From
theholders.org
Translated
By Admin
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke gereja atau tempat ibadah mana pun yang bisa kau kunjungi. Saat kau masuk, pastikan kau benar-benar sendirian, ini sangat penting.
Cari Pendeta, Biksu dll di depan gedung. Saat kau berjalan
ke arah mereka, rentangkan tangamu ke kedua sisi tubuhmu, tutup matamu dan
miringkan kepalamu ke bawah. Setelah mengambil tiga belas langkah kedepan, buka
matamu dan letakkan tanganmu di belakang tubuhmu. Jika orang yang kau tuju
masih berdiri di sana, lengannya terkepal dan menatap langsung ke matamu dengan
tatapan mematikan, beri tahu dia bahwa kau ingin bertemu dengan Pemegang Bencana atau The Holder Of Disaster.
Kau kemudian akan dibawa ke
sebuah pintu. Pemandumu, akan membuka pintu sebelum mundur dengan tergesa-gesa.
Saat kau mengintip, jika kau hanya melihat kegelapan, berbalik dan berlarilah
secepat yang kau bisa, karena jika kau melihat apa yang menghuni kegelapan itu,
maka akan menyebabkan alam semesta hancur seketika secara paradoks. Semua akan
meledak dan hancur berkeping-keping, hanya karena fakta bahwa manusia telah
melihat kengerian tersembunyi yang terkandung di dalam ruangan.
Namun, jika kau melihat apa
yang tampak seperti koridor di dalam kastil, melangkahlah ke depan. Membentuk
barisan, adalah deretan baju zirah yang bertugas sebagai penunjuk jalanmu. Tidak
jelas apakah deretan baju zirah itu ada isinya (atau hanya zirah tanpa
prajurit), namun saranku jaungan mencari tau.
Mereka akan memegang lentera
besar, memancarkan cahaya yang menghantui di seluruh koridor. Mereka mungkin akan
tampak bergerak ketika kau tidak melihat, tetapi JANGAN menoleh ke belakang.
Sebaliknya, teruskan saja.
Kau akhirnya akan sampai ke
sebuah singgasana, yang di atasnya akan ada pria berjanggut yang sangat kurus
dengan rongga mata kosong. Di tempat rongga matanya akan ada genangan darah,
yang terlihat seolah-olah terus mengalir.
Melihat kedatanganmu, dia
dengan lembut akan mulai mengetuk sandaran lengan di singgasananya. Setelah
ketukan kelima, dia akan berhenti, dan nyala lentera yang menyinari koridor
akan padam. Pada titik ini, berlututlah, lihat langsung ke lantai dan teriakkan
sekeras-kerasnya sebuah kalimat : "Apa
yang terjadi jika mereka mati?"
Mendengar pertanyaanmu, sang
pemilik singgasana akan menunjuk tak jauh dari tempatmu berlutut, sebuah piala
yang ada di lantai. Di dalam piala itu, adalah air berkilauan.
Kau akan diliputi rasa haus,
tetapi jangan meminum isi piala, tidak peduli seberapa tergodanya dirimu.
Sebaliknya, tataplah air dan perhatiakan apa yang ingin diperlihatkan.
Di permukaan air itu, akan
terlihat gambaran-gambaran, seolah kau sedang menonton layar televisi. Gambaran-gambaran
itu, akan berkisar tentang tragedi mengerikan dalam sejarah, mulai dari
kematian Dinosaurus, meletusnya Gunung Vesuvius, tenggelamnya RMS Titanic,
hingga pertempuran yang terjadi hari ini, di Timur Tengah atau bahkan Ukraina.
Semuanya akan sangat detail,
dan kau akan melihat nasib setiap orang yang terlibat. Beberapa orang merobek
mata mereka karena depresi, beberapa terluka seumur hidup, dan beberapa
benar-benar menjadi gila.
Apa pun yang diperlihatkan, Kau
harus terus menyaksikan seluruh peristiwa secara menyeluruh, atau kau akan
menghadapi rasa sakit yang tak terbayangkan.
Setelah semua selesai, air didalam
piala akan benar-benar kering, dan hanya menyisakan pialanya saja. Ambillah
piala itu dan kau akan merasa seolah-olah kau telah dijatuhkan dari tempat yang
sangat tinggi, dan kau akan duduk di luar gedung tempatmu mencari, dengan piala
ada di tanganmu.
Piala
ini adalah Objek 516 dari 538. Dengan ini, kau akan memiliki
pengetahuan tak terbatas tentang emosi manusia. Atur dengan bijak tentang
bagaimana kau menggunakannya, atau kau tidak akan bisa menghentikan
kejatuhanmu.
Baca
The Holders Series Lainnya (401 – 538)
Catatan
admin : meskipun obyek diatas diceritakan sebagai piala, namun
kata aslinya dalam bahasa inggris adalah goblet,
atau pada dasarnya adalah cangkir besi yang dihias. Contoh lihat gambar
paling atas.
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "Chapter 516 : The Holder Of Disaster"
Post a Comment