From
theholders.org
Translated
By Admin
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke rumah sakit jiwa atau rumah rehabilitasi mana pun yang bisa kau datangi sendiri. Saat kau sampai di meja depan, minta pekerja disana untuk mengunjungi sosok yang menyebut dirinya "The Holder of Tomorrow"
Tampang kebingungan harus
ada di wajah pekerja, dan dengan cara yang sangat canggung, dia akan meraih ke
dalam laci dan memberimu kunci emas berkarat kecil sebelum menunjuk ke lemari
berkarat serupa di sudut ruangan. Kunci itu harusnya pas, tetapi lemari itu
sendiri akan memberikan perlawanan (macet). Di bagian dalam, akan ada seruling,
dalam kondisi sempurna namun tampak setua waktu itu sendiri.
Setelah mengambil seruling,
keluar dari gedung.
Melalui pintu depan, kau
akan menemukan dirimu berada di antara tebing tandus tertinggi, menjorok ke
langit biru yang membayangi gurun yang tak berujung di hadapanmu.
Angin kencang akan mulai
menerpa, merenggut semua tanaman kering dan debu yang ada disekitar. Amankan
posisimu, atau angin kencang akan menyapumu dan melemparkanmu ke kehancuranmu
di sisi tebing yang sangat panjang, di mana kau akan menghadapi kengerian yang
tidak boleh dilihat oleh manusia mana pun.
Kau akan menyadari seiring
berjalannya waktu, angin kencang semakin kuat. Mungkin dalam setengah jam akan
mereda, atau mungkin dalam lima jam. Tidak ada yang tahu berapa lama angin itu
akan berhembus. Tapi satu fakta yang pasti, seruling yang kau bawa akan
menggemakan nada-nadanya di luar lanskap di hadapanmu, jika kau memainkannya
saat angin kencang mencapai klimaksnya.
Jika dilakukan dengan benar,
nada akan beresonansi di seluruh area yang dilewati angin. Angin akan
mengangkatmu kemudian, dan tidak peduli seberapa banyak kau melawan, angin itu
akan melambungkanmu ke langit.
Melayang di atas hamparan
udara hangat, pemandangan biru tua di depanmu akan melampaui malam hitam
berbintang, meskipun lengkap dalam kegelapannya, tetapi suasana nampak
menenangkan.
Di suatu tempat, di balik
bintang-bintang, sebuah sosok akan terbentuk, di hadapannya yang putih,
menerangi malam, sosok itu akan berkomunikasi denganmu.
"Indah,
bukan?" Pria kulit putih bercahaya akan berkata di
telingamu. Jangan tertipu oleh sifatnya yang ramah, karena pemikiran itulah yang
ingin dia bentuk untuk memanipuliasimu. Di dalam hatinya, tetaplah tersimpan
sifat licik para Holder—dia hanya ingin menipumu sehingga dia dapat menyerangmu
pada saat yang tidak kau duga
Lihat sosok yang kini ikut
melayang disampingmu itu. Kepadanya, tanyakanlah satu pertanyaan : "Bagaimana dengan Besok?"
Mendengar pertanyaanmu, perawakannya
perlahan akan berubah menjadi mayat hitam yang mengerikan, dimana cahaya yang
meneranginya kini sudah sepenuhnya hilang. Dia akan seperti boneka tak bernyawa
dibawah tali, yang kemudian akan kembali ditarik ke langit oleh puppeteer yang mengendalikannya.
Mendongak keatas, dan
konstelasi bintang yang ada diatasmu akan menggambarkan semuanya. Itu adalah
gambaran-gambaran tentang kemungkinan kembalinya dan malapetaka ke dunia fana
besok. Berhati-hatilah, karena gambar-gambar itu akan memberimu petunjuk samar
tentang apa yang mungkin terjadi di masa depan.
Jangan mencoba menafsirkan
pesan-pesan ini dengan kesimpulanmu sendiri, karena pengetahuan tentang apa
yang ‘seharusnya tidak terjadi’ akan membuatmu gila.
Ketika semua selesai, angin
yang membawa dan melayangkanmu akan lenyap, membuatmu terjun ke jurang yang
dalam di bawahmu. Sebelum kau membentur tanah, mainkan seruling dengan semua
kekuatan yang dapat Kau kumpulkan dari paru-parumu yang sekarat.
Saat Kau mendekati tanah,
nada akan bergema dan memantul, membentuk kegelapan yang menganga di bawahmu.
Saat Kau jatuh dalam kegelapan, tutup matamu dan jangan panik, karena kau
sekarang ada di Dark Void.
Saat kau terombang ambing
dalam kegelapan pekat, seruling itu akan mulai bersinar. Membuatmu mampu
melihat jalan yang mengarahkanmu kembali. Ikuti jalan ini dan tetaplah berjalan
sampai ke ujungnya, tidak peduli berapa lama.
Saat cahaya seperti ujung
terowongan terlihat di kejauhan, seruling yang kau bawa akan mulai meredup
sebelum kemudian dilenyapkan oleh kegelapan total. Tetap genggam seruling itu
dan larilah ke ujung terowongan.
Kau akan keluar dari ujung
terowongan manapun didekat kau memulai. Ditanganmu, seruling yang tadinya utuh
sekarang hanya menyisakan serpihannya saja. Serpihan tersebut, hanyalah bagian
yang kau genggam dimana di salah satu bagian kecil, akan ternoda kegelapan yang
datang dari Void.
Tutuplah serpihan itu
menggunakan bajumu, bungkus lalu pulanglah. Jangan sampai terhipnotis oleh
bagian yang gelap, karena itulah yang akan terjadi apabila kau menatap terlalu
lama.
Pecahan
Void yang menempel di pecahan seruling, adalah Objek 408 dari 538.
Meskipun kau mencoba untuk menatapnya sekeras mungkin, rahasia Hari Esok tidak
akan pernah terungkap kepadamu.
Baca
The Holders Series Lainnya (400 – 538)
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "Chapter 408 : The Holder Of Tomorrow"
Post a Comment