From
theholders.org
Translated
By Admin
Di kota mana pun, di negara
mana pun, pergilah ke rumah sakit jiwa atau rumah rehabilitasi mana pun yang
bisa kau datangi sendiri. Pergi ke meja depan dan minta untuk berbicara dengan "Pemegang Bardo",
Pekerja itu akan menatapmu. Jangan tersentak.
Kemudian, tak selang berapa
lama, segala sesuatu di sekitarmu akan mulai menghilang dan memudar menjadi
ketiadaan, termasuk dirimu. Jangan takut; karena ketakutan hanya akan
memperburuk semuanya.
Ketika kau sadar, kau tidak
akan dapat memahami apa yang kau lihat pada awalnya. Akan tampak sejumlah cahaya
muncul dan bersinar di ruang gelap, satu demi satu; beberapa menghilang dengan
sendirinya dan yang lainnya meredup, seolah-olah, ini adalah siklus
datang-dan-pergi yang normal di tempat ini.
Kau kemudian akan melihat
orang-orang mengiringi kumpulan cahaya ini. Jangan berinteraksi dengan mereka,
tetapi jangan ragu untuk melihat-lihat; alam ini adalah alam sesudah-mati-dan-sebelum-reinkarnasi,
dan kekuatan apapun yang membawamu kemari ingin kau mempelajari tempat ini apa
adanya.
Melihat lebih lama, dan kau akan melihat bahwa orang-orang yang tidak
bergabung atau menjadi cahaya, rupanya memiliki "gelembung" yang
terbentuk di sekitar mereka. melihat mereka lebih dekat, dan kau akan menyadari
bahwa gelembung itu terdiri dari gambar-gambar kehidupan mereka.
Dekati salah satu dari
mereka jika kau bisa, tetapi berhati-hatilah agar tidak terlarut dalam melihat
"gelembung" mereka, karena jika kau terlalu fokus dan tertarik, kau akan
melihat seluruh kehidupan mereka berkedip di depan matamu, dan informasi yang
terlalu banyak itu akan membuat pikiranmu kacau.
Saat kau sibuk melihat-lihat
memori dari gelembung orang-orang, kau akan bertemu dengan sekelompok dewa yang
memiliki tugas untuk mengantar “jiwa-jiwa” yang malang disini menuju fase
berikutnya.
Beberapa Jiwa, yang masih
belum bisa melepaskan kehidupan mereka yang sebelumnya (yang sekarang terjebak
di dalam gelembung), terkadang akan berada di alam ini lebih lama dari yang
lain. mereka tidak tau kalau gelembung ‘penyesalan’ mereka adalah hal yang
mencegah mereka menjadi cahaya (dan bereinkarnasi)
Terkadang, dewa-dewa ini
akan memberikan contoh dalam bentuk kemurkaan dan siksaan. Hal itu, dilakukan
sebagai cara untuk mengirim pesan bahwa penyesalan yang dirasakan orang-orang
itu, pada dasarnya tidak seberapa dibandingkan dengan apa yang akan mereka
hadapi
Sang Holder, adalah sosok
yang ada di antara dewa-dewa ini. Apakah dia sedang dalam keadaan 'damai' atau
'murka' tidak ada bedanya, selama kau mendekatinya, dan mengajukan pertanyaan
ini: "Bisakah mereka benar-benar
diubah?"
Sebagai tanggapan, Holder akan
menatap wajahmu dengan ekspresi dingin dan membara; ini saja sudah cukup untuk
mendorong banyak Seeker bergabung dengan “mereka yang tidak beruntung”, hanya
demi agar tidak harus menghadapi tatapan itu lagi.
Sang Holder kemudian akan
membuka mulutnya dan muntah. Kau akan berceceran dengan muntahannya. Biarkan
larutan asamnya melarutkan "tubuh"mu, tetapi tetap tabah dan jangan
takut, karena ini hanyalah ilusi. Kesadaranmu akan tetap ada.
Akhirnya, pikiranmu akan
berkembang dalam ukuran dan cakupan ke titik di mana kau memiliki bentuk yang
pasti sekali lagi, meski kau kini tidak akan mampu mengenali dirimu sendiri,
dan kau juga tidak akan memiliki ‘rasa identitas’.
Amnesia bukanlah cara yang
akurat untuk menggambarkannya; Kau akan mengingat segalanya, tetapi kau akan
menyadari bahwa kau adalah, dan selalu, ilusi.
Meskipun demikian, kau harus tetap tenang; karena Objek telah memanggil.
Setelah semuanya, kau akan
berada di belakang rumah sakit jiwa. Akan ada cradle kayu di depanmu. Ambil dan pergi.
Cradle itu adalah Objek 473 dari 538.
Sekarang terserah padamu untuk memutuskan apakah orang yang mestinya ditidurkan
disana harus dilahirkan atau tidak.
Baca
The Holders Series Lainnya (400 – 538)
Catatan
Admin :
#1 Bardo : suatu keadaan keberadaan antara kematian dan kelahiran
kembali, bervariasi panjangnya sesuai dengan perilaku seseorang dalam hidup dan
cara, atau usia saat kematian (menurut ajaran Buddhism masyarakat Tibet)
#2 Cradle : keranjang (atau tempat tidur) bayi yang bisa di goyang
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "Chapter 473 :The Holder Of Bardo"
Post a Comment