From
theholders.org
Translated
By Admin
Di kota mana pun, di negara mana pun; carilah tempat dimana kau bisa sendirian, dengan cermin yang cukup besar untuk memperlihatkan keseluruhan tubuhmu.
Pastikan semua pintu masuk ke
ruangan itu dibarikade, dan cukup rapat. Dalam pencarian kali ini, kau tidak
akan menggunakan tubuhmu, tetapi mereka
dapat menemukannya, dan mereka pasti menemukannya. Apabila tubuhmu ditemukan,
ketahuilah bahwa apa yang akan terjadi kepada tubuhmu itu, akan menjadi hal
paling buruk lebih dari apapun yang bisa dilakukan binatang buas di neraka.
Waktu adalah yang terpenting
di sini, dan kau harus cepat.
Setelah semuanya siap, dan kau
yakin kau sudah aman, tataplah cermin. Tatap mata dari bayanganmu sendiri, dan katakan
dengan lantang,
"Tubuh fisikku adalah kebohongan, dan eksistensiku melebihi wadah yang tidak
abadi ini.”
Jika refleksimu tidak
melakukan apa-apa, Kau harus pergi, CEPAT. Keluar dari gedung tempatmu berada
dan lari sejauh mungkin dari tempat itu. Setelah kau merasa aman dan sangat
yakin tidak akan ada yang bisa menemukanmu, carilah ruangan lain yang memiliki full body cermin, barikade pintu masuk
dan jendelanya, dan kau boleh mengulang ritual dari awal.
Lakukan terus siklus ini. Camkanlah
bahwa apabila kau sudah memulai namun gagal lagi dan lagi, kau tidak boleh
berhenti sampai berhasil.
Tentu, keberhasilan yang
dimaksud, adalah ketika refleksimu mulai bergetar, seperti vibrasi handphone yang membuat garis luar perawakannya akan menjadi
kabur. Getaran ini akan semakin meninggkat, hingga pada akhirya kau tidak akan
bisa melihat garis luar dari fisiknya sama sekali. Jika ini terjadi, lemparkan
dirimu ke dalam cermin.
Lakukan lompatan untuk masuk
ke cermin ini dengan sangat percaya diri. Mereka yang ragu, maka jiwanya akan
hancur bersama cermin.
Jika kau berhasil
melewatinya dan berakhir di sisi lain, Kau akan melihat tubuhmu sendiri berada
di lantai melalui cermin, dan akan melihat bahwa pintu ruangan yang kau
barikade akan nampak berdentum-dentum, mencoba didobrak oleh sesuatu diluar
sana.
Jangan buang waktu, karena
kecepatan adalah kunci. Jika kau bertanya berapa lama waktu yang kau miliki,
itu tergantung seberapa baik kau membarikade pintunya.
Berbaliklah sekarang, tatap
koridor yang membentang di depanmu. Lupakan tubuhmu yang kau tinggalkan untuk
sementara waktu, karena tidak akan ada yang bisa kau lakukan untuk
menyelamatkannya sekarang.
Larilah melewati koridor
yang membentang. Ini akan menjadi aula yang dipenuhi cermin, dimana masing-masing
cermin yang ada akan merefleksikan aspek berbeda dari dirimu.
Jangan menoleh kepada cermin
manapun, atau bahkan berhenti untuk memeriksa lebih lanjut. Menyentuh cermin disini
atau malah menatap mereka terlalu lama, maka cermin itu akan menyerapmu. Kau
sekarang berada di lapisan kedua realita, dan kupastikan kau tidak mau jatuh ke
dalam lapisan ketiga.
Lapisan ketiga yang dimaksud
adalah dunia cermin di dalam cermin, dimana kau akan dipaksa untuk hidup dalam
momen terburukmu berulang kali, untuk selama-lamanya.
Lari sajalah, lari sampai
lorong yang kau lalui akan mengarah ke sebuah ruangan yang lebih luas, dimana
apabila kau semakin berjalan mendekat, ruangan itu seakan memuai menjadi lebih
luas lagi.
Kau kini berada di sebuah
ruangan dengan dua sifat, bercampur dengan sangat hati-hati sehingga kau tidak
dapat membedakan di mana yang satu dimulai dan yang lainnya berakhir. Ini adalah
percampuran aneh yang mengisi ruang. Dimana gradasi antara Surga dan Neraka
diperlihatkan.
Jangan terlalu kagum, karena
ingat, kau memiliki waktu yang sedikit.
Perhatikan di tengah
"dunia" ini, akan ada lebih banyak cermin, lagi. Berapa banyak tergantung pada
kompleksitas karaktermu. Sekali lagi, masing-masing akan mewakili bagian,
betapapun kecilnya, dari kepribadianmu.
Inilah ujiannya: Pilih
cermin yang menurutmu paling mewakili dirimu. Jangan membanggakan diri sendiri
(dan memilih sesuatu yang menampilkan sifatmu terlalu baik, padahal kejahatan
lebih dominan di hatimu). Jika kau salah memilih, Kau akan menemukan sang
Holder Obyek ini. Tidak seperti banyak ujian, Holder ini ingin tetap
tersembunyi, dan jika kau malah bertatap muka dengannya... yah, jangan sampai itu
terjadi.
Pilihlah dengan bijak.
Apabila kau yakin telah menemukan cermin yang paling mewakili dirimu, seperti
ketika kau masuk kesini, lompatlah melewati cermin tersebut dengan percaya
diri.
Kau akan berada dalam
kehampaan hitam untuk sesaat; tetapi ketika cahaya kembali, kau akan bangun di
depan cermin yang pertama kau masuki, berbaring di lantai, memegang pecahan
kaca sederhana. Kau mungkin akan kurang beruntung ketika kembali, dan
barikademu sudah hancur lebur. Jika ini terjadi, kau boleh menusukkan pecahan
kaca itu ke jantungmu sendiri, untuk menghindari nasib buruk yang harus kau
tanggung.
Disisi lain, apabila kau
bangun dan Mereka belum menghancurkan barikademu sepenuhnya, maka pegang pecahan
kaca itu di dekat pintu, dan tempelkanlah benda itu dengan tanganmu ke pintu.
Setelah kau lakukan, maka
para pemburumu diluar tidak akan berani lagi mencoba mendobrak pintumu. Tunggulah
dalam posisimu selama beberapa menit atau beberapa jam sampai tidak terdengar
suara dari luar.
Jika sudah sepi, artinya
mereka menyerah dan kau boleh keluar.
Pecahan itu adalah sepotong
kaca sederhana, seperti sebuah pecahan dari cermin biasa. Kau mungkin merasa benda
itu tidak berharga, dan mungkin hasil pencarian ini tidak sebanding dengan
usahamu.
Namun pahamilah bahwa, obyek
ini adalah satu-satunya hal yang bisa menjauhkan para pemburu yang hendak
menyerangmu tadi, yang harusnya memberimu kematian yang keji dan biadab.
Simpan obyek ini, karena
makhluk yang memburumu tadi, meski kau tidak tau itu sosok apa, mereka lebih
umum dari yang kau kira. Spesies mereka sering muncul di banyak pencarianmu,
dan memiliki obyek ini mungkin akan memudahkanmu dalam melakukan pencarian
tertentu, apabila kau dihalangi mereka lagi di masa depan.
Pecahan
itu, The Second Shard, adalah Objek
#455 dari 538. Ingat hal ini saat Kau meninggalkan ruangan:
refleksi dirimu yang kau lihat di dunia sang Holder, tidak pernah bohong.
Baca
The Holders Series Lainnya (400 – 538)
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "Chapter 455 : The Holder Of Second Shard"
Post a Comment