From
theholders.org
Translated
By Admin
Di gudang terbengkalai mana pun (bahkan yang ada di dekat pelabuhan), masuklah ke dalam. Kau harus melihat setidaknya akan ada satu orang masih tinggal di sana. Jika itu orang tua, Kau berada di tempat yang benar. Jika kau bertemu pria yang terlihat muda, larilah. Jangan mencoba berbicara, lari saja, dan kembali keesokan harinya untuk mencoba lagi.
Jika kau melihat lelaki tua
itu, mintalah izin darinya untuk menemui sosok yang menyebut dirinya “The Holder Of Burning Winds” atau “The Pride Of The Hot Sand”
Apabila dia dengan ringan
mengangkat topinya atau memindahkan syalnya, Kau beruntung, tetapi jika dia
marah dan berteriak kepadamu untuk enyah, segera pergi.
Jika peristiwa pertama
terjadi, dia kemudian akan berjalan menuju pintu di belakang, yang tidak kau sadari sama
sekali. Jika dia menganggapmu layak, kau akan diarahkan ke gudang yang lebih
gelap. Jika tidak, berdoa saja untuk kematian yang cepat, tidak peduli seberapa
kecil kemungkinannya.
Semisal kau berakhir di
gudang yang lebih gelap, orang tua itu akan menutup pintu di belakangmu.
Meninggalkanmu sendiri. Biarkan dia melakukannya, dan segera setelah kau
memusatkan perhatian ke tengah, Kau akan melihat tumpukan kecil pasir.
Jangan sentuh, dekati saja.
Begitu kau berada di depannya, bisikkan kalimat ini secepat mungkin, "Mengapa angin menahan amarahnya?"
Tumpukan pasir kecil
kemudian akan membentuk wajah, dengan suara kecil, dan dengan lengkap dan
detail, menceritakan semua kekejaman yang dilakukan di masa lalu dan yang akan
dilakukan di masa depan.
Apabila kau berhasil menahan
kewarasanmu, sampai pidatonya berakhir, tutup matamu. Setelah kau membukanya
lagi, kau akan melihat bahwa tumpukan kecil pasir itu akan hilang, dan
diruangan itu, akan ada seorang pria muda, berperawakan Asia. Dia akan memegang
sebuah pedang patah ditangannya, berjenis Katana.
Dia kemudian akan
menyodorkan pedang yang dia pegang kepadamu, sebelum tersenyum dan berlalu
pergi. Kau akan bisa melihat kemana arah dia pergi, namun kusarankan untuk
tidak mengikutinya.
Jika kau mencoba
mengikutinya, dia akan muncul kembali di depanmu dan kemudian meninjumu dadamu pelan
dengan main-main. Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi jika kau tetap
bersikeras mengikutinya lagi setelah itu.
Pokoknya, untuk sekarang,
bawa pedang patah itu dan pulang. Larilah, dan jangan berhenti sampai kau
melewati pintu depan rumahmu sendiri. Jika kau bertemu dengan pemuda itu lagi
secara kebetulan dalam perjalanan pulang, beri anggukan padanya sekali sambil terus
berlari. Jika Kau pingsan sebelum mencapai rumahmu, kau akan bangun lagi untuk
menemukan katana itu tertancap di jantungmu, dan kemudian kau akan mati
beberapa detik kemudian.
Jika kau berhasil pulang,
bagaimanapun, simpan benda itu dan istirahatlah.
Katana
rusak itu, adalah Obyek 525 dari 538.
Jika kau menggunakan pedang rusak
ini dalam pertarungan, maka sang pemuda akan muncul dan membantumu bahkan dalam
situasi paling suram. Dia akan menggunakan katana lain, berwarna hitam, yang
akan menebaskan uap panas dengan daya rusak yang mematikan.
Saranku, jangan terlalu
sering menggunakan obyek ini dan mengandalkan sang pemuda, atau dia akan
tersinggung (karena dijadikan alat) dan akan berbalik menyerangmu.
Terlepas dari memanggil sang
pemuda, pedang rusak yang kau dapat tidak memiliki kekuatan khusus apapun.
Baca
The Holders Series Lainnya (401 – 538)
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "Chapter 525 : The Holder Of Burning Winds"
Post a Comment