From
theholders.org
Translated
By Admin
Aku adalah seorang manusia,
dulunya. Itu sebelum aku menjadi Holder. Lebih tepatnya, “ The Holder Of Ambivalence”. Namun, tentu, ini bukan ceritaku.
Jika ada, ini harusnya adalah cerita tentangmu.
Jadi aku berharap kau beruntung dengan usahamu. Cobalah untuk tidak membuat kesalahan. Biarkanlah keberadaanku menjadi pengingat atas akibat dari kesalahan.
Sebelum mencari Objek, kau
harus mencari petujuknya lebih dahulu.Orang mungkin mengatakan bahwa aturan
dalam melakukan pencarian sangat mengikat dan kau harusnya tau, setiap Holder
memiliki aturan berbeda-beda dalam ujian mereka.
Kau boleh tertawa, apabila
kau menemukan aturan yang terlalu konyol atau aneh, bahkan yang menjurus ke cringe atau goofy, meski jarang. Namun hal yang pasti, setiap aturan itu ada
karena suatu alasan. Alasan yang untuk kalian.. para Seeker.. tidak akan pernah
bisa mengerti.
Oke, aku akan mulai. Kau tau
bagaimana awalnya;
Di kota mana pun, di negara
mana pun, pergilah ke rumah sakit jiwa atau rumah rehabilitasi mana pun yang
bisa kau datangi sendiri. Ketika kau sudah ada disana, Berjalanlah ke meja
depan, dan tanpa emosi lalu mintalah untuk mengunjungi seseorang yang menyebut
dirinya "The Holder of
Ambivalence". Jika kau berada di lokasi yang benar, salah satu dari
tiga peristiwa akan terjadi.
Yang pertama, kemungkinan
besar, respon pekerja akan menjadi tanggapan yang hangat, terbuka, dan ramah. Jika
ini terjadi, kaburlah dari gedung yang kau datangi. Itu jika pintu depan tidak
terlanjur dikunci.
Saranku, jika kau terkunci
didalam, carilah tempat dimana kau dapat menemukan senjata: pisau, senapan,
atau apalah! Well kalau kau ahli bela
diri, kau boleh menggunakan tangan kosong untuk melawan apa yang akan datang.
ketika semua harapan sudah hilang dan “senjatamu” sudah tidak mampu lagi
melawan “mereka”, saran terakhirku adalah bunuh diri.
Yang kedua, adalah hal
favoritku. Mendengar permintaanmu, pekerja akan menatapmu marah. Dia akan menudingmu
tanpa alasan dan mengatakan sumpah serapah yang senada dengan kaliamat “Tau apa kau berani-beraninya datang kemari!”
Aku cenderung setuju padanya jadi, bantulah pekerja itu dan tutup matamu. Akan
lebih baik seperti ini. Sambutlah kematian cepat yang datang setelahnya tanpa
perlawanan lebih lanjut.
Yang ketiga mungkin adalah
yang paling membingungkan, tapi adalah yang paling benar. Sang pekerja hanya
akan menanggapi permintaanmu dengan anggukan pelan. Selamat, karena itu artinya
kau dianggap layak. Kemenangan hampa, bisa dibilang, karena sebagai seorang
Seeker, kau tau bahwa kesengsaraan baru saja akan dimulai. Apapun itu, ikuti
saja pekerja ketika dia menuntunmu ke suatu tempat.
Saat kau mengikuti pekerja
itu, jaga jarakmu. Sekitar sepuluh kaki dibelakangnya. Tidak lebih dekat, tidak
lebih jauh.
Tertinggal, dan kau akan
tersesat dalam jangkauan tak terbatas dari lorong-lorong ini, selamanya
ditakdirkan untuk menyusurinya tanpa memiliki tujuan, dan pada akhirnya jatuh
kedalam kegilaan saat kau mencoba memahami bentuk bangunan yang memiliki lorong
ghaib dan tak terbatas ini. Meskipun aku
dapat menambahkan bahwa aku secara pribadi bangga dengan desainnya, aku kira untuk
seseorang sepertimu itu akan menjadi akhir yang buruk.
Berjalan terlalu dekat
dengan pekerja, dan yang bisa aku katakan adalah ketika dia berbalik, kau juga
harus melakukannya. Waktu sebelum kematian tidak akan cukup untuk membayangkan
kenangan terindahmu, namun kau bisa membayangkan hal-hal sederhana sebagai
hiburan terakhir. Aku sendiri menikmati panorama pantai.
Akhirnya, lorong-lorong akan
menjadi lebih kumuh, hampir kuno. Kau tidak boleh mengintip ke dalam
ruang-ruang yang ada. Lagipula ruangan-ruangan itu adalah milikku. Kau tidak
ingin melihat apa yang aku sembunyikan di dalamnya.
Sang Pekerja yang memandumu,
pada titik ini, akan pergi meninggalkanmu. Memaksamu untuk melanjutkan
perjalanan seorang diri.
Berjalan lebih jauh, dan kau
akan melihat ujung lorong yang secara tiba-tiba, menjorok ke jurang yang nampak
seperti luar angkasa. Gelap, dan hanya ada percikan bintang sejauh mata
memandang. Sentuhan yang cukup bagus kan? Aku cukup bangga. Melompatlah ke
kegelapan tidak terbatas itu, it’s okay,
aku janji kau tidak akan mati.
Inilah domainku. Banyak Holder
yang lebih suka mempertahankan karya orisinil mereka dalam keabadian, namun aku
pribadi, aku suka mengganti design dunia milikku ini sesuka hati. Setelah semua,
itu adalah salah satu keuntungan menjadi Holder.
Kau akan jatuh ke dataran
yang becek namun mengapung di tempat yang gelap dan masih penuh bintang.
Kuingatkan, waktu mengalir berbeda di sini, jadi aku mohon padamu untuk
bergerak cepat. Sesaat di sini bisa jadi berabad-abad di luar sana. Jangan tanya
perhitungan tepatnya, karena aku tidak tau dan aku tidak peduli. Hah, aku kan
tidak berniat ingin meninggalkan tempat ini, lagian, ngapain juga.
Ada sejumlah kecil orang di
sini. Mereka adalah para Seeker yang datang sebelummu, yang kini sudah
sepenuhnya terlepas dari realita. Pikiran mereka hancur dan tubuh mereka
kubiarkan berkelana kesana kemari seperti NPC yang linglung.
Aku tidak bisa menyalahkan
mereka, karena aku telah melakukan yang terbaik untuk membuat situasi disini
menyenangkan. Apa pun itu, abaikan mereka.
Cari aku dengan cepat, aku
akan menjadi orang pertama yang melakukan kontak mata denganmu. Jangan lupa
menyapaku.
Tatap mataku dan katakan
padaku apa yang kau lihat. Kisah lengkap hidupku, bagaimana aku menjadi diriku
sekarang, akan terlintas di benak mereka yang menatap mataku cukup lama.
Ada konsekwensi, tentu, adalah
bahwa di kedua mataku, saat memproyeksikan cerita yang sama, akan menunjukkan
sudut padang yang berbeda. Kedua perspektif ini akan menginspirasi perasaan
campur aduk dalam dirimu. Gabungkan mereka dan logikakan sendiri dengan otakmu.
Jika kau berhasil, maka voila, kau
berhasil memahami kisahku.
Setelah selesai, tanpa kau
menjadi gila, aku akan mengajukan satu pertanyaan sederhana: "Pria seperti apakah aku?"
Jawaban dari pertanyaan itu haruslah
kesimpulanmu sendiri. Beberapa menjawab dengan segera, beberapa benar-benar
berpikir keras dan sangat hati-hati. Yang manapun tidak masalah, karena aku
akan dengan sabar menunggu. Tentu, fakta yang harus kau pahami adalah; Belum
ada yang pernah benar-benar bisa memberikan jawaban yang tepat. Tentu, aku
tidak pernah berhentu untuk tetap berharap.
Jika kau salah
mendeskripsikan diriku, maka aku tidak bisa membiarkanmu pergi. Akibat dari ini,
kau akan tinggal disini, well,
setidaknya, tubuhmu akan tinggal disini. Untuk pikiranmu, maaf tapi itu harus
lenyap. Sekali lagi, maaf.
Apabila kau benar mendeskripsikanku,
bagaimanapun, kau akan menjadi yang pertama, dan aku akan memberimu obyek yang
aku jaga. Jangan khawatir, karena aku tidak se-obsesif Holder yang
lain, dan aku tidak akan mengejarmu untuk memintanya kembali. Lagipula, kau
telah mendapatkannya secara adil dan sesuai aturan, dan aku menaruh rasa Hormat
yang besar kepadamu, wahai Seeker pemenang.
Obyekku, adalah botol kecil
yang isinya adalah tetesan air mata. Apakah itu air mata kesedihan? Sukacita?
Itu terserah padamu untuk menyimpulkan. Ingatanku tidak seperti dulu lagi, tapi
ada sesuatu yang istimewa tentang air mata itu. Aku tidak begitu ingat.
Setelah semua selesai, kau
akan menghilang dari duniaku, dan berakhir di tempat yang aman—mudah-mudahan.
Dari titik ini, aku hanya
bisa mendoakan semoga kau beruntung atas apapun yang ingin kau capai.
xXx
[Catatan asli berakhir di
sini. Lebih lanjut, dalam tulisan tangan yang berbeda, ditulis dengan
tergesa-gesa di bagian bawah]
xXx
Aku tidak punya banyak waktu—hanya
cukup untuk menulis ini, mudah-mudahan.
Aku telah membuat kesalahan.
Tsk sial, aku pikir dialah yang
melakukan kesalahan. Yah, persetan dengan Holder keparat ini. Aku seharusnya
tidak pergi, dengan begitu aku bisa menghindari semua ini.
Sekarang, karena aku kalah.
Aku sudah siap secara mental untuk menghadapi yang terburuk. Well, itu sebelum sesuatu... benar-benar
menjadi kacau balau diluar nalar.
Ambivalensi
biarkan aku pergi!!!
Dia mengatakan bahwa dia
bosan dengan begitu sedikit orang yang berkunjung. Bosan menunggu lama di
antara pengunjung di dunia kecilnya yang sepi. Jadi dia bilang dia akan “mempermudah”
pencarianku.
Dia menuliskan panduan
dengan gaya bahasa baik hati agar kami mempercayai kalau pencarian yang dia
berikan akan seindah berjalan ditaman. Yah, si biadab itu adalah pembohong!
Kami tau, Ambivalensi selalu
menjadi rumor dikalangan Seeker. Dahulunya, banyak cerita bengkok tentang bagaimana melakukan pencarian ini adalah ibarat
berenang ke laut dalam tanpa membawa tabung oksigen. Itulah kenapa, banyak
Seeker yang secara naluri menghindari pencarian ini. Hanya orang-orang gila dan
bodoh saja yang mau datang ke Holder ini. Sekarang, well, aku termasuk dalam
orang-orang itu.
Kukatakan padamu, dia adalah
Holder yang aneh! Untuk sesaat di sana, dia hampir tampak seperti masih
manusia. Manusia polos.
Bagaimanapun, yang tidak aku
antisipasi adalah, dia akan melanggar peraturannya sendiri. si bang$at ini
adalah Holder yang curang. Bagaimana tidak? Sekarang, jelaskan padaku bagaimana
aku bisa berakhir disini kalau dia tidak curang.
Aku kini sedang dikejar oleh
seluruh kavaleri yang berisi kesatria-kesatria pembunuh yang menaiki makhluk
seperti naga dengan tiga kepala dan menyemburkan api. YAH! AKU HANYA SENDIRI
DAN SI DAJAL ITU MENGIRIM SELURUH NERAKA UNTUK MEMBURUKU!!
Yang paling menyebalkan
tentu saja, DIA TIDAK PERNAH MENJELASKAN TENTANG KAVALERI KEMATIAN INI DI
PETUNJUK PENCARIAN YANG DIA KELUARKAN!!
Ah.. fu$k aku tidak tau lagi lah.
Pada saat ada yang membaca
ini, aku akan pergi. Kemana kau tanya? Tentu saja MATI. Aku berada dibalik barikade
sekarang, dan waktu terus berlalu. Aku bisa mendengar mereka datang. Jika aku
berhasil menyampaikan pesan ini kepada siapapun, setidaknya aku bisa tenang
karena telah melakukan sesuatu yang berharga. Hanya perlu menulis satu bagian
terakhir, Kau tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.
Siapapun, tolong bunuh
Holder ini, agar aku bisa menghajarnya di neraka nanti. Aku bahkan tidak berhasil
mendapatkan botol sialan itu.
Vial
yang dijaga si kepar@t itu adalah Obyek nomor 443 dari 538.
Aku dulunya adalah manusia biasa, kemudian aku menjadi seorang Seeker, dan
sekarang menjadi calon jenazah.
Baca
The Holders Series Lainnya (400 – 538)
Catatan
Admin : pfft.
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "Chapter 443 : The Holder Of Ambivalence"
Post a Comment