From
theholders.org
Translated
By Admin
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke galeri seni atau museum terdekat. Masuki gedung dengan santai, dan luangkan waktu untuk mengagumi arsitektur dan desain interior ruangan.
Saat kau selesai mempelajari
detail ruangan, dekati meja utama dengan santai, dan minta kepada resepsionis
atau kurator yang ada disana, apakah kau bisa berbicara dengan "The Holder of Vibrance"
Utarakanlah permintaanmu itu
dengan sedikit berbisik dan malu-malu. Kau tidak boleh melakukan kontak mata
dan tataplah hal selain mata dari sang resepsionis atau kurator yang kau ajak
bicara.
Jika semuanya lancar, dia
akan menjawab dengan anggukan sopan dan membawamu ke koridor yang sebelumnya
tidak ada disana. Ikuti dia secara pelan, ingat untuk tetap menghindari kontak
mata.
Akhirnya, Kau akan sampai
pada sepasang pintu kayu besar yang tampaknya berasal dari katedral bergaya
Gotik. Pemandumu perlahan akan membuka satu sisi pintu dan berbalik menghadapmu
sebelum berkata "Selamat menikmati
kunjungan anda".
Alihkan pandanganmu ketika
wajahnya menoleh. Setelah dia pergi, masukilah pintu. Tidak ada ruginya untuk
mengatakan “terima kasih” sebelum kalian berpisah.
Setelah pintu tertutup di
belakangmu dengan sendirinya, kau boleh mengamati sekeliling. Itu adalah sebuah
lorong.
Jalur berlapis marmer yang
panjang dengan pahatan batu bergaya Gotik, akan terbentang di hadapanmu. Di
langit-langit tempat itu, akan terdapat lukisan dinding yang luas dan rumit.
Semakin kau memperhatikan, maka kau akan merasa bahwa lukisan itu lebih indah
dari karya bumi manapun.
Di lantai, hamparan
permadani yang sangat indah, lebih baik dari permadani Persia terbaik, akan
terbentang diantara jalur marmer dibawahnya. Jendela besar dan tinggi di setiap
sisi, akan nampak berganti-ganti antara pemandangan kaca patri yang indah dan
jendela polos. Dibalik jendela tersebut, kau akan melihat ladang bunga musim
panas yang subur dan hutan besar yang misterius.
Kusarankan, jangan menatap
satu area terlalu lama di luar jendela, atau intensitas yang sangat kuat akan
membanjiri indramu dan kau akan mengalami kelumpuhan. Diantara bentangan ladang
bunga, kau mungkin juga akan secara tidak beruntung melihat warna yang tidak
bisa kau identifikasi dengan matamu. Banyak yang menjadi gila hanya dari
melihat itu, dan mereka kini bersembunyi diantara rimbunnya hutan yang
menyembunyikan keburukan mereka dari sudut pandang para pendatang baru.
Tetaplah berjalan dan fokus.
Koridor akan tampak membentang selamanya. Meskipun demikian, kau harus tetap
berjalan dengan santai.
Semakin jauh kau berjalan, kau
akan melihat kaca patri menjadi lebih tidak rapi, hutan dan ladang berubah kurang
subur, lukisan dinding di langit-langit menjadi buram, serta permadani di
lantai lebih usang dan memutih akibat sinar matahari.
Kau juga pada akhirnya akan
menyadari bahwa intensitas warna disekitar akan mulai memudar, dan dengan itu, ketakutan
akan mulai menghampiri. Segera, semuanya akan memudar menjadi coklat kusam dan
berlumpur, dan kemudian menjadi abu-abu sederhana. Jendela akan berubah menjadi
kaca retak dan menggelegak, seakan nampak dibuat dengan tergesa-gesa dan buruk
di bingkainya. Ladang di luar akan berubah menjadi gurun yang kering. Lukisan
diatas langit-langit akan berubah menjadi coretan yang tidak koheren yang
tampak samar-samar seperti rune
pemanggilan setan, dengan cat yang terkelupas dan turun dengan lembut ke tanah.
Permadani di lantai akan menjadi usang dan busuk, dengan serangga aneh terlihat
merayap di antara serat-seratnya.
Setiap langkah akan menghabiskan
lebih banyak staminamu, sampai kau pada akhirnya akan kelelahan total. Meskipun
begitu, kau harus terus maju. Jika kau berhenti di lorong ini, dan bukan di
tempat yang ditentukan, maka kau akan ikut menjadi layu dan pucat. Kondisimu
akan sama seperti area sekitar sampai yang tersisa darimu hanyalah fetus yang
mengering.
Jika kau berhasil mencapai
ujung lorong, bagaimanapun, Kau akan mencapai pintu kayu ganda rusak, dengan
gaya yang sama dengan pintu megah yang kau lewati tadi. Bedanya, pintu yang ini
lebih reot, lapuk dengan banyak kerusakan dan noda di sana-sini.
Melihat lebih dekat, Kau
akan melihat rayap sudah mulai menggerogoti bagian dalam pintu itu, dan karat
tebal nampak melapisi gagangnya. Dari kondisinya, akan sangat tidak mungkin
pintu tua ini masih mampu berdiri, terlebih karena engsel apapun yang
menahannya nampak terlihat akan hancur hanya dari satu dorongan ke pintu.
Terlepas dari itu, Kau harus mengetuknya dengan kuat dan percaya diri, dengan
tiga ketukan yang tajam.
Jika terdengar suara pria menjawab
dari dalam dengan nada berteriak, maka apapun yang akan terjadi kepadamu
setelahnya adalah sesuatu yang merugikan. Kau lebih baik lari melalui jendela
yang terbuka dan kaburlah ke dataran gersang tanpa warna diluar. Ayalnya, hal
itu mungkin lebih baik dibanding apa yang harus kau hadapi ketika pintu
didepanmu terbuka.
Disisi lain, jika suara
wanita menjawab dengan lembut, maka kau dapat melanjutkan. Buka dan tutup pintu
di belakangmu dengan biasa dan jangan terlalu hati-hati. Perlakulan pintu reot
itu dengan percaya diri dan yakinlah bahwa pintu itu tidak akan roboh ketika
kau membukannya dengan keras sekalipun.
Ketahuilah bahwa apabila kau
meperlakukan pintu itu dengan terlalu lembut, pintu itu mungkin akan
benar-benar hancur dengan sekali sentuh karena mempercayai sugesti bahwa
dirinya sendiri adalah barang yang rapuh.
Di balik pintu, kau akan
berada di ruangan batu polos. Warna apapun masih belum terlihat dari
penglihatanmu. Meskipun begitu, Sang Holder akan nampak duduk di atas kursi
logam ditengah ruangan dengan punggungnya menghadamu.
Didepannya adalah sebuah
kanvas dengan lukisan abstrak yang nampak masih dalam pengerjaan. Dia akan
bersenandung dengan sesekali nampak menoleh ke sebuah jendela tunggal yang ada
di depanya. Jendela itu aneh dan nampak tidak ada pada tempatnya. Jangan
mencoba melihat ke luar jendela atau ke kanvasnya untuk melihat dan memahami
apa yang dia lukis. Sangat diragukan pikiran manusia bisa memahaminya.
Dekatilah dia dengan pelan.
Sang Holder hanya akan menjawa satu pertanyaan dan satu pertanyaan saja : “Apa sebenarnya warna tersebut?”
Jika Kau bertanya dengan
benar, Dia tidak akan mengatakan apa-apa, tetapi hanya akan mendorong kotak
kacamata dari lantai didekatnya, yang kemudian akan mendarat di dekat kakimu.
Cepat ambil, buka, dan kenakan kacamata di dalamnya.
Jika kau memang pemakai
kacamata secara umum, maka lepaskan dulu kacamatamu sebelum kenakan kacamata
milik sang Holder. Jangan khawatir dengan kondisi rabun atau semacamnya yang
kau miliki, karena kacamata sang Holder akan menyesuaikan diri dengan matamu.
Lensa kacamata ini terbuat
dari potongan kristal halus yang mineraloginya belum pernah ditentukan secara
akurat. Gunakanlah benda itu untuk melihat sekitar, dan kau akan menyadari
warna akan mulai kembali. Melihat menggunakan kristal halusnya, semua warna
kosmos akan nampak bersinar cemerlang. Banyak warna yang tidak memiliki nama
akan bisa kau lihat. Sebagian kecil dari gradasi warna-warna baru itu, adalah
warna-warna yang aneh dan sangat khusus. Warna yang lebih minor dari yang
paling spesifik, bahkan akan membuatmu pingsan hanya dari melihatnya.
Saat pertunjukan cahaya mereda,
Kau akan mendapati dirimu berdiri di tengah jalan di luar gedung, warnanya
telah kembali ke dunia. Jika sebelumnya Kau memakai lensa korektif, atau
memiliki masalah penglihatan yang tidak terdiagnosis, Kau akan menemukan bahwa
kacamata kristal telah memberimu penglihatan yang sempurna.
Kacamata
itu adalah Objek 353 dari 538
Dengan kacamata ini, Kau
dapat melihat seluruh spektrum elektromagnetik, bahkan di luar jangkauan sinar
gamma dan sinyal radio, menjadi frekuensi yang tidak dapat dideteksi oleh
teknologi modern mana pun. Frekuensi ini dapat mengungkapkan hal-hal yang kau
harap tidak kau lihat.
Melalui proses yang masih
belum diketahui, lensa akan mengintegrasikan dirinya ke dalam korteks visual
otakmu; cukuplah untuk mengatakan bahwa membuang benda itu sekarang, adalah
keputusan yang tidak bijaksana.
Kau akan dapat mengidentifikasi siapa pun dengan pola emisi infra merahnya, dan melacak sebagian besar objek dengan tanda radiasi uniknya. Namun berhati-hatilah, karena nomor #353 ini bisa membuatmu buta ketika kau memutuskan untuk tidak lagi memakainya.
Benda ini berbeda dengan
obyek milik The
Holder Of The Lens, karena apapun yang kau lihat menggunakannya, bukanlah
sebuah ‘Kemurnian’.
Baca
The Holders Series Lainnya
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "353 : The Holder Of Vibrance"
Post a Comment