From
theholders.org
Translated
By Admin
[Catatan berikut ditemukan
di samping apa yang tampaknya menjadi korban bunuh diri. Mayat tersebut somehow terlihat berantakan.]
Namaku Christopher Holm, tetapi kau mungkin lebih mengenalku sebagai Investigator C.
Seperti julukannya, aku
adalah seorang penyidik atau investigator swasta. Aku bekerja dengan menemukan
informasi yang sangat spesifik untuk orang yang sangat spesifik. Aku sangat
pandai dalam hal itu. Dan kuberitahu, bayaran yang ku dapat dari pekerjaan ini..
sebut saja.. sangat murah hati.
Aku sendiri tidak pernah
menyentuh Object apapun, tentu saja. Terlalu berbahaya dan mengerikan,
menurutku. Sudah banyak keuntungan yang bisa ku peroleh dari orang-orang yang
menyebut dirinya ‘Seeker’, hingga membuatku tidak terlalu penasaran dengan
dunia apapun yang mereka temukan di alam Holder. Meskipun tentu, dengan
berbagai informasi yang ku perjual belikan, aku pada dasarnya paham seluk beluk
Holder, Object dan hal serupa seperti halnya para Pencari tersebut.
Aku lupa bagaimana awalnya,
mungkin karena terlalu lama berurusan dengan informasi terkutuk, pada akhirnya, informasi tersebut memberiku sugesti. Padahal,
sekian tahun aku menekuni pekerjaan ini, dan tidak pernah sekalipun terlintas
di benakku untuk melihat ‘dunia mereka’ dengan kepalaku sendiri.
Itu hingga suatu hari, aku
memutuskan untuk melakukannya.
Aku punya info lengkap, dan
itu adalah pencarian yang sangat mudah. Hampir tidak ada hal yang bisa membuat
semuanya menjadi kacau. Itulah kenapa, aku melakukannya.
Itu adalah pencarian yang
gampang dan aku pada akhirnya berhasil mendapatkan Objek pertamaku. Tapi
setelah itu, aku ketagihan. Aku tidak bisa memaksa diriku untuk berhenti. Aku membuat
koleksi kecil untuk diriku sendiri, tetapi baru kemudian aku menyadari
biayanya. Aku telah kehilangan begitu banyak dalam waktu sesingkat itu, dan
satu-satunya "Profit" yang
ku dapatkan adalah benda-benda terkutuk ini.
Aku ingin keluar, dan aku
pikir aku tahu bagaimana melakukannya.
Jadi aku pergi ke terminal
bus. Sembari menyembunyikan pistol dikantongku, aku membeli tiket untuk “Ke tujuan akhir
sebelum semuanya berakhir”. Aku naik bus yang terlihat normal dengan
orang-orang yang terlihat normal dan tidak ada satu orang pun yang
memperhatikanku. Sejauh ini bagus.
Lalu aku menunggu, dalam
perjalanan yang sangat panjang. Hari-hari berlalu. Orang-orang kelaparan,
memohon untuk diturunkan dari bus, tetapi sopir menolak mereka, dan aku
menghitung setiap penolakan. Empat ratus sembilan puluh satu, tidak lebih,
tidak kurang. Saat itulah aku memasukkan Peluru
Khusus ke pistolkku, dan menembak sang supir.
Pintu terbuka seolah diberi
aba-aba, dan aku memastikan akulah yang pertama keluar. Tapi aku harus mencabut
Peluru dari tengkoraknya terlebih dahulu. Itu tidak wajib, tapi hasratku untuk tetap
memiliki benda itu masih ada.
Semua orang mengikutiku saat
aku memimpin mereka melewati gurun yang tampaknya tak berujung. Langkahku
membawa kami berputar-putar, dan banyak yang meninggal dalam perjalanan atau
mempertanyakan kepemimpinanku, tetapi aku tidak mengatakan apa-apa. Aku
memiliki Peta
Special. Aku tahu jalannya. Dan aku tahu apa yang akan terjadi jika aku
keluar dari jalan yang semestinya
Tak lama kemudian, kami tiba
di laut. Sebuah kapal sedang menunggu, kaptennya memanggilku, mengajakku untuk
naik “Tidak,”
kataku. Dia menawarkan lagi, dan sekali lagi aku berkata, “tidak”. Rombonganku kecewa, dan kapten turun untuk
menemuiku. Sebelum dia berkata apapun, aku bertanya kepadanya, “Apa yang bisa membebaskan
kami dari mereka?”
Dia kemudian menjelaskan
kebenaran kepadaku. Itu bukanlah pidato panjang tentang sejarah dan kengeriannya.
Itu adalah jawaban singkat dan sederhana, yang jauh dari lubuk hatiku, tidak
ingin kudengar dari mulutnya.
Setelah selesai, sang kapten
kemudian meraih tanganku, menjabatnya dan pergi.. dia pergi berlayar ke...
kemanapun dia ingin pergi. Beberapa orang yang mengikutiku memutuskan ikut
dengannya, sedangkan sebagian yang lain memilih menunggu denganku. Tapi well,,
aku tidak peduli dengan mereka. aku kemudian memutuskan untuk duduk di tempat
dan menatap lautan.
Karena aku sudah mendapatkan
apa yang aku inginkan, akupun terlelap.
Aku bangun di rumahku
sendiri, berhasil memiliki apa yang merupakan tujuanku melakukan pencarian ini.
Tanganku, di mana sang kapten sempat menjabatnya, kini diselimuti api biru. The Fire Of Exodus, itulah obyeknya.
Menyentuh siapa pun
dengannya, hidup atau mati, dan mereka akan dikirim ke tempat yang bebas dari
semua kegilaan ini. The Land Of The End.
Sebuah tempat tanpa kekacauan, tetapi juga tanpa kebahagiaan.
Benda ini seharusnya menjadi
penyelamatku... tapi apa yang tidak sang kapten ungkapkan adalah, kau tidak
bisa menggunakannya untuk dirimu sendiri. Dan lebih buruk lagi, hampir semua Seeker
yang sudah muak dengan semua, kini selalu datang padaku untuk dikirim ke ‘sana’.
Aku sudah mengingatkan,
bahwa tidak ada apa-apa disana, literally,
namun mereka tidak peduli, karena mereka menginginkan jalan keluar, dan mereka
tidak peduli kemanapun itu, selama mereka tidak lagi berurusan dengan Obyek,
Aku mantan informan, dan aku
tau bahwa meski beberapa Holder menawarkan ‘penghapusan ingatan’ dari obyek,
namun itu bukanlah jalan keluar yang sejati. Sekali kau memiliki, kau akan
diseret masuk ke pencarian lagi pada akhirnya, meskipun kau sempat hilang
ingatan tentang itu. Obyek mengikat hati, dan sifat naluriyah akan selalu bisa
bangkit lagi.
Hanya di The Land Of The End, kebebasan sejati
dari obyek bisa didapatkan, meskipun itu artinya, para Seeker akan meninggalkan
realita ini.
Tapi persetan lah, mereka
yang ada disana tidak bisa dijangkau lagi dan bukan berarti membantu mereka
maka aku juga akan terselamatkan. Kalau ada, aku kini malah harusnya akan
diburu oleh Seeker anarkis dan Holder gila yang tidak suka. Secara, membantu
para Seeker artinya menunda penyatuan karena jumlah pencari akan semakin
sedikit.
Obyek
sialan ini, adalah nomor 491 dari 538.
Fu$k,
aku tidak peduli lagi.
[Christopher Holm, ditemukan
bunuh diri]
Baca
The Holders Series Lainnya (401 – 538)
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "Chapter 491 : The Holder Of Exodus"
Post a Comment