From
theholders.org
Translated
By Admin
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke rumah sakit umum atau rumah sakit jiwa mana pun yang bisa kau masuki. Ketika kau sudah ada didepan, jangan masuk dulu. Harus ada taman yang rimbun di depan gedung. Jika tidak ada taman, cari tempat lain, karena kau tidak akan menemukan objek yang kau cari di sini. Jika seorang tukang kebun sedang bekerja, bicaralah padanya, apa pun yang kau katakan tidak apa-apa. Dia akan memetik mawar merah dan mengantarmu masuk. Jika dia memetik bunga lain, jangan masuk dalam keadaan apa pun, atau kematianmu akan segera terjadi.
Minta pekerja di meja depan
untuk melihat "Pemegang
Kelembaban" atau “The Holder Of
Moisture”. Dia akan menyeringai dan mencoba menjabat tanganmu. Jangan
memberinya kepuasan dengan membalas jabat tangan atau senyumnya; tetaplah tanpa
emosi.
Melihat reaksimu, dia akan
kehilangan senyumnya dengan cepat dan langsung membawamu serta si tukang kebun
ke sebuah pintu di lorong yang cukup terang. Pintunya akan berwarna biru cerah,
tidak seperti pintu lain di seluruh gedung. Pintu akan terbuka, dan tukang
kebun akan masuk duluan. Pekerja akan menutup pintu setelah kalian berdua ada
didalam.
Tunggu lima menit tepat di
ruangan gelap ini, dan jangan bersuara sama sekali. Jika tukang kebun
berbicara, jangan menjawab, karena jika kau melakukannya, daging akan meleleh
dari tulangmu dan Kau akan tamat. Keluar melalui pintu yang kau lewati setelah
penantian selama lima menit selesai.
Lorong baru ini hanya
menyala di tengah, ikuti cahaya. Dindingnya dilapisi jamur dan lantainya licin
dengan air gelap. Langit-langit bocor terus-menerus. Jika ada air yang menetes
padamu atau sang tukang kebun, kembalilah ke ruang gelap, atau air akan menghilangkan
memorimu dan sang tukang kebun, selamanya menenggelamkanmu dalam kelupaan
abadi. Lanjutkanlah apabila kau tidak tertetes bocor dari atap.
Jalan itu akan berakhir dan
tidak ada pintu yang terlihat di ujungnya. Sebuah vas dengan air jernih akan
berada di atas meja diujung ruangan. Ambil mawar dari tukang kebun dan taruh di
vas. Jika air didalam vas menjadi gelap, berdoa sekuat tenaga pun tidak akan
berhasil, karena kematianmu akan mengerikan. Monster dari neraka akan merangkak
melalui dinding dan perlahan-lahan mencabik-cabikmu.
Jika air tetap bening,
lepaskan mawar dan lemparkan ke dinding di belakang meja, dimana dinding tersebut
akan pecah akibat benturannya, seakan terbuat dari kaca.
Tukang kebun akan melewati
puing-puing dan akan memberi isyarat kepadamu untuk bergerak maju. Jangan
pegang tangannya jika kau menghargai hidupmu, tetapi ikuti saja dia dari
belakang dengan cermat.
Rerumputan di ruangan baru
ini berkilauan dengan embun dan kau akan dikelilingi oleh segala jenis bunga
dan dedaunan. Meskipun begitu, jangan mencoba menghirup bunga-bunga ini, karena
aroma yang dipancarkan akan berbau kematian dan segera, setelah kau
melakukannya, setiap tetesan embun akan berubah menjadi merah darah.
Jika semuanya masih normal
karena kau tidak aneh-aneh, sang tukang kebun akan menoleh dan menatapmu. Dia,
yang sebenarnya adalah sang Holder akan bertanya apakah kau bersedia membantu
merawat taman ini. Balas dengan pertanyaan lain, "Apa yang akan terjadi padaku setelah perjalananku?"
Dia akan mengerutkan kening,
karena dia melihat masa depanmu yang suram, dan menghindari pertanyaanmu
sepenuhnya. Jujur, dia mulai menyukaimu melalui pencarian singkat kalian
bersama dan dia merasa takut, jika dia memberi tahumu tentang masa depanmu, kau
mungkin akan menyerah atas hidupmu.
Dia kemudian memilih untuk
memberi tahumu tentang benda-benda yang hilang dan masing-masing pemegangnya
dalam detail mengerikan yang membuatmu berpotensi menuju kegilaan. Detail
mengerikan akan meresap ke dalam jiwamu dan akan tetap menggores bagian dalam lubuh
hatimu sampai dia selesai. Jangan berpaling dari matanya sampai dia menanyakan
pendapatmu tentang dia. Kau harus menjawab,
"Terima kasih."
Jika ada hal lain yang
keluar dari bibirmu, amarahnya akan keluar. Dia akan menjadi makhluk neraka dan
kau akan tenggelam ke tanah saat setan menarik kakimu.
Apabila kau tidak menyulut
amarahnya, dia akan mengucapkan selamat tinggal dengan jabat tangan ringan, sebelum
dia meletakkan sebotol air ke tanganmu dari saku mantelnya. Pegang erat-erat
benda ini: Gelombang air besar mengalir di dalamnya, yang kemudian menjatuhkanmu hingga kau tak sadarkan diri.
Kau akan bangun di luar
gedung, taman yang rimbun hilang, serta semua kehidupan yang ada di institusi
yang kau datangi sudah tidak ada. Tempat itu sekarang adalah bangunan kosong..
Botol
air ini adalah objek 409 dari 538. Ini tidak akan pernah
memuaskan dahaga mereka.
Baca
The Holders Series Lainnya (400 – 538)
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "Chapter 409 : The Holder Of Moisture"
Post a Comment