From
theholders.org
Translated
By Admin
Para pencari telah mengalami cobaan sebelum mendapatkan imbalan yang menurut kebanyakan orang, terlalu mengerikan dan tidak sepadan. Meskipun begitu, untuk menjadi seorang Pencari, mereka haruslah sudah menghilangkan keraguan di hati mereka sejak dini, dan belajar hidup dengan keputusan mereka untuk mengambil jalan yang hanya dilalui oleh orang yang paling berani.
Kita semua tau, kehidupan
seorang Seeker tidaklah bersifat pribadi, dan beberapa orang dapat mencoba (dengan
tingkat kesuksesan yang berbeda-beda) untuk memisahkan pencarian mereka dari
hubungan mereka yang lain.
The Holder Of Blazon,
bagaimanapun, memperingatkan, terlepas dari kehidupan yang rumit dan ambigu
dari seorang Pencari, ayalnya itu pantas dipertahankan dengan tidak mencari
Holder ini kapanpun. Pahamilah bahwa, banyak yang telah mengakhiri kisah hidup
mereka seketika mereka bertemu dengan The Holder Of Blazon, dan itulah kenapa; dia merekomendasikan untuk, berhentilah
menjadi pencari sebelum semuanya terlambat.
Tentu jika kau adalah orang
keras kepala, pergilah ke rumah kerabat. Kerabat mana pun bebas, tetapi
pastikan itu adalah salah satu kerabat yang memiliki koneksi denganmu, dan
cukup dekat denganmu. Pastikan mereka bukan orang yang tinggal bersamamu,
seperti orang tua, orang yang terpisah dari keluarga melalui pernikahan (adik atau kakak yang sudah menikah), bukan
hubungan sedarah (orang tua yang sama), atau orang yang hanya kau kenal jauh.
Jika kau memilih orang yang
salah, Kau akan terlihat bodoh ketika kau meminta mereka untuk "Membawamu ke Pemegang Blazon." Karena mereka
mungkin hanya akan tertawa dan menganggapmu bercanda.
Namun jika mereka tidak
mengubah ekspresi wajah, dan menatap matamu untuk waktu yang lama, maka kau tahu
bahwa kau telah melakukannya dengan benar. Mereka akan terus menatap dalam
waktu yang tampak seperti keabadian, dan tidak ada yang benar-benar yakin
berapa lama waktu berlalu. Jangan memutuskan kontak mata, karena mereka sedang
dalam proses pertumbuhan dan perubahan besar. Melakukannya akan menyebabkan
konsekuensi yang tidak diketahui dan keamananmu atau orang yang kau cintai
tidak dapat dijamin.
Akhirnya, setelah sekian
lama, mereka akan berkedip, dan ketika mata mereka terbuka kembali, iris mata
mereka akan berubah dari coklat, biru, hijau, atau apa pun biasanya, menjadi
hitam pekat, dengan pupil hampir tidak terlihat. Mereka akan berbicara, dengan
cara yang monoton dan hampir seperti robot, memberimu tanggal dan waktu.
Tanggal ini mungkin setelah hari itu, bisa berjarak satu minggu, bulan, atau
lebih jauh. Bagaimanapun, kau harus mengingat tanggalnya. Sampai hari itu,
jangan, dalam keadaan atau situasi darurat apa pun, kau datang untuk menemui
kerabatmu lagi. Kau harus mengisolasi diri, dan menjauhi seluruh kerabat yang
kau kenal sampai waktu yang dijanjikan tiba.
Jika seseorang secara
misterius menelepon dan mengatakan bahwa mereka sakit dan kau harus berada di
sana, segera abaikan saja. Jika ada perkumpulan keluarga dimana seluruh anggota
wajib hadir, jangan datang! Bahkan jika kerabatmu meneleponmu secara pribadi
meminta untuk bertemu denganmu, katakan bahwa kau tidak bisa. Jika Kau
melanggar aturan ini, maka kerabat-kerabat yang kau kenal (yang meminta untuk
bertemu) akan menjadi perwujudan dari penghuni neraka itu sendiri. hal yang
akan terjadi kepadamu setelahnya adalah sesuatu yang tidak bisa dikatakan “pengampunan”
ataupun “belas kasih”
Itulah kenapa, sabar,
isolasi diri, dan tunggu.
Ketika hari yang dijanjikan
tiba, pergilah ke rumah kerabat yang memberimu tanggal. Pergi sendiri, dan berangkat
tanpa apapun kecuali pakaian di badanmu dan Obyek lain yang telah kau peroleh.
Bahkan jika kau telah memiliki banyak obyek, jangan bawa tas atau kotak, karena
hanya tangan dan sakumulah yang harus membantumu membawa barang-barang itu.
Selebihnya, kau bahkan tidak boleh membawa mobil. Kau harus naik taksi atau
transportasi alternatif.
Saat kau tiba, kerabatmu
akan menunggu di depan rumahnya dengan jubah hitam, dan berdiri di samping
sebuah mobil tua. Aku sepertinya tidak perlu menyebutkan hasil dari terlambat
sedetik pun, karena tidak tempat waktu adalah kesalahan paling konyol yang bisa
kau buat (maksudku, bukankah kau sudah menunggu hari ini cukup lama?)
Kau dapat berbicara dengan
kerabatmu, menyapa mereka, dan bahkan memeluk mereka. Namun kau tidak akan
mendapat tanggapan dari mereka, dan mereka akan tetap berdiri di samping mobil
sampai kau masuk.
Begitu kalian berdua masuk,
segera nyalakan radio. Ubah frekwensi ke 48.9 FM. Meskipun sebagian besar radio
tidak memiliki angka ke frekuensi ini, mobil ini akan memilikinya.
Setelah sudah, kau lah yang
harus menyetir. Berkendaralah ke jalan mana pun, dan ke segala arah, tidak
masalah. Setelah mobil melaju, jangan berbicara dengan penumpangmu, jangan
sentuh dia, dan yang terpenting, jangan pernah melakukan kontak mata dengannya.
Dia mungkin terlihat seperti saudaramu dari luar, namun kau tidak akan tau apa
yang dia pikirkan sekarang.
Dari speaker, frekwensi akan
memainkan lagu favoritmu, memberimu perasaan positif. Namun saat kau mengemudi,
lagu itu akan berulang-ulang dan setiap pengulangan akan semakin menyakitkan di
telinga. Semakin lama, rasa sakit itu akan seperti paku yang tembus ke dalam
tengkorakmu.
Terus mengemudi, apapun yang
terjadi. Tidak peduli jalan apa yang kau ambil serta arah mana yang kau lalui,
pada akhirnya jalan akan menjadi pedesaan. Tidak peduli seberapa baik kau mengetahui
arah, atau seberapa jago kau
menghafal jalan, pada akhirnya kau akan berada di daerah antah berantah.
Lagumu perlahan-lahan juga akan
menjadi semakin kacau dan bengkok, sampai terdengar seolah-olah suara setan menjerit
di seluruh mobil. Kau tidak akan pernah kehabisan bensin, dan kau akan
mengemudi selama berhari-hari. Mobil akan melaju dengan kecepatan acak, tidak
peduli seberapa keras kau menekan pedal. Satu detikmu akan menjadi sangat
lambat, dan detik berikutnya sangat cepat. Yang harus Kau lakukan adalah tetap
mengendalikan kendaraan dengan roda kemudi agar kau tidak terperosok keluar
jalur atau kecelakaan.
Tidak akan ada rumah, tidak
ada mobil lain, tidak ada pula pemandangan apa pun, kecuali tanah dan panas
matahari yang akan menerpa diluar kendaraanmu. Malam tidak akan pernah turun
dan apa yang bisa kau lihat adalah hamparan jalan panjang yang terbentang, di
luasnya padang tandus di waktu tengah hari. Jika kau mencium bau busuk, hampir
seperti bau kematian, jangan khawatir, ini normal, dan sebaiknya biasakanlah
dirimu.
Saat musik sudah mendorongmu
ke ambang kegilaan, matahari terik mulai membakar kulitmu (bahkan jika mobilmu
itu tertutup), dan bau kematian tak tertahankan, barulah sesuatu akan terjadi.
Kerabatmu akan, dengan suara
monoton yang sama, memintamu untuk berhenti. Parkirkan mobil, dan keluar, kuingatkan,
jangan lihat dia. Jika kau harus berpapasan dengan badannya karena posisi, maka
tutuplah matamu. Tangannmu, kemudian akan ditarik dan diposisikan menyentuh ke
bahunya, dan kau akan diajak berjalan. Ikuti dia ke perjalanan yang relatif
pendek dan buka mata saat dia menyuruhnya.
Saat matamu menyesuaikan
diri, kau akan menemukan dirimu berada di dunia yang aneh dan berbeda. Jalan tanah
yang membentang terlihat tidak seperti jalan tanah yang pernah kau lalui
dimanapun. Disekitarmu, ku akan berdiri di atas lautan pasir halus berwarna
biru muda, dan matahari yang terik akan digantikan oleh bulan sabit berwarna
perak, yang merupakan satu-satunya sumber cahaya di tempat itu. Hawa disini akan
terasa beku, dimana angin dingin akan melolong melintasi bukit pasir.
Sekarang, kau boleh melihat
wajah kerabatmmu.
Apa yang dulunya wajah
dengan fitur yang mirip dengan kerabatmu, sekarang akan menjadi monster seperti
mayat. Luka terbuka, sayatan, dan kulit mati akan menutupi tubuhya. Matanya
akan menyusut, hampir tertutup paksa oleh tumor yang mengalir deras. Setiap kali
dia bernafas, suara berdebu yang keras dan kering akan dihasilkan. Berputar di
atas tempatnya berdiri, akan menjadi burung gagak yang kemudian akan mendarat
dibahunya. Burung itu akan menggerogoti, mematuk, dan mengunyah tubuh yang
membusuk namun sang pemilik tubuh tidak akan peduli.
Menatap wajahnya lama, dan
kau akan dengan mudah melihat rasa sakit dan penderitaan yang dia alami, dan
untuk pertama kalinya sejak awal perjalanan mencari sang Holder, kau akan mampu
melihat raut hangat dari kerabatmu terpancar disana. Seakan, orang didepanmu,
yang merupakan seorang Holder, pada dasarnya adalah kerabatmu itu sendiri,
bukan orang asing.
Periksa sakmu, dan Kau akan
melihat pisau. Pisau itu kecil dan tidak lebih besar dari pisau dapur manapun
yang pernah kau lihat.
Sekarang, lakukanlah apa
yang harus kau lakukan. Akhiri kesengsaraan dari orang yang ada didepanmu.
Lakukan dengan cepat, karena setiap detik baginya terasa seperti sejuta
kehidupan di Neraka. Iris mereka di tenggorokan. Tidak ada darah yang akan
menetes, namun mereka akan jatuh lemas ke tanah. Kau juga akan pingsan
setelahnya, dan tertidur lelap.
Saat kau bangun, kau akan
mengenakan setelan bagus di rumah duka. Saat kau mendekati peti mati, Kau akan
melihat kerabatmu sudah beristirahat dengan damai. Senyum lembut namun canggung
akan terlihat di wajahnya, dengan bekas luka merah muda samar yang hampir tidak
terlihat di leher. Orang lain tidak akan memperhatikanmu, bahkan akan mengabaikanmu seolah-olah kau
tidak ada di sana. Kau dapat memberikan penghormatan terakhir, kepada kerabatmu
yang kini sudah tiada.
Akhirnya, mendekati akhir
dari upacara pemakaman. Seorang pria akan mendekatimu, dan memintamu untuk ikut
dengannya. Ikuti dia ketika dia akan mengarahkanmu ke tempat manapun yang sejuk
dan sepi.
Pria misterius kemudian akan
menceritakan kisah tentang kehidupan kerabatmu itu. dia akan mengejutkanmu
dengan mengatakan bahwa kau adalah kerabat favoritnya dan kerabatmu itu telah
meninggalkan wasiat kepadamu.
Wasiat itu adalah agar kau
menerima sebuah benda, ketika kerabatmu itu meninggal. Orang misterius itu
kemudian akan memberimu apa yang tampak seperti perisai dengan lambang di
bagian depan; itu adalah lambang bulan perak di atas gurun pasir biru.
Terimalah benda itu, karena
itu adalah benda yang kau cari.
Semenjak kau menerima obyek
itu, kau kini akan menjadi ‘tidak ada’ dimata keluargamu sendiri. Kau ibarat
orang asing, yang tidak lagi layak dipedulikan. Bahkan jika kau tinggal bersama
orang tuamu, mereka tidak akan memperhatikanmu, dan mereka tidak akan
mempertanyakan kenapa ‘orang aneh’ (atau dirimu) yang tinggal di antara mereka.
Lambang
di perisai yang kau terima adalah Objek 489 dari 538.
Tertulis di bagian belakang perisai, adalah kalimat : "Jangan Pernah Lupa Dari Mana Asalmu, Bahkan Jika ‘asalmu’ Itu
Melupakanmu."
Baca
The Holders Series Lainnya (401 – 538)
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "Chapter 489 : The Holder Of The Blazon"
Post a Comment