From
theholders.org
Translated
By Admin
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke rumah sakit jiwa atau rumah rehabilitasi mana pun yang bisa kau datangi sendiri. Ketika Kau sampai di meja depan, mintalah untuk mengunjungi seseorang yang menyebut dirinya "The Holder of the Schism" atau “sang pemegang perpecahan”
Ekspresi yang menggambarkan konflik
batin akan terlintas di wajah pekerja, meskipun, itu tidak akan bertahan lama, karena
dia kemudian akan memintamu mundur beberapa langkah saat dia mendekat ke arahmu.
Dia kemudian akan mengungkapkan pintu jebakan yang sebelumnya tidak ada, tepat
dibawah kakimu berpijak.
Pintu akan dibuka, dan kau
akan merasakan dirimu tertarik untuk melihat jauh ke dalam kegelapan di bawah.
Jika Kau melihat ke atas, Kau akan melihat pekerja tersebut telah menghilang
dan seluruh ruangan akan kosong. Jangan biarkan ini mengganggumu, dan turun ke
kegelapan di bawah.
Saat kau turun ke dalam
kegelapan, Kau akan melihat bahwa kegelapan tampak masih ‘bisa dilihat’ namun
dengan cara yang tidak wajar. Ketika kau mencapai dasarnya, lantai batu keras
yang tertutup kerikil kecil dan lembap akan menyambutmu.
Menatap sekeliling dan kau
akan melihat tidak ada sumber cahaya; Tidak ada lampu, obor, atau lilin. Juga
tidak akan ada jendela, hanya dinding batu tinggi yang mencerminkan tekstur
lantai—meskipun begitu, kau akan masih dapat melihat dikegelapan, dengan cara
yang tidak wajar.
Di tengah ruang bawah tanah
ini, Kau akan melihat alas batu kuno dengan kenop di atasnya. Tangga juga tidak
akan ada lagi, melainkan akan ada pintu baja yang tertanam di dinding batu di
belakangmu. Pintu tidak akan memiliki karakteristik yang unik; hanya semburat
perunggu samar yang tua dan sebuah lubang kecil di tempat kenop seharusnya
berada.
Jika kau berbalik, kau akan
melihat di seberang ruang bawah tanah dari tempatmu berdiri, ada pintu yang
serasi. Sifatnya sama, benar-benar polos dan terbuat dari sejenis baja dengan
lubang kecil. Perbedaannya adalah bahwa pintu ini akan diwarnai dengan warna
biru pucat.
Yang harus kau lakukan ; ambillah
kenop yang ada di atas alas batu dan gunakanlah untuk membuka salah satu pintu.
Saat Kau mengangkat kenop
dari pintu manapun, Kau akan dipenuhi dengan sensasi aneh dan luar biasa yang
memberi tahumu pintu mana yang harus dipilih. Meskipun Kau tidak memiliki
pengetahuan mendetail tentangnya, kenop tersebut telah memberi tahu pikiranmu
apa yang ada di balik setiap pintu, dan tergantung pada suasana hatimu saat itu,
kau mampu menentukan pintu mana yang menurutmu harus kau masuki.
Pilih satu, dan masuk. Pintu
akan menghilang di belakangmu setelah kau didalam, meninggalkanmu sendirian di
lorong batu yang gelap. Jika kau memilih untuk tidak masuk ke pintu manapun,
dan menyerah untuk melanjutkan, tangga akan muncul kembali dan kau akan dapat
melarikan diri seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa.
Dengan asumsi kau telah
menemukan dirimu di dalam aula gelap dibalik pintu manapun, lanjutkanlah. Kau
mungkin tidak dapat melihat sebanyak tanganmu sendiri di depan wajahmu, tetapi
jangan takut, karena tidak akan ada yang perlu kau khawatirkan di depan.
Lanjutkan, dan kau akhirnya
akan mendengar suara mendengung aneh di kejauhan. Segera setelah itu terdengar,
jalan setapak akan mulai bersinar sama seperti di ruangan sebelumnya, dan kau
akan menemukan dirimu berada di tempat terbuka tanpa dinding—namun masih
dipenuhi kegelapan.
Di tengah tempat terbuka ini,
kau akan melihat sosok berjubah. Dengungan yang dia keluarkan akan semakin kuat
saat kau mendekatinya, dan segera kau akan melihat bahwa sebagian besar
tubuhnya nampak diselimuti oleh lalat.
Sedikit dari tubuhnya yang
dapat dilihat, tetapi kedua tangan dan wajahnya akan bisa terlihat kepadamu.
Reaksimu begitu kau melihatnya akan menentukan segalanya, meskipun kau belum
mengetahuinya. Wajahnya sebagian akan terlihat hancur dan membusuk, tidak
terbelah di tengah tetapi dalam garis horizontal melintang. Separuh lainnya akan
sangat normal sehingga hampir terlalu sempurna untuk terlihat nyata. Tangannya
akan mencerminkan hal ini juga, tangan kanan membusuk dan mati sementara yang
lain nampak normal dan sehat.
Jika kau mundur dengan
jijik, responmu itu akan dia ingat. Jika Kau berdiri kuat dan tidak
terpengaruh, maka respon itu juga akan dia ingat. Apa pun itu, Kau tidak akan
tahu mana respon yang benar sampai kau pergi. Pada akhirnya, pria berjubahlah
yang akan memutuskan respon darimu yang seperti apa, yang akan dia anggap benar
untuk menilai kelayakanmu.
Setelah semua terjadi, ajukan
pertanyaan kepadanya "Apa yang dapat
memisahkan mereka?", karena hanya itu yang akan dia jawab.
Dia akan membuka mulutnya
yang setengah membusuk dengan perlahan, membiarkan debu dan lalat-lalat kecil keluar.
Dia kemudian akan mulai menceritakan kisah yang penuh konflik.
Dia akan berbicara tentang
setiap keputusan tersulit yang pernah dibuat di dunia ini. Untuk setiap keputusan,
dia hanya akan memberi tahumu apa yang bisa dihasilkan dari keputusan yang
tidak dipilih. Setiap hasil yang tidak dipilih ini akan menjadi tekad dan janji
yang besar, sesuatu yang hanya dapat kau bayangkan akan menjadi hasil yang
benar.
Kau akan dipenuhi dengan
kesengsaraan yang kuat. Itu adalah kesengsaraan yang dirasakan banyak orang
yang memilih pintu yang salah. Keputusan
antara dua pilihan yang terakhir kali kau ambil (dalam memilih pintu untuk menuju
kemari), akan kau renungkan dalam pergelutan batin yang tiada akhir.
Ini adalah satu-satunya
kesempatanmu untuk mengubah nasibmu. Jika kau menyesali keputusan terakhirmu,
maka kau akan dilebur di tempat ini tanpa bisa kembali. Disisi lain, jika kau
merasa bahwa keputusan terakhir yang kau buat adalah hal yang benar, maka
setiap malapetaka masih bisa diubah,
Setelah Kau mengatakan pada
diri sendiri apa yang kau rasakan tentang pilihanmu. Sekarang terserah sang
Holder yang akan menentukan semuanya. Setelah penentuan selesai, sosok berjubah
akan hilang, tembok akan kembali, dan kau akan menemukan dirimu di ruang bawah
tanah sekali lagi. Tangga itu akan kembali, dan Kau boleh pergi.
Selama sisa hidupmu, tidak
ada yang akan mengganggumu lagi, karena pikiranmu akan selalu dihantui oleh dua
hal. Apa yang akan terjadi seandainya kau memilih pintu yang lain di ruang
bawah tanah, dan bagaimana jalan yang kini kau pilih memengaruhi hidupmu?
Konflik
ini adalah Obyek 471 dari 538. Pada akhirnya, jawabannya tidak
akan pernah datang kepadamu.
Baca
The Holders Series Lainnya (400 – 538)
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "Chapter 471 : The Holder Of Schism"
Post a Comment