From
theholders.org
Translated
By Admin
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke panti jompo mana pun, pastikan Kau tiba di sana setelah pukul 23:00. Tanda di depan akan mengatakan bahwa jam berkunjung sudah berakhir, tetapi pintu akan dibuka.
Saat Kau sampai di meja depan,
minta resepsionis untuk memberi tahu The
Old Maid bahwa kau siap bermain. Resepsionis mungkin akan terkejut,
seolah-olah dia tidak yakin bahwa dia mendengar dengan benar, dan akan memintamu
untuk mengulanginya. Perhatian, ini adalah jebakan. Kau tidak boleh memberi
tahu resepsionis ini apa pun selain "Dia
sudah menungguku." Jika kau mengatakan hal lain, apa pun itu, resepsionis
akan secara paksa membawamu ke kamar dengan salah satu penghuni paling
berbahaya, yang akan menyiksa dan membunuhmu.
Jika kau menjawab dengan
benar, bagaimanapun, maka setelah beberapa saat menghadapi keheningan yang
mengecewakan, kau akan dituntun ke lorong panjang, dengan banyak pintu yang
sedikit terbuka di setiap sisi. Di dalam kamar-kamar tertentu, akan ada pria
dan wanita lanjut usia yang tengah duduk di dekat jendela. Mereka akan menonton
televisi, mendengarkan musik, atau dengan cara lain mencoba meredakan kebosanan
mereka.
Saat kau terlalu penasaran
dan melihat, mereka akan mencoba untuk menarik perhatianmu dengan
tingkah-tingkah yang aneh. Jika kau menoleh kepada mereka dan bahkan hanya
dengan melirik sesaat, mereka akan berlari menuju pintu dengan kecepatan yang
tidak wajar, membukanya dan menyeretmu ke dalam ruangan mereka, sebelum
mengajakmu bergabung kedalam hal-hal yang mengerikan.
Setelah beberapa jam berjalan,
kau akan sampai di ujung labirin, dan Kau akan menemukan pintu yang berbeda
dari yang lain. Itu akan dikunci dengan gembok besar. Resepsionis akan
meletakkan kunci kecil yang bengkok di lubangnya dan pergi dengan tergesa-gesa
setelah pintu itu tidak lagi terkunci. Sekarang, terserah kau apakah akan
membuka pintu dan melanjutkan kunjunganmu atau tidak; namun, pergi sekarang kemungkinan
besar akan menjadi bencana, karena setiap pintu yang Kau lewati sekarang akan
terbuka lebar, dan ‘mereka’ akan menunggumu kembali dengan ‘senang hati’
Itulah kenapa tetap
melanjutkan adalah pilihan yang paling bijak.
Engsel yang ada di pintu ruangan
khusus itu, bagaimanapun, akan tampak susah digerakkan, seakan tersangkut sesuatu. Engsel itu menolak
untuk berputar. Terus coba sampai terbuka; yakin saja kalau engsel itu tidak
akan pecah, tidak peduli berapa banyak tekanan yang kau berikan padanya.
Di dalam, ruangan itu rumit,
namun sederhana secara bersamaan. Tembok-tembok yang polos akan dilapisi dengan
garis-garis teks yang panjang dan tampaknya tak berujung. Jika Kau punya waktu
untuk membacanya, kau akan melihat bahwa itu berisi aturan dari setiap game
yang pernah dimainkan, dan setiap game yang akan dibuat. Mereka berisi puisi
kepahlawanan dan keberanian, ratapan pengecut dan pengkhianatan, serta kode
kesetiaan yang agak spesifik di tempat kecil di sudut jauh.
Well, itu semua tidak
penting, sebenarnya. Yang penting sekarang adalah, bahwa kau nampaknya tidak
punya waktu; karena permainan sudah dimulai.
Duduk di meja polos di
tengah ruangan adalah dua kursi, setumpuk kartu, dan seorang wanita muda. Ketika
dia berbicara, suaranya akan tenang dan kuno. Kepadamu, dia akan mengungkapkan
bahwa dia adalah The Old Maid, dan
merupakan sosok Holder yang menjadi tujuanmu kemari. Dia akan mengundang Kau
untuk duduk, saat dia mengocok dek kartu yang ada disana sebagai persiapan.
Kau harus duduk di meja, di
kursi di seberangnya. Dia akan membantumu dalam ‘permainan’ ini, tetapi setiap
kartu akan sangat buruk untuk dibaca karena kartu-kartu itu sudah buram dan
sangat tua. Kartu yang ada, bukanlah permainan kartu poker, domino, atau
sejenisnya, melainkan Old Maid.
Tumpukan kartu itu berisi
gambar seperti kartu Tarot, meskipun gambar yang diperlihatkan akan sepenuhnya
berbeda.
Normalnya, dalam permainan
Old maid, kau harus memulai dengan memasangkan setiap kartu yang sama hingga
tersisa kartu sisa yang tidak memiliki pasangan di tanganmu. Setelah semua
kartu serupa sudah dipasangkan, kau harus mengambil satu kartu dari tangan
lawanmu dan menghindari Joker atau Old Maid sampai akhir pertandingan.
Sayangnya, peraturan disini
berbeda. Kau, malah harus
mendapatkan kartu Joker atau Old Maidnya dari sang Bandar atau Holder. Ini harusnya
mudah karena secara, kau hanya harus mengambil kartu setan itu. Kau bahkan akan
lebih diuntungkan apabila kartu itu sudah berada ditanganmu ketika kartu-kartu dibagikan.
Namun, kau harusnya waspada.
Wanita di depanmu akan membacamu seperti buku, membingungkan setiap gerakanmu,
dan menceritakan kisah-kisah kecil yang tidak bersalah untuk mengulur waktu. Kau
hanya akan bermain satu ronde untuk menemukan kartu setan itu.
Bahkan jika kau
menemukannya, kemungkinan besar kau akan menemukannya di detik-detik akhir
permainan, tepat di menit ‘penentu kemenangan’ antara kau atau sang Holder.
Kartu Setan, Joker ataupun Old Maid yang bersangkutan, akan
bergambar wajah wanita yang duduk di
hadapanmu, tetapi dengan fitur nenek-nenek tua yang peyot dan kuyu.
Ketika kau, dengan
keberuntungan setiap keturunanmu, berhasil menemukan kartu itu, kau akan
mendapati sosok Holder yang ada didepanmu akan berubah menjadi persis seperti
gambar di kartu tersebut. Wanita cantik itu akan berubah menjadi menakutkan,
mengerut, kering, dan tubuhnya terlihat seperti akan pecah menjadi debu.
Jika kau berhasil mengalahkannya
dalam permainan ini, dan kau mendapatkan kartu tersebut, maka kau boleh membawa
kartu itu pergi. Kau memiliki sedikit waktu untuk keluar dari gedung, yang
sekarang akan berdering dengan jeritan gila. Semua suara akan meneriakkan namamu,
dan semua suara itu akan menghakimimu ketika kau berlari kearah tempat kau
datang.
Jika Kau dapat kembali
melewati labirin dengan cukup cepat, Kau harus melarikan diri dari gedung dan
berlari sampai kau tidak dapat lagi melihat pintu depan, jendela, atau
kengerian gedung yang tadi kau datangi.
Setelah semuanya aman, Kau
dapat melihat lagi pada kartu yang berhasil kau bawa. Sekali lagi, kartu itu
akan menunjukkan gambar si Old Maid, namun diluar domain sang holder, isinya
akan menampakkan sang Old Maid dalam kondisi muda kembali.
Di bagian belakang kartu itu,
akan terpampang banyak tulisan, yang berasal langsung dari ruangan gila
tempatmu mengalahkan sang Holder dalam permainannya.
Semenjak kau memiliki obyek
itu, kau telah terikat kontrak dengan The
Old Maid atau The Holder Of Servitude.
Ketika kau sedang dalam kesulitan mengenali seseorang, kau boleh mengeluarkan
kartu itu dan menanyakan tentang orang itu kepada gambar wanita yang ada di
dalam kartu. Apapun yang kau tanyakan, sang wanita akan menjawab dengan suara
kuno yang tenang, dan memberi tahu kau kebenaran tentang subjek apa pun yang Kau
tanyakan.
Suara
itu, adalah Objek 343 dari 538. Jangan kehilangan kartunya,
atau suara dan harapanmu akan hilang selamanya.
Baca
The Holders Series Lainnya
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "343 : The Holder Of Servitude"
Post a Comment