From
theholders.org
Translated
By Admin
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke rumah sakit jiwa atau rumah rehabilitasi mana pun yang bisa kau masuki... Begitulah awalnya, bukan? Setidaknya, untuk sebagian besar pencarian yang aku tau. Dan percayalah, aku tau banyak. Lebih dari yang seharusnya diketahui.
The
Holder Of Age, itulah aku. Dari julukanku, kau pasti sudah
bisa menyimpulkan bahwa aku makhluk yang sangat tua. Aku telah melihat banyak
hal, bahkan yang bisa membuat dia
menangis.
... Siapa, Dia? Ya, aku
mengenal Dia. Teman baik, setidaknya dulu. Sebenarnya, aku sudah cukup tua
untuk bisa dianggap sebagai ayah-nya, tetapi jangan beri tahu Dia bahwa aku
mengatakan itu. Kami bahkan pernah mencoba sendiri mencari beberapa obyek, dengan
menyamar sebagai manusia. Namun, itu tidak berjalan seperti yang kami harapkan.
Dia lolos, tanpa cedera.. disisi lain, aku... well...
Yah, sebaiknya aku mulai
dari awal, di mana semuanya dimulai. Cerita ini tidak terlalu jauh di masa lalu.
Itu adalah waktu dimana kami bertemu dengan Mereka,
The Holders dan Objects.
Sungguh bodoh, bahkan bagi-Nya,
untuk mencoba mencari. Tapi dia harus melakukannya. Dan, sebagai teman baik, aku
memutuskan untuk menemani Dia dalam perjalanan-Nya. aku melihat Dia memasuki
institusi, bahkan sempat mentertawakannya. Ketika tidak lama Dia kembali
keluar, raut wajahnya sudah tidak selunak tadi. Aku bertanya kepadanya tentang
apa yang Dia lakukan di sana, dan mengapa Dia menyeretku bersama-nya. Dia hanya
menatapku, mengangkat pin yang ditutupi benda-benda yang bahkan tidak bisa
kugambarkan, dan berkata, "Aku dapat
satu."
Kami mulai berjalan, dan Dia
memberi tahu aku apa yang terjadi. Aku mendengarkan, hampir muak di beberapa
bagian, dan benar-benar muak di bagian ketika dia menceritakan ada pecahan kepala
yang berbicara (Menjadi mual bukanlah hal yang baik untuk Holder, sekarang kan?
Tapi aku tidak bisa menahannya saat itu.)
Ketika Dia selesai, aku
bertanya kepada-Nya "Jadi.., apa
pendapatmu tentang semua itu?" Dia hanya menggumamkan sesuatu tentang
mendapatkan yang lain. yah, aku tidak bisa menghentikannya. Maksudku, bagaimana
bisa aku menghentikannya? Dia sudah terlanjur memantapkan pikirannya dan dia
terlihat sangat menikmati perburuan ini.
Tetapi, ada satu hal yang aku
tidak mengerti: Dialah yang sedang kita bicarakan. Dia adalah sosok yang bisa
menciptakan apa saja. Tidak bisakah Dia membuat hal-hal yang Dia kejar ini? Aku
bertanya kepadanya.
Dia menatapku, dengan
sedikit kesedihan di mata-Nya, dan mulai menceritakan pidato yang panjang.
Pidato itu sendiri membutuhkan waktu bertahun-tahun baginya untuk
menyelesaikannya, jadi sebaiknya aku menyingkatnya untukmu, dalam kata-kata-Nya
yang maha kuasa.
"Ada
beberapa hal yang bahkan aku tidak dapat ciptakan. Objek-obyek yang datang dari
kehampaan ini adalah kegelapan murni. Mereka sudah ada disini bahkan sebelum aku.
Bahkan sebelum kau juga, wahai sahabatku.
Aku
tidak dapat megimitasi benda-benda yang diciptakan oleh kegelapan. Tidak, mereka
adalah anak dari kekosongan dan kehampaan itu sendiri. Semua yang berasal dari
sana berada di luar kendaliku, dan itulah mengapa aku harus mendapatkan mereka
untuk mencegah mereka bersatu.
Kau
belum melihat kengerian yang aku miliki, dan kau belum melihat hal-hal dalam
kehampaan yang bahkan aku tidak akan buat. Bahkan yang tidak akan kubayangkan untuk
ciptakan. Kau belum mendengar suara yang aku dengar, jeritan yang aku dengar,
permohonan yang harus aku abaikan. Rasa sakit yang harus aku timbulkan.
Kau
tidak tahu, wahai teman lama, dan kau harus bersyukur karena itu. Tidak seorang
pun selain aku yang pernah tahu tentang kekejaman seperti itu. dan aku harus mendapatkan
mereka semua karena alasan itu juga. Meskipun, ada satu alasan lagi untuk
hasratku mendapatkan mereka semua, yaitu memahami kerinduan yang tak
tertahankan untuk bersatu, yang terpancar dari mereka.
Ikatan
berdarah, ikatan tak terpecahkan yang mengikat mereka dalam takdir.
Setelah
semua, aku menyimpulkan, ada satu hal yang telah aku pelajari dalam perjalanan
singkatku. Bahwa satu-satunya cara untuk menghancurkan mereka.. adalah
menyatukan mereka di tempat kelahiran mereka, yaitu didalam kekosongan.”
Aku tertegun. Benar-benar
terpana. Aku tidak pernah mendengar Dia berbicara seperti ini sebelumnya. Dan karena
aku hanya abadi, bukan maha kuasa, aku tahu bahwa aku tidak akan pernah bisa
memahami perasaan yang pasti Dia rasakan: Sebagai sahabat, tentu, satu-satunya
cara untuk mencoba memahaminya, adalah dengan menghabiskan apa yang tersisa
dari keabadianku, untuk membantunya. Berapa lama pun kekekalan itu, hanya bisa ditentukan
oleh seberapa cepat Dia mengumpulkan mereka semua.
Aku tahu, aku tahu, Kau
mungkin tidak percaya bahwa Dia yang maha kuasa memiliki kepedulian tentang
benda ini, bahkan turun untuk secara personal menjadi Seeker. Namun aku dapat
meyakinkanmu bahwa setiap kata yang aku ucapkan adalah kebenaran yang kokoh.
Tidak ada keraguan bahwa
pencariannya tidak pernah selesai.. bahkan aku mengakui ada sedikit
"keterlambatan" dalam rencananya. Setelah semua, Dia sangat peduli
dengan umat manusia, dan apabila semuanya gagal, semua akan hancur lebur.
Itulah kenapa, aku tidak
bisa duduk-duduk saja tanpa memberikan bantuan. Jadi, dengan bodohnya, aku
memutuskan untuk mencari salah satu Object itu seorang diri.
Pilihanku sepenuhnya acak. Dan
itu adalah The Holder Of Age.
Sebuah kesalahan besar.
Aku pikir cara termudah
untuk menceritakan kisah tentang apa yang terjadi di sana adalah memberi tahumu
cara untuk mendapatkan objek tersebut. Well..
Sekarang, akulah yang menjaga obyeknya.
xXx
Di satu kota, di satu
negara, hanya akan ada satu rumah sakit jiwa atau rumah rebahilitasi yang bisa
kau masuki untuk mendapatkan Objek ini. Aku tidak bisa lagi memberimu namanya,
karena aku sudah terlalu lama berada disini, dan daya ingatku sudah lama
diracuni oleh kekuatan yang membelengguku. Mungkin (hanya mungkin) karena aku
sudah berada disini cukup lama, rumah sakit atau institusi yang ada haruslah
yang tertua di kota itu. Apakah institut itu masih beroperasi atau tidak, itu
urusanmu untuk mencari tau.
Ketika kau berada disana,
pergilah ke meja depan, tanyakan kepada orang di sana apakah kau dapat
melepaskan seseorang yang menyebut dirinya
"The Holder Of Age". Kau harus menambahkan bahwa aku telah berada
di sana selama waktu itu sendiri.
Petugas akan mencari
informasi dalam buku hitam bersampul kulit berukuran besar. Dia akan menyadari permintaanmu,
dan dengan malu-malu membawamu ke rumah bagian dalam sakit jiwa.
Kau akan dibawa ke depan
kamar nomor lima ratus dua puluh sembilan. Berhenti di sini, dan petugas akan kembali
ke tempatnya tadi. Tidak perlu memanggilnya kembali, karena kau tidak butuh dia
untuk melanjutkan.
Buka pintu. Jika terkunci,
maka kau telah datang ke institut yang salah, dan hanya memiliki beberapa saat
untuk menyadari bahwa aku telah menipumu pada percobaan pertama. Pintu yang
benar, bagaimanapun akan dapat dibuka dengan mudah dan tidak terkunci.
Sebelum kau bisa masuk, bayi
kecil, yang terlihat belum mencapai umur satu tahun akan merangkak keluar.
Tangkap aku sebelum aku bisa melarikan diri ke aula rumah sakit jiwa, karena
kau tidak ingin kehilanganku setelah semua yang telah kau lalui sejauh ini.
Bawa kembali ke dalam
ruangan, dan tutup pintunya. Aku akan menangis, dan aku akan berteriak. Aku
akan mengutuk dan akan mengancammu untuk melepaskanku. Aku akan menyebabkan
kerusakan fisik serta emosional kepadamu. Hanya ada satu hal untuk memuaskan
kemarahan yang aku miliki: Tanyakan kepadaku, "Berapa lama Mereka harus bersama untuk hal itu terjadi?"
Aku akan berhenti tiba-tiba,
duduk dan menceritakan sebuah kisah tentang pertama kalinya Mereka
dipertemukan, bagaimana pada saat-saat yang memuakkan semuanya dilenyapkan
dengan cara yang paling mengerikan yang pernah dibayangkan, dan bagaimana pada
saat itu, Mereka terpisah lagi, rindu untuk bersama sekali lagi.
Aku kemudian akan
menawarkanmu pilihan: Gantikan aku sebagai Holder, dan hindari apa yang terjadi
ketika mereka berkumpul “secara salah”, atau pergi sekarang, dan tidak pernah
mendapatkan Objek yang kau cari. Jangan tertipu pada tipuanku, dan bunuhlah aku.
Aku akan langsung berubah menjadi pasir halus, yang harus kau kumpulkan entah
bagaimana, dan larilah rumah sakit jiwa ini secepatnya
Pasir
ini adalah Objek 529 dari 538.
Obyek ini sehalus tepung,
dan akan berguguran seiring berjalanannya waktu, tidak peduli di wadah sepadat
apapun kau menampungnya. Minimal satu butir, harus kau bawa ke hari penyatuan
sebagai perwakilan obyek nomor 529.
Jika kau menghendaki
penyatuan, maka lakukan sebelum obyek ini habis. Menyatukan semua tanpa obyek
nomor ini, akan menimbulkan konsekwensi yang tidak diketahui.
.
.
.
Aku kira kau bisa
membayangkan apa yang aku pilih. Aku menjadi Holder untuk mencoba menahan pasir
ini agar berada di satu tempat, dengan harapan Dia akan mencariku terakhir, untuk menghindari konsekwensi
penyatuan cacat yang bisa terjadi apabila obyek ini lenyap.... Itulah rencana
awalnya.
Sekarang, setelah menjadi
Holder untuk sekian lama, rencanaku berubah. banyak pengetahuan yang
diceritakan Obyek, serta banyak pula keputusasaan yang diwariskannya. Tidak
peduli dimanapun penyatuan terjadi, dunia ini tetap akan menerima dampaknya.
Itulah kenapa, Carilah Obyek
ini, hancurkan! Hancurkan semua! Jangan sampai penyatuan terjadi! Jangan sampai
kalian menanggung akibat dari kebodohan Dia!!!
Baca
The Holders Series Lainnya (401 – 538)
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
chapter paling menarik yang menceritakan sosok maha kuasa pun menjadi seeker
ReplyDelete