From
theholders.org
Translated
By Admin
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke rumah rehabilitasi mana pun yang bisa kau datangi sendiri. Ketika kau sampai di meja depan, mintalah untuk bertemu dengan pria yang dikenal sebagai "The Holder of Measure" atau "Sang Penjaga Pengukuran".
Pekerja yang mencibir, adalah
bukti bahwa kau berada di tempat yang tepat. Dengan wajah kesal, mereka akan
membawamu ke gedung perkakas. Meskipun tampak jauh lebih tua daripada bagian gedung
utama, bangunan ini masih kokoh dan nampak sering dirawat dan diperbarui. Bangunan
ini memiliki gaya pintu besi tunggal, dan jendela dengan penutup geser setinggi
mata.
Pekerja yang mengantarmu
akan membukakan pintu yang berat itu untukmu. Melangkahlah ke dalam, dan kau
akan berharap tercekik oleh udara pengap, tetapi nyatanya malah disambut dengan
bau yang hangat dan steril. Aromanya seperti bangunan yang baru di cat,
meskipun terlalu samar untuk memastikannya.
Saat kau dibawa untuk
melewati salah satu pintu yang ada didalam, kau akan menemukan dirimu berada di
sebuah lorong lebar. Lorong itu jelas tidak koheren dengan ukuran bangunan yang
cukup kecil.
Melewati lorong yang panjang
itu, kau akan melihat pintu setiap tiga puluh satu lagkah kau berjalan. Pintu yang
akan kau temukan selama perjalananmu, jika kau menghitung, adalah 23 pintu
disetiap sisi. Apabila kau menghitung pintu depan, semua pintu yang ada disana
berjumlah empat puluh tujuh pintu.
Setelah pemeriksaan lebih
lanjut, setiap pintu akan memiliki tiga simbol yang tidak dapat dipahami,
mungkin angka karena pintu tersebut tampaknya memiliki simbol yang sama. Yang
lebih membuat penasaran daripada simbolnya, adalah sensasi mengganggu yang
tiba-tiba kau rasakan saat menghitung sesuatu. Bagaimana Kau tahu bahwa pintu-pintu itu terpisah tiga puluh satu langkah?
Memang kau benar-benar menghitungnya? Kau yakin?
Kebingungan ini akan
menyakitimu. Sekarang, kembalilah ke pekerja yang ada di pintu masuk. Dia masih
menunggu didepan pintu, dan tetap dengan tatapan tidak suka.
Alih-alih memberikan
jawaban, dia hanya akan menjawab cuek atas permasalahanmu. "Kau seharusnya sudah tahu apa yang harus dilakukan," dan
menutup pintu di antaramu dan dia.
Di ujung lain lorong besar
ini, kau akan melihat meja lipat kecil. Meja ini nampak digunakan dengan baik,
namun kondisinya sama bersihnya dengan bangunan ini. Diatas meja itu, ada
pensil kuning dan selembar kertas usang. Kertas itu penuh dengan catatan dengan
tulisan persegi yang rapi, tetapi tidak dalam bahasa yang kau kenal. Sebagian
besar coretan telah dihapus dengan tergesa-gesa, tetapi satu set simbol
menonjol dengan berani di antara tulisan
yang lain.
Cobalah mencocokkan simbol yang
tertera di kertas ke salah satu pintu di lorong. Jika kau menemukan kecocokan,
maka masukilah pintu tersebut.
Dibalik pintu, kau akan
melihat seorang pria berada di meja lipat yang serupa seperti yang ada di luar.
Dia berperawakan kurus, pucat, dan nampak membungkuk di atas mejanya. Pria itu
dengan marah terlihat sedang menulis catatan dan mengobrol sendiri.
Ketika dia melihat
kedatanganmu, dia berbalik, terkejut, untuk menatapmu, dan ocehannya berhenti.
Jika Kau tetap diam, dia akan
menunjukkan catatannya kepadamu, meskipun kau tidak akan begitu memahaminya.
Pikiranmu tidak akan siap untuk kesimpulan yang telah dia capai, dan kau akan
segera menjebak dirimu sendiri untuk bergumam dan membuat catatan di meja di
lorong, berjuang untuk memahami apa yang telahkau pelajari. Kau akan mati
sebelum menemukan jawabannya.
Namun, jika Kau menyapa Holder
ini dengan pertanyaan: "Mengapa ada
begitu banyak?", dia akan menyerahkan sebuah benda kepadamu dan
kembali ke catatannya.
Terbuat dari kuningan atau
tembaga yang berat, benda itu hanyalah sebuah silinder mekanikal halus dengan
panjang tepat lima inci. Sekitar tiga inci di tengahnya, adalah tiga roda kayu,
masing-masing dengan tujuh belas tanda dengan jarak yang sama di sekelilingnya.
Dalam roda-roda tersebut, satu tanda jelas lebih besar dan lebih dalam dari
yang lain.
Pulanglah setelah
mendapatkan benda itu, dan pelajari fungsinya sembari berjalan. Roda dapat
berputar secara independen satu sama lain. Jelas, alat tersebut adalah semacam
alat hitung atau kalkulator analog.
Apa yang seharusnya dihitung, bagaimanapun, masih belum pasti.
Kalkulator ini adalah objek
413 dari 538. Objek harus dikumpulkan secara berurutan. Dalam urutan mana yang
dimaksud, tidak diketahui.
Baca
The Holders Series Lainnya (400 – 538)
Catatan
admin ; yah, admin gak bisa menemukan gambar refrensi atas apa yang
dimaksud dengan kalkulator analog ini. Bisa jadi itu tekhnologi jadul (di dunia
nyata), atau benda yang benar-benar fiksi. Pokoknya obyek ini dijelaskan
sebagai kalkulator atau alat hitung gitu (bukan sempoa tapi)
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "Chapter 413 : The Holder Of Measure"
Post a Comment