v Chapter 529 : The Holder Of Age | UNSOLVED INDONESIA

Chapter 529 : The Holder Of Age

From theholders.org

Translated By Admin

Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke rumah sakit jiwa atau rumah rehabilitasi mana pun yang bisa kau masuki... Begitulah awalnya, bukan? Setidaknya, untuk sebagian besar pencarian yang aku tau. Dan percayalah, aku tau banyak. Lebih dari yang seharusnya diketahui.

The Holder Of Age, itulah aku. Dari julukanku, kau pasti sudah bisa menyimpulkan bahwa aku makhluk yang sangat tua. Aku telah melihat banyak hal, bahkan yang bisa membuat dia menangis.

... Siapa, Dia? Ya, aku mengenal Dia. Teman baik, setidaknya dulu. Sebenarnya, aku sudah cukup tua untuk bisa dianggap sebagai ayah-nya, tetapi jangan beri tahu Dia bahwa aku mengatakan itu. Kami bahkan pernah mencoba sendiri mencari beberapa obyek, dengan menyamar sebagai manusia. Namun, itu tidak berjalan seperti yang kami harapkan. Dia lolos, tanpa cedera.. disisi lain, aku... well...

Yah, sebaiknya aku mulai dari awal, di mana semuanya dimulai. Cerita ini tidak terlalu jauh di masa lalu. Itu adalah waktu dimana kami bertemu dengan Mereka, The Holders dan Objects.

Sungguh bodoh, bahkan bagi-Nya, untuk mencoba mencari. Tapi dia harus melakukannya. Dan, sebagai teman baik, aku memutuskan untuk menemani Dia dalam perjalanan-Nya. aku melihat Dia memasuki institusi, bahkan sempat mentertawakannya. Ketika tidak lama Dia kembali keluar, raut wajahnya sudah tidak selunak tadi. Aku bertanya kepadanya tentang apa yang Dia lakukan di sana, dan mengapa Dia menyeretku bersama-nya. Dia hanya menatapku, mengangkat pin yang ditutupi benda-benda yang bahkan tidak bisa kugambarkan, dan berkata, "Aku dapat satu."

Kami mulai berjalan, dan Dia memberi tahu aku apa yang terjadi. Aku mendengarkan, hampir muak di beberapa bagian, dan benar-benar muak di bagian ketika dia menceritakan ada pecahan kepala yang berbicara (Menjadi mual bukanlah hal yang baik untuk Holder, sekarang kan? Tapi aku tidak bisa menahannya saat itu.)

Ketika Dia selesai, aku bertanya kepada-Nya "Jadi.., apa pendapatmu tentang semua itu?" Dia hanya menggumamkan sesuatu tentang mendapatkan yang lain. yah, aku tidak bisa menghentikannya. Maksudku, bagaimana bisa aku menghentikannya? Dia sudah terlanjur memantapkan pikirannya dan dia terlihat sangat menikmati perburuan ini.

Tetapi, ada satu hal yang aku tidak mengerti: Dialah yang sedang kita bicarakan. Dia adalah sosok yang bisa menciptakan apa saja. Tidak bisakah Dia membuat hal-hal yang Dia kejar ini? Aku bertanya kepadanya.

Dia menatapku, dengan sedikit kesedihan di mata-Nya, dan mulai menceritakan pidato yang panjang. Pidato itu sendiri membutuhkan waktu bertahun-tahun baginya untuk menyelesaikannya, jadi sebaiknya aku menyingkatnya untukmu, dalam kata-kata-Nya yang maha kuasa.

"Ada beberapa hal yang bahkan aku tidak dapat ciptakan. Objek-obyek yang datang dari kehampaan ini adalah kegelapan murni. Mereka sudah ada disini bahkan sebelum aku. Bahkan sebelum kau juga, wahai sahabatku.

Aku tidak dapat megimitasi benda-benda yang diciptakan oleh kegelapan. Tidak, mereka adalah anak dari kekosongan dan kehampaan itu sendiri. Semua yang berasal dari sana berada di luar kendaliku, dan itulah mengapa aku harus mendapatkan mereka untuk mencegah mereka bersatu.

Kau belum melihat kengerian yang aku miliki, dan kau belum melihat hal-hal dalam kehampaan yang bahkan aku tidak akan buat. Bahkan yang tidak akan kubayangkan untuk ciptakan. Kau belum mendengar suara yang aku dengar, jeritan yang aku dengar, permohonan yang harus aku abaikan. Rasa sakit yang harus aku timbulkan.

Kau tidak tahu, wahai teman lama, dan kau harus bersyukur karena itu. Tidak seorang pun selain aku yang pernah tahu tentang kekejaman seperti itu. dan aku harus mendapatkan mereka semua karena alasan itu juga. Meskipun, ada satu alasan lagi untuk hasratku mendapatkan mereka semua, yaitu memahami kerinduan yang tak tertahankan untuk bersatu, yang terpancar dari mereka.

Ikatan berdarah, ikatan tak terpecahkan yang mengikat mereka dalam takdir.

Setelah semua, aku menyimpulkan, ada satu hal yang telah aku pelajari dalam perjalanan singkatku. Bahwa satu-satunya cara untuk menghancurkan mereka.. adalah menyatukan mereka di tempat kelahiran mereka, yaitu didalam kekosongan.”

Aku tertegun. Benar-benar terpana. Aku tidak pernah mendengar Dia berbicara seperti ini sebelumnya. Dan karena aku hanya abadi, bukan maha kuasa, aku tahu bahwa aku tidak akan pernah bisa memahami perasaan yang pasti Dia rasakan: Sebagai sahabat, tentu, satu-satunya cara untuk mencoba memahaminya, adalah dengan menghabiskan apa yang tersisa dari keabadianku, untuk membantunya. Berapa lama pun kekekalan itu, hanya bisa ditentukan oleh seberapa cepat Dia mengumpulkan mereka semua.

Aku tahu, aku tahu, Kau mungkin tidak percaya bahwa Dia yang maha kuasa memiliki kepedulian tentang benda ini, bahkan turun untuk secara personal menjadi Seeker. Namun aku dapat meyakinkanmu bahwa setiap kata yang aku ucapkan adalah kebenaran yang kokoh.

Tidak ada keraguan bahwa pencariannya tidak pernah selesai.. bahkan aku mengakui ada sedikit "keterlambatan" dalam rencananya. Setelah semua, Dia sangat peduli dengan umat manusia, dan apabila semuanya gagal, semua akan hancur lebur.

Itulah kenapa, aku tidak bisa duduk-duduk saja tanpa memberikan bantuan. Jadi, dengan bodohnya, aku memutuskan untuk mencari salah satu Object itu seorang diri.

Pilihanku sepenuhnya acak. Dan itu adalah The Holder Of Age.

Sebuah kesalahan besar.

Aku pikir cara termudah untuk menceritakan kisah tentang apa yang terjadi di sana adalah memberi tahumu cara untuk mendapatkan objek tersebut. Well.. Sekarang, akulah yang menjaga obyeknya.

xXx

Di satu kota, di satu negara, hanya akan ada satu rumah sakit jiwa atau rumah rebahilitasi yang bisa kau masuki untuk mendapatkan Objek ini. Aku tidak bisa lagi memberimu namanya, karena aku sudah terlalu lama berada disini, dan daya ingatku sudah lama diracuni oleh kekuatan yang membelengguku. Mungkin (hanya mungkin) karena aku sudah berada disini cukup lama, rumah sakit atau institusi yang ada haruslah yang tertua di kota itu. Apakah institut itu masih beroperasi atau tidak, itu urusanmu untuk mencari tau.

Ketika kau berada disana, pergilah ke meja depan, tanyakan kepada orang di sana apakah kau dapat melepaskan seseorang yang menyebut dirinya "The Holder Of Age". Kau harus menambahkan bahwa aku telah berada di sana selama waktu itu sendiri.

Petugas akan mencari informasi dalam buku hitam bersampul kulit berukuran besar. Dia akan menyadari permintaanmu, dan dengan malu-malu membawamu ke rumah bagian dalam sakit jiwa.

Kau akan dibawa ke depan kamar nomor lima ratus dua puluh sembilan. Berhenti di sini, dan petugas akan kembali ke tempatnya tadi. Tidak perlu memanggilnya kembali, karena kau tidak butuh dia untuk melanjutkan.

Buka pintu. Jika terkunci, maka kau telah datang ke institut yang salah, dan hanya memiliki beberapa saat untuk menyadari bahwa aku telah menipumu pada percobaan pertama. Pintu yang benar, bagaimanapun akan dapat dibuka dengan mudah dan tidak terkunci.

Sebelum kau bisa masuk, bayi kecil, yang terlihat belum mencapai umur satu tahun akan merangkak keluar. Tangkap aku sebelum aku bisa melarikan diri ke aula rumah sakit jiwa, karena kau tidak ingin kehilanganku setelah semua yang telah kau lalui sejauh ini.

Bawa kembali ke dalam ruangan, dan tutup pintunya. Aku akan menangis, dan aku akan berteriak. Aku akan mengutuk dan akan mengancammu untuk melepaskanku. Aku akan menyebabkan kerusakan fisik serta emosional kepadamu. Hanya ada satu hal untuk memuaskan kemarahan yang aku miliki: Tanyakan kepadaku, "Berapa lama Mereka harus bersama untuk hal itu terjadi?"

Aku akan berhenti tiba-tiba, duduk dan menceritakan sebuah kisah tentang pertama kalinya Mereka dipertemukan, bagaimana pada saat-saat yang memuakkan semuanya dilenyapkan dengan cara yang paling mengerikan yang pernah dibayangkan, dan bagaimana pada saat itu, Mereka terpisah lagi, rindu untuk bersama sekali lagi.

Aku kemudian akan menawarkanmu pilihan: Gantikan aku sebagai Holder, dan hindari apa yang terjadi ketika mereka berkumpul “secara salah”, atau pergi sekarang, dan tidak pernah mendapatkan Objek yang kau cari. Jangan tertipu pada tipuanku, dan bunuhlah aku. Aku akan langsung berubah menjadi pasir halus, yang harus kau kumpulkan entah bagaimana, dan larilah rumah sakit jiwa ini secepatnya

Pasir ini adalah Objek 529 dari 538.

Obyek ini sehalus tepung, dan akan berguguran seiring berjalanannya waktu, tidak peduli di wadah sepadat apapun kau menampungnya. Minimal satu butir, harus kau bawa ke hari penyatuan sebagai perwakilan obyek nomor 529.

Jika kau menghendaki penyatuan, maka lakukan sebelum obyek ini habis. Menyatukan semua tanpa obyek nomor ini, akan menimbulkan konsekwensi yang tidak diketahui.

.

.

.

Aku kira kau bisa membayangkan apa yang aku pilih. Aku menjadi Holder untuk mencoba menahan pasir ini agar berada di satu tempat, dengan harapan Dia akan mencariku terakhir, untuk menghindari konsekwensi penyatuan cacat yang bisa terjadi apabila obyek ini lenyap.... Itulah rencana awalnya.

Sekarang, setelah menjadi Holder untuk sekian lama, rencanaku berubah. banyak pengetahuan yang diceritakan Obyek, serta banyak pula keputusasaan yang diwariskannya. Tidak peduli dimanapun penyatuan terjadi, dunia ini tetap akan menerima dampaknya.

Itulah kenapa, Carilah Obyek ini, hancurkan! Hancurkan semua! Jangan sampai penyatuan terjadi! Jangan sampai kalian menanggung akibat dari kebodohan Dia!!!

Baca The Holders Series Lainnya (401 – 538)

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

1 Response to "Chapter 529 : The Holder Of Age"

  1. chapter paling menarik yang menceritakan sosok maha kuasa pun menjadi seeker

    ReplyDelete