder Of
The End. Semenjak saat itu, aku belum sekalipun kembali berurusan dengan Obyek, Holder, Seeker ataupun AG Industries.
Karena aku takut pulang, aku
pun tidur di luar, di tempat-tempat tersembunyi, membaur dengan gelandangan di
kota. Aku belum siap untuk bertemu siapapun sekarang.
Sayang, upayaku untuk
bersembunyi nampaknya tidak terlalu beruntung. Aku sedang duduk di emperan
sebuah toko ketika sesosok berjas berdiri di depanku, “Tidak sulit menemukanmu.” Ujarnya.
Aku mematung, jantungku
hampir saja copot ketika kulihat siapa yang ada disana.
The
devil himself, Louis Rockwell.
Yah, aku
setengah mengharapkannya, pasalnya, aku tau apa yang akan terjadi. Dia secara
tekhnis kini memilki tentara “Makhluk Hitam” ditangannya, dan aku, sebagai
orang yang kebal terhadap mereka, ayalnya adalah seorang penggangu. Sudah pasti..
aku akan dibunuh.
“Apa maumu?” tanyaku. Aku sudah kehilangan harapan.
Dia hanya tersenyum.
“Aku pernah bilang kau bisa mencari kami, atau aku akan mencarimu. Kau tau? Untuk menagih jawaban atas tawaran kerjasama yang aku berikan.” Ujarnya
"Bukannya semua sudah berakhir?" aku bertanya. yah, dia sudah mendapatkan apa yang dia inginkan, seharusnya.
"Semua tidak akan berakhir selama masih ada obyek yang bisa dicari dan ditemukan." balasnya.
Aku mengernyitkan dahi. Aku menatapnya
sebentar. Wajahnya terlihat sama seperti ketika kita bertemu dimobilnya. Karena
aku telah melihat kepribadian aslinya, aku hanya menganggap rautnya yang
sekarang adalah topeng.
“Jika aku menolak, kau mau apa? Membunuhku?” tanyaku ketus.
Dia hanya tertawa.
“Tentu saja tidak. Kau terlalu berharga untuk dibunuh.” Dia kemudian merogoh jasnya. Sesaat, aku pikir dia akan
mengeluarkan pistol atau semacamnya. Untung, yang dia keluarkan hanyalah sebuah kertas.
“Kami memutuskan untuk menutup Lab AG Industries IV Cabang Timur.
Seluruh fasilitas, kami pindahkan ke Utara. Jika kau masih tertarik bekerja
denganku, silahkan datang ke rumah sakit jiwa disana. Kau tau apa yang harus
kau katakan ke resepsionis.” Jelasnya. Dia menyelipkan kertas tersebut, yang nampaknya terulis sebuah alamat, ke saku bajuku. Aku hanya membiarkan.
Dia kemudian beranjak pergi.
Entah kenapa, aku malah
tersinggung. Dia serius? Melepaskanku begitu saja? Dia menganggapku ini bocah
atau apa? Dia kan tau kalau aku ini kebal terhadap makhluk hitam.
“Hei!” Teriakku padanya, dia nampak berhenti, namun
tidak menoleh “Kau
akan menyesal karena tidak membunuhku!” ujarku menantangnya. Aku
sudah tidak peduli lagi.
Seketika, kulihat dia
menoleh namun dengan raut paling dingin yang pernah aku saksikan. Detik itu
pula, bulu kudukku bergetar hebat.
.
“Datang saja. Sebagai lawan atau kawan, aku tidak peduli.” Jawabnya
sebelum berlalu pergi.
.
Perlu beberapa menit bagiku
untuk sepenuhnya tersadar dari rasa takutku. Aku kemudian mengambil kertasnya, melihatnya sebentar sebelum merobeknya menjadi dua.
Siapa
juga yang mau bergabung dengan organisasi kejahatan.
END
.
.
.
Cerita berlanjut ke Keeping Us Better Series
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
Apakah bakal ada catatan admin?
ReplyDeleteUntuk seri Finding Father, gak ada catatan admin.. Itulah kenapa, kalau ada pertanyaan terkait serial ini, silahkan taruh di kolom Komentar.. Nanti admin jawab.
Deleteapakah makhluk hitam di cerita ini adalah "mereka" yang kadang disebutkan di main series the holder?
DeleteWado.. Kalau itu, admin gak tau.... 💀💀... Belum ada penjelasan lebih lanjut.
Deletemasih banyak misterinya nih series wkwkwk, next artikel apa min?, Legion object kah? Atau spin-off series kek gini?
DeleteSebenarnya Kemarin lagi memilah-milah judul dari artikel kasus, maunya nulis kasus yang lain lagi, karena kemarin baru upload satu..
Delete..
Kalau semisal lanjutin the holders, admin juga lagi lihat-lihat chapter di serial "Keeping Is Better", karena 'secara tekhnis', itu adalah sekuel dari The Finding Father..
..
Masih bimbang mau garap yang mana, lihat aja nanti.
*Keeping Us Better
DeleteDitunggu next postingannya min, sekarang mo marathon lagi the holder series lagi.
Delete