From
theholders.org
Translated
By Admin
Jalan panjang dan sepi yang kau lalui akan segera berakhir, wahai Seeker. Jika kau bertahan selama ini, dan telah mengumpulkan setidaknya 500 objek, maka kau harus pergi ke tempat awal perjalananmu. Kau harus pergi ke tempat pertamamu mencari objek.
Rumah sakit jiwa pertama,
atau rumah rehabilitasi pertama yang pernah kau masuki untuk mencari obyek. Tentu
tergantung dimana kau memulai, bisa saja itu merupakan theater, bangsal
bersalin, hutan, jalan raya atau apapun.
Saat kau masuk ke area
tempat kau pertama kali meminta untuk melihat Holder, terlepas dari kondisi
cuaca atau keadaan lain, Kau akan melihat bahwa di tempat itu, semuanya persis
seperti yang kau ingat. Orang yang sama akan ada di sana, yang pertama kali kau
minta untuk menunjukan jalanmu.
Mereka akan tersenyum saat
melihatmu, dan, jika kau berbicara dengan mereka saat pertama kali bertemu,
mereka akan terbuka selama kunjungan ini.
“Kau telah kembali?” mereka
akan berkata, “Apakah
waktu yang ditakdirkan akan segera tiba?” tanya
mereka.
Jika kau belum siap
menghadapi takdirmu, inilah saatnya untuk kembali. Tidak akan ada hukuman, dan
tidak akan ada antek Holder yang akan
mengikuti langkahmu. Kau dapat kesini lagi dikemudian hari ketika kau menilai
dirimu sudah siap.
Ketika kau mengatakan iya,
karena pada akhirnya kau akan mengatakan iya, setelah sampai sejauh ini, mereka
akan berdiri, dan tersenyum kepadamu.
“Ceritakan padaku tentang petualangan yang telah kau lalui, kalau
begitu.” Permintaannya akan
sederhana, tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kengerian yang telah kau
hadapi, dan ini lebih enteng dari setiap keburukan yang telah kau lakukan atas
nama Obyek-Obyekmu.
Tentu kengerian tetap akan
ada, namun hanya saja memang belum datang.
Mulailah berbicara, dengan
kecepatan dan tempomu sendiri, tentang setiap perjalananmu sebelum sampai ke tempat
ini. Kau akan menyadari kebenaran tentang dirimu bahwa bahkan pengetahuan yang
menghancurkan pikiran yang kau dapat dari berbagai macam Holder, ayalnya tidak
lagi membebanimu.
Kau akan menceritakan
semuanya, bahkan dengan sangat antusias dan tanpa henti. Memorimu juga tidak
akan mengecewakanmu ketika kau menjelaskan setiap detailnya. Semua bisa kau
ingat, seakan perjalanan itu, setiap detiknya, adalah informasi segampang nama
dan umur.
Kisahnya akan panjang, dan
ketika kau selesai, kau akan memahami dirimu sepenuhnya. Kau akan mengerti,
lebih baik dari sebelumnya, mengapa kau mencari, arti perjalanan, dan terlalu
banyak hal lain untuk diceritakan. Namun demikian, pikiranmu pada akhirnya akan
beralih ke kekejaman yang telah kau lakukan dalam pencarianmu akan benda-benda
itu. Bayi yang dibantai, kehidupan yang hancur, mimpi yang gagal, yang merupakan
‘kreasi’ terbesarmu.
Kecuali jika Kau benar-benar
jahat, dan mungkin bahkan jika memang demikian, akan terasa seolah-olah ada
lubang di mana hatimu seharusnya berada. “Tutup matamu” kata
pria atau wanita yang mendengarkan ceritamu.
Dengarkan saja dan lakukan.
Kau akan menemukan dirimu
berdiri, telanjang seperti hari ketika kau dilahirkan, di atas sesuatu yang
berdenyut. Jika kau melihat ke bawah, kau akan menyadari bahwa kau sedang
berdiri di atas mayat. Entah mayat itu yang besar, atau kau yang mengecil.
Dia adalah korban pertamamu.
Orang pertama yang meninggal akibat obsesimu dalam mencari obyek. Di titik ini,
kau yang mungkin sudah melupakan apa nilai dari kehidupan, akan tetap merasa
sedih untuknya. Luangkanlah waktumu dan keluarkan semua.
Setelah kesedihanmu itu kau
luapkan semua, kegelapan akan mengelilingimu. Mulalah melangkah maju, ketika
cahaya sudah redup dari pandangan mata. Aku ragu kau masih takut melangkah,
karena kegelapan apapun harusnya tidak lagi bisa menakutimu.
Kau tidak akan terpeleset
atau goyah, dan kau haruslah berjalan dengan percaya diri. Saat Kau melangkah
keluar dari tubuh mayat pertama, mayat yang lain akan muncul di bawah kakimu,
untuk menjadi pijakanmu yang baru. Yang lain akan terus muncul, seakan
mengingatkanmu tentang berapa banyak orang yang sudah kau binasakan.
Kau akan berjalan di “jalan
mayat” ini dalam waktu yang sangat lama. Jalan terkadang akan berbelok, menanjak,
bahkan ada yang mencoba bangun namun gagal karena pijakan kakimu memastikan
mereka untuk tetap mati.
Diluar jalan mayat, adalah
sosok-sosok yang menggeram dan mengintai. Mereka adalah makhluk-makhluk
mengerikan, yang tak terhitung jumlahnya, yang pernah mengancammu dalam setiap
pencarian, setiap perjalanan dan setiap pertemupran dalam menemukan
obyek-obyekmu.
Mereka akan mengaum,
menggonggong, dan membentakmu, tetapi mereka tidak akan mampu menyakitimu lagi,
kecuali jika kau berhenti.
Kau telah mengumpulkan hampir
semua obyek, dan mereka gagal menghentikanmu. Mereka kini terlihat tidak
berdaya, dan bahkan yang memiliki bentuk yang dikatakan sangat mengerikan
sehingga membuatmu gila, ayalnya hanya akan menatap seakan mereka telah
menyadari bahwa kau diatas mereka.
Teruslah berjalan, hingga
cahaya redup akan terlihat diatas jauh. Tersusun dibawah cahaya itu, adalah
tumpukan mayat yang menggunung. Kau harus mendaki. Ini akan menjadi pendakian
yang panjang dan sulit, tetapi kau bisa melakukannya. Kau harus melakukan ini. Kau
telah datang terlalu jauh, dan akan sangat lucu jika kau gagal sekarang.
Setelah mencapai puncak, kau
akan menemukan sebuah pintu.
Kau akan tahu bahwa
perjalananmu akan segera berakhir. Di sekitarmu akan ada semua obyek fisik yang
telah kau kumpulkan, dan kau mampu merasakan setiap obyek non fisik telah mengikat jiwamu.
Gunakan kekuatan apapun yang
kau miliki sekarang untuk membawa seluruh obyek kedalam. Lewati pintu, dan
satukan semua.
Ada dua hal di balik pintu
itu, wahai Seeker. Yang pertama adalah
Objek 538 dari 538, dan yang kedua adalah takdirmu.
Baca
The Holders Series Lainnya (401 – 538)
Baca
Lanjutannya : The Legion’s Objects
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
yosh, semua panduan sudah lengkap. Saatnya aku memulai perburuan 538 objek dan menguasai dunia.
ReplyDeletedoakan aku berhasil
anjay..
DeleteSemoga berhasil, wahai Seeker Jahannam.
Kemarin coba nanya ke resepsionis rumah sakit jiwa malah dikira gila beneran
ReplyDeleteWaduh.. Langsung auto jadi pasien.. Wkwk..
DeleteCoba lagi, mana tau tempat lain berhasil.