From
theholders.org
Translated
By Admin
Di Kota mana pun, di Negara mana pun, pergilah ke rumah sakit jiwa atau rumah rehabilitasi mana pun yang bisa kau tuju. Di meja depan, mintalah untuk melihat "The Holder of Immortality."
Jika pekerja melihatmu,
sebelum kemudian mengangkat bahu, dan kembali ke apa yang mereka lakukan, maka
kau berada di tempat yang salah. Kau boleh mencoba di tempat lain.
Jika pekerja melihat
langsung ke matamu, tanpa ada keraguan di sorotnya, maka kau tetap berada di
tempat yang salah—berbaliklah dan lari, sebelum dia mencabut matamu dari
kepalamu. Hanya jika pekerja nampak fokus melihat ke suatu tempat di belakang
matamu, maka kau akan tahu bahwa kau berada di tempat yang tepat. Ulangi sekali
lagi permintaanmu sampai dia beranjak dari tempatnya.
Kau akan dibawa ke bagian
belakang institusi dan diperlihatkan tangga pendek. Ikuti hingga kau menemukan
sebuah tempat yang seperti ruang belajar dengan jendela besar, yang menghadap
ke hamparan kebun. Saat itu musim gugur, dan daun-daun berwarna cemerlang
nampak berkilau dan berguguran. Panorama itu sangat kontras dengan lelaki tua
rapuh yang duduk di belakang meja menghadap jendela, dia nampak menulis di
sebuah buku.
Setelah mengamati pria itu
lebih dekat, kacamata hitamnya akan memberi tahumu tentang kebutaannya, kakinya
yang layu dan lumpuh karena ketimpangannya, dan ketidaksadarannya yang
terus-menerus akan kehadiranmu membuatmu sadar juga akan ketuliannya.
Namun, ketuliannya itu
nampaknya tidak sempurna, dan dia masih bisa menjawab setidaknya satu
pertanyaan yang spesifik : "Apa yang
telah kamu lihat?"
Jika dia menjawab dengan apa
pun selain "Belum, aku hampir
selesai", Kau akan menghabiskan sisa hidupmu di ruangan itu, karena
pintu yang tadi kau masuki menghilang tanpa jejak.
Namun, jika kau beruntung,
duduklah dengan sabar dan tunggu pria itu memberi tahumu bahwa dia sudah
selesai. Satu-satunya cara untuk meninggalkan ruangan ini adalah dengan membawa
Objek yang kau cari, dan mengikuti ‘aturan main’ dari sang Holder.
Jangan menginterupsi dia di
tengah kegiatannya, atau kau akan berakhir dengan hal yang lebih buruk
dibanding hanya terjebak di tempat ini.
Akhirnya, pria itu akan berhenti
menulis, menutup bukunya, dan menyegelnya dengan lilin berwarna merah darah
serta segel berlapis emas berornamen. Dia kemudian akan mengambil buku itu, dan
mengulurkannya ke arahmu sebagai persembahan.
Kau harus mengambil buku itu
darinya, tetapi cepatlah—waktu yang dia miliki hampir habis, dan jika lelaki
tua itu meninggal sebelum kau mengambil bukunya, Kau tidak akan dapat melarikan
diri dari ruangan ini (meskipun, jika ini terjadi, kau akan memiliki banyak
waktu untuk berpikir, membaca, dan menulis sambil menunggu Seeker lain datang
dan bertanya padamu : "Apa yang
telah kamu lihat?")
Saat tanganmu menyentuh buku
itu, lelaki didepanmu, yang dulunya fana, dulunya seorang Pencari, sekarang adalah
seorang Pemegang, akan menghembuskan napas terakhirnya, dan peristiwa-peristiwa
dalam hidupnya akan membanjiri pikiranmu, dengan kuat membekas di otakmu
Saat pintu keluar berderit
terbuka, kau bebas untuk pergi.
Kisah hidup Sang Holder kini
ada di dalam dirimu dan di dalam buku itu, terbentang di atas dua kanvas yang
akan bertahan selama berabad-abad, sehingga semua orang dapat mengetahui
kisahnya.
Autobiografi
tersebut adalah Objek 421 dari 538. Hanya dalam kematianlah kau
dapat benar-benar hidup selamanya.
Baca The Holders Series Lainnya (400 – 538)
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "Chapter 421 : The Holder Of Immortality"
Post a Comment