From
theholders.org
Translated
By Admin
The Holder Of Carelessness adalah seorang pria. Anehnya, pria ini bahkan tidak tahu bahwa dia adalah seorang Holder, dan aku tidak melihat alasan baginya untuk menyadari gelarnya itu, terutama karena dia mungkin hanya akan menganggapnya sebagai dugaan tanpa bukti dan ocehan gila. ciri lebih lanjut, sebut saja.. well... dia adalah seorang pecandu.
Tentu, secara umum, Holder
ini bisa siapa saja; seseorang yang kau kenal, seseorang yang tidak kau kenal, aku,
tsk sial, bahkan bisa jadi adalah
dirimu. Dia memang punya nama, tapi aku lebih suka tidak mengungkapkannya di
sini.
Mungkin ketika tiba waktunya,
aku akan mengungkapkannya, tetapi mengetahui sifatnya, dia mungkin menjual
Objectnya untuk mendapatkan uang sabu. Jika itu terjadi, mampuslah kita para Pencari.
Pemutar kaset yang aku pinjamkan
kepadanya awalnya bukanlah sebuah Object; itu hanya pemutar kaset pribadi
dengan auto-reverse. Apakah dia
mengetahuinya atau tidak (dan memang, apakah dia peduli atau tidak) melalui
kecerobohannya yang didasari dari keras kepala, dia telah membuat perjanjian
dengan Object dengan menolak untuk mengembalikan barang itu kepadaku.
Carilah jika kau mau, tetapi
karena benda itu melambangkan ketidak pedulian (carelessness), itu akan berdampak padamu, dan kau hanya akan membawa
kesialan kepada dirimu sendiri, karena sekarang pemutar kaset sialan itu
memiliki hasrat “untuk bersatu dengan yang lain”—tsk, padahal dulunya itu hanyalah pemutar kaset bekas yang aku beli di
toko loak.
Kaset yang terakhir diputar didalamnya
tampaknya adalah sebuah kaset pelatihan. Kaset itu berisi tutorial untuk melindungi diri dari serangan yang bersifat ghaib. Aku
tau, karena pemutar kaset itu kini mampu “menyiarkan” isinya ke pikiran
orang-orang yang dikehendaki pemegangnya.
Pemutar kaset itu bisa
digunakan sebagai alat mencuci pikiran, propaganda, dan bahkan merubah
kepribadian. Tentu, jika kau berniat baik, kau juga bisa menanamkan pengetahuan
positif ke otak seperti.. kau tau, Neo dalam film The Matrix ketika dia berlatih kung fu.
Aku tau kawanku itu ‘memilihku’
sebagai orang yang dia pengaruhi bukan secara sengaja. Pasti dia sedang
memikirkanku ketika dia menyalakan benda itu.
Aku akui, semua ini dimulai
karena dendam bersama. Dia dulu adalah teman baikku sampai dia menjadi Holder.
Dia mulai menjauhiku dan beberapa teman sejatinya demi kehidupan seksnya, yang
merupakan aspek yang tidak akan aku bahas—selain
mengatakan bahwa itu adalah alasan paling bodoh, karena jika dia bisa bersikap
lebih dewasa, dia bisa saja memiliki sekumpulan teman sejati dan pacar yang
luar biasa.
Tapi yah, itu bukan pertama
kalinya dia melakukan hal itu. Sebaik-baiknya seorang teman, kami telah mencoba
mengingatkannya di masa lalu, tentu sebagai upaya untuk menariknya dari dunia
gelap. Namun, terlepas dari usaha kami, dia akan sekali lagi kembali ke sabu,
wanita dan judi.
Aku hanya berharap dia akan
tumbuh semakin cerdas dan segera mulai memikirkan akibat dari setiap
perbuatannya. Tapi sayangnya, hari itu tidak pernah datang. Semua menjadi jelas
bagiku bahwa aku ibarat berbicara dengan tembok ketika aku mencoba
menasehatinya—lebih parah ketika dia sedang dalam pengaruh sabu dan
obat-obatan.
Detail lanjutan tentang kenapa
pemutar kasetku bisa menjadi obyek, aku sendiri tidak paham. Meskipun begitu, pemutar kaset itu adalah Objek 470 dari
538.
Karena kecerobohan Holdernya,
mereka akan bersatu.
Baca
The Holders Series Lainnya (400 – 538)
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "Chapter 470 : The Holder Of Carelessness"
Post a Comment