From
theholders.org
Translated
By Admin
Bayangkanlah memori yang
paling memalukan, kemudian, berjalanlah ke rumah sakit jiwa mana pun di kota
mana pun.
Di ruang tunggu, seharusnya akan ada remaja laki-laki berkacamata tebal. Jika dia tidak ada, kau bisa merasa lega, karena kematianmu akan cepat dan tidak menyakitkan. Namun, jika anak laki-laki itu ada di sana, jangan terlalu memperhatikan matanya; jika kau melakukannya, Kau akan menyadari bahwa itu hanyalah ilusi, dan dia tidak akan senang.
Dia akan melihatmu
sekaligus. Kau harus bersikap percaya diri, tidak peduli betapa canggungnya
perasaanmu di bawah tatapannya. Jika kau lulus ujiannya, dia akan menyeringai,
menunjukkan kawat giginya, dan bergegas menghampirimu.
Kau harus melumpuhkannya
sebelum dia menangkap lenganmu. Saat dia menyentuh lantai, Kau harus bertanya
padanya apakah dia terbiasa diejek. Jawabannya akan bervariasi, tetapi dia akan
menyebutkan angka di akhir kalimatnya. Itu adalah nomor kamar yang harus kau
temukan. Cari kamar itu.
Begitu Kau mencapai ruangan,
Kau akan menemukan ruang itu tidak terkunci dan tampak kosong. Berjalanlah ke
dinding di seberang dan temukan kata "uR PHaLurE", dengan huruf besar
persis seperti itu. Pandanglah kalimat itu selama tepat 10 detik dan
berbaliklah.
Jika semua kau lakukan
dengan benar, sesosok makhluk akan berdiri di belakangmu. Wajahnya buram dan dia
akan mengulurkan satu tangan kepadamu.
Jangan merespon. Jangan
melakukan apa-apa. Dia akan tumbuh kesal. Jika dia menunjukmu dengan tangan
kirinya, kau akan menghabiskan keabadian dalam penderitaan, dan kau akan lebih
baik mengigit lidahmu sendiri untuk mengakhiri semua.
Jika dia menunjuk dengan
tangan kanannya, kau akan kehilangan keinginan untuk hidup. Kau akan bertahan
selama seribu tahun tanpa penuaan, tetapi juga tanpa merasakan emosi atau makna
dalam hidup lagi.
Satu-satunya kesempatanmu
adalah jika dia mencengkram bahumu. Sekali lagi, jangan bereaksi. Biarkan dia
mengguncangmu dan mendorongmu, tidak peduli perasaan apa yang mungkin akan kau
rasakan serta ejekan apa pun yang mungkin Kau dengar. Ini adalah ujian lain.
Setelah beberapa saat, dia
akan melepaskanmu, pintu akan terbuka, dan dia akan memberimu pilihan untuk keluar.
Jangan lakukan apa pun atau sisa hidupmu akan dipenuhi dengan kemarahan dan emosi
yang tak ada habisnya atas kesalahan yang kau lakukan karena memilih pergi.
Jika kau tetap bersamanya,
pintu akan tertutup dan sosok itu akan menatapmu. Wajah yang tadinya terlihat
samar kini akan nampak semakin jelas. Tidak peduli seperti apa wajahnya, Kau
tidak boleh bereaksi. Dia akan menyeringai dan bertanya apakah menurutmu kau
akan berhasil.
"Aku
akan terlepas dari rasa sakit," haruslah menjadi jawabanmu.
Jika dia merasa bahwa kau berbohong, dia akan mencabik-cabikmu, tetapi kau tetap
mampu berpikir dalam prosesnya agar kau merasakan penderitaan abadi.
Jika dia percaya dengan
jawabanmu, bagaimanapun, maka dia akan mengangguk dan mundur. Pada titik ini, dia
akan mengulurkan tangan sekali lagi, mencoba menjabatmu. Balasa jabat tangannya
dan kau akan mulai kehilangan kesadaran.
Kau akan terbangun dan
mendapati dirimu duduk di tangga SMP sekolah lamamu. Ditanganmu akan ada buku
harian.
Segera, kau akan menemukan
bahwa semua rahasia terburuk dan paling memalukan baik yang kau simpan maupun
yang terungkap, semuanya sudah menjadi pengetahuan umum bagi orang-orang yang
mengenalmu.
Meskipun begitu, jangan
bersedih, karena buku harian itu adalah
objek 533 dari 538. Buku harian itu mampu mengungkap rahasia terdalam dan
terburuk dari manusia manapun. Dimatamu, kata “privasi” adalah sesuatu yang
tidak lagi memiliki nilai.
Apa yang akan kau lakukan
dengan pengetahuan itu, terserah padamu.
Baca
The Holders Series Lainnya (401 – 538)
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "Chapter 533 : The Holder Of Mockery"
Post a Comment