From
theholders.org
Translated
By Admin
Catatan
admin : capek ngasih disclaimer, dahlah.
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke rumah sakit jiwa atau rumah rehabilitasi mana pun yang bisa kau datangi sendiri. Ketika Kau sampai di meja depan, tanyakan apakah kau dapat mengunjungi seorang pria yang menyebut dirinya "Pemegang Pencerahan" atau “The Holder Of Enlightenment”
Jika pekerja membuka pintu
di sebelah kiri dan memberi isyarat kepadamu untuk mengikutinya, jangan ikuti.
Setiap langkah yang diambil setelahnya akan menghilangkan satu ingatan dari
pikiranmu, dan kau akan mati tanpa tahu apa-apa lagi selain ketakutan dan
kesepian.
Sebaliknya, jika pekerja
tersebut menyuruhmu mengunjungi seorang Pendeta, mintalah kunci kepadanya dan
masuki lorong yang ada disebelah kanan untuk menemukan kapel (atau chapel atau tempat peribadatan kecil
untuk umat kri$$$sni).
Jika kebaktian tengah diadakan,
kembalilah keesokan harinya. Jika kapel ditutup, gunakan kunci kapel dan
masukkan ke dalam lubang kunci, tetapi jangan membukanya. Setelah dimasukkan,
berbalik badanlah memunggungi pintu dan tunggu.
Jangan berbalik dulu. Kau
akan mendengar seorang anak memohon untuk dikeluarkan. Kau akan mendengar
pegangan pintu berderak, dan jeritan panik anak itu mampu terdengar saat dia
dicabik-cabik oleh makhluk jahat dibalik pintu yang tertutup. Jika Kau berbalik
sebelum waktunya, hasratmu itu akan mengkhianatimu, dan kau akan dipaksa untuk
mematuhi apa pun yang diperintahkan makhluk itu.
Saat teriakan anak itu sudah
tidak terdengar, hitung sampai lima, dan berbaliklah; akan ada kunci merah di
lubang kunci yang sebelumnya tidak ada. Gunakan kunci itu untuk membuka kapel.
Ruangan yang kau masuki akan
sama sekali berbeda dari yang kau bayangkan. Langit-langit di tempat itu tidak akan
terlihat karena tertutup kegelapan, dan pilar-pilar batu basilika yang
menghiasi tidak akan mencerminkan kapel sama sekali. Suasana akan remang dan cahaya
redup nampak datang dari sumber yang tidak diketahui. Tidak akan ada suara
kecuali dengungan rendah; bahkan langkah kakimu tidak akan bergema, serta
suaramu juga tidak akan terdengar.
Saranku, tetaplah diam dan
jangan mencoba bersuara untuk mengetes, karena jika kau berbicara dengan
sengaja, napas akan ditarik dari paru-parumu, dan tulang rusukmu akan remuk di bawah
beban gravitasi berat yang akan menghantam.
Alih-alih, berjalanlah ke
depan melalui jejeran pilar sampai kau mencapai baris terakhir. Akan ada pilar
yang hilang; berdiri di tempatnya dan berserulah, "Aku tahu apa yang aku cari."
Jika ada suara yang
menjawab, "Kau tidak tahu apa-apa,"
larilah ke depan, melewati pilar secepat mungkin, dan berharaplah lantai batu
memudar menjadi rerumputan di taman terdekat tempat tinggalmu (meskipun itu
adalah sesuatu yang konyol untuk diharapkan)
Jika sebaliknya, kau
mendengar langkah kaki bergema dari kegelapan, tetaplah di tempatmu berada dan
lihatlah langsung ke depan. Seorang pria berkerah pendeta akan muncul dan
berjalan dengan tenang ke arahmu. Tanggapannya terhadap ucapan apa pun, kecuali
satu, akan memutuskan sarafmu satu per satu, mereduksimu menjadi sekam yang
lumpuh, ngiler, dan tidak berpikir. Satu-satunya pengecualian adalah apabila
kau bertanya, "Bagaimana semuanya bisa
dibatalkan?"
Dia akan memberi tahumu
tentang asal mula kepercayaan yang sebenarnya, tentang kekuatan yang bekerja dan
berusaha untuk mendominasi dan mengendalikan umat manusia: tentang sifat
hubungan antara otak, pikiran, dan jiwa, dan akhirnya tentang tujuan sebenarnya
dari objek, dan bagaimana tujuan itu mungkin sudah rusak.
Jika dalam mencapai
pencerahan ini pikiranmu belum jatuh ke dalam kegilaan, pendeta akan meretakkan
kepalanya pada tiang atau tembok di belakangmu, dan menyerahkan otaknya kepadamu.
Otak
pendeta adalah objek 482 dari 538. Kau kini memilki kemampuan
untuk melihat benang takdir. Lanjutkan perjalananmu atau hentikan perjalanan
orang lain: semua terserah padamu.
Baca
The Holders Series Lainnya (401 – 538)
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "Chapter 482 : The Holder Of Enlightenment"
Post a Comment