From
theholders.org
Translated
By Admin
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke rumah sakit jiwa atau rumah rehabilitasi mana pun yang bisa kau datangi sendiri. berjalanlah ke meja depan dan kau tidak perlu mengatakan apa-apa. Ketahuilah bahwa sang Holder sudah mengetahui niatmu.
Setelah kau bertatap
pandangan dengan resepsionis selama beberapa saat, kau akan merasakan pisau menempel
tenggorokanmu. Akan ada goresan kecil disana, dan jelas sekali orang yang
melakukan ini dibelakangmu bisa membunuhmu kapan saja. Anehnya, tak seorang pun
di ruangan itu, tidak peduli siapa mereka, akan bereaksi terhadap ini.
Selama kau tidak menoleh, Kau
akan aman dari goresan pisau orang yang menyanderamu. Namun, jika kau keras
kepala dan menoleh, dia akan menggorok lehermu sebelum kau sempat melihat
wajahnya. Kau akan perlahan-lahan kehabisan darah, tenggelam dalam darahmu
sendiri hingga semua berakhir begitu saja. Di tempat apapun yang akan kau
datangi ketika bangun setelah kematianmu, kau akan bertemu dengan banyak Seeker
yang mengalami nasib yang sama.
Santailah dan jangan
memberontak. Lakukan saja apa yang penyanderamu instruksikan dan kupastikan
bahwa lehermu akan baik-baik saja. Dia akan dengan lembut menarikmu menuju ke
pintu depan dan berbalik lalu mendorongmu melewati pintu. Pisau masih mengancam
lehermu, jadi santai saja dan jangan melakukan pergerakan yang tidak perlu.
Pintu ini tidak sama dengan
yang kau masuki tadi, tetapi Pencari yang berpengalaman, sudah banyak mengalami
hal serupa sehingga tidak akan memedulikannya.
Pintunya akan terbuka, dan kau
harus berjalan. Kau tidak boleh berjalan terlalu cepat atau terlalu lambat,
berjalanlah dengan santai. Di lorong kecil yang membentang di balik pintu, kau
akan melihat panel kaca, yang merupakan pertahanan terakhir untuk menahan
binatang buas yang tak terhitung jumlahnya, yang tidak akan pernah bisa kau
temukan dimanapun kecuali di tempat ini.
Kau harus paham bahwa penyanderaan
yang dilakukan sosok misterius ini atas lehermu, mungkin adalah satu-satunya
penyelamatmu di tempat ini. Binatang buas dibalik panel kaca masih segan untuk
berusaha mendobrak kaca, karena keberadaan orang dibelakangmu
Tentu memberontak dan
melepaskan diri di tempat ini, akan menjadi pilihan yang bodoh karena apabila
sosok penyanderamu lari dan menjauhimu, para binatang buas tidak punya lagi
alasan untuk mengabaikanmu.
Tetap tenang, usahakan
dekatkan jarak antara pisau dan lehermu, agar penyanderamu tidak gugup dan dia
tetap merasa bahwa dialah yang memiliki kuasa disini. Ketenangan hatinya adalah
ketenangan nyawamu.
Begitu kalian mencapai ujung
lorong ini, yang memakan waktu perjalanan cukup lama sebelum sampai, kau akan
diminta untuk membuka pintu yang ada di depanmu. Suara tidak akan keluar dari
bibirnya, serta tidak akan pula kau dengar dari telingamu. Kata-katanya akan
terngiang di benakmu, bergema dalam imajinasimu yang rapuh. Lakukanlah apa yang
dia minta dan jangan membantah.
Suara seruling kayu yang menenangkan
akan memasuki telingamu, ketika kau sudah melangkah kedalam. Suara ini akan
memaksamu untuk jatuh berlutut, dan akan akan menjadi lantunan terindah yang
pernah kau dengar. Bahkan, nada itu akan mengangkatmu ke dalam keadaan euforia.
Kau bahkan tidak akan sadar bahwa penyadera yang membawamu kemari sudah lama
hilang semenjak kau membuka pintu ruangan ini.
Cepatlah
sadar! Jangan berlama-lama terhanyut dalam khayalan! Pahamilah
bahwa nyanyian seruling ini akan memanggil antek sang Holder. Kau tidak ingin
tahu apa yang terjadi pada mereka yang membuang waktu terlalu lama karena
terhanyut menikmati musik.
Jalanlah kedepan dan carilah
sang pemain seruling. Di depanmu, akan ada enam tangga, dimana hanya satu yang
mengarah ke atas. Jika kau membuat keputusan yang salah, tangga yang kau pijak
akan tumbuh menjadi proporsi yang mustahil dalam hitungan detik, sebelum
kemudian terbailk.
Kau akan jauh ke dalam
kehampaan yang panjang dan lama. Gaya gravitasi yang terus dibangun, akan
menghancurkanmu tanpa sisa ketika kau berbenturan dengan bagian paling dasar
dari neraka itu sendiri. itu akan menjadi rasa sakit yang paling mengerikan dan
menakutkan yang pernah kau alami, bahkan kematian pun tidak akan bisa
mengakhiri penderitaanmu.
Tentu, semua itu bisa
dihindari apabila kau memilih tangga yang benar dan mencapai sang pemain
seruling.
Pemain seruling akan tampak
seperti gadis manusia, yang nampak seperti remaja pada umumnya. membungkuklah
padanya, dan katakan padanya betapa indah lagunya. Dia akan tersenyum anggun,
sebelum kemudian berdiri dan membungkuk hormat kepadamu.
Nada
paling akhir dari lantunan itu, adalah Obyek 349 dari 538.
Itu adalah nada yang tidak
akan ada dalam tangga nada manapun di bumi. Hanya kau yang bisa melafalkan dan
mengetahui suara nadanya, karena kau sekarang adalah pemilik obyek itu. Ketika
sumber suara lain melantunkan nada tersebut kelak, maka itu menandakan
datangnya hari penyatuan.
Kau akan mati, ketika kau
mendengar suara nada itu datang selain dari mulutmu sendiri. Berbahagialah,
karena setidaknya, kau tidak perlu hidup untuk menyaksikan kelamnya dunia
ketika seluruh obyek sudah bersatu.
Baca The Holders Series Lainnya
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "349 : The Holder Of The Note"
Post a Comment