From
theholders.org
Translated
By Admin
Di kota mana pun di negara mana pun di dunia, pergilah ke rumah sakit jiwa atau rumah rehabilitasi mana pun yang bisa kau masuki. Bawalah benda apapun yang ukurannya kecil namun memiliki wajah di dalamnya (bisa berupa gambar, patung, boneka, atau sebagainya). Wajahnya bisa siapa saja, barangnya bisa apa saja.
Ketika kau sampai ke meja
depan, ulurkan tanganmu dan tanpa berucap sepatah katapun, berikanlah benda
yang kau bawa tersebut kepada resepsionis yang ada.
Melihat apa yang kau berikan,
sang resepsionis kemudian akan menulis kombinasi nomor di tanganmu yang
terulur. Meskipun dia nampak hanya akan menggunakan satu pena, setiap angka
akan memiliki warna yang berbeda. Ketahuilah bahwa nomor-nomor itu adalah
kombinasi angka dari sebuah kamar.
Setelah dia selesai menulis,
pergilah menuju kamar bernomor yang tertera. Pada saat kau mencapai ruangan
yang benar, angka-angka tersebut akan memudar dari kulitmu.
Meskipun pintu disana nampak
memiliki sistem keamanan yang tinggi, ruangan ini tidak akan dikunci dan kau
dapat dengan mudah masuk. Setelah Kau masuk, pintu di belakangmu akan
menghilang. Pahamilah bahwa tidak ada kata kembali setelah titik ini. Jika kau
tidak dapat menyelesaikan rintangan sang Holder, kau tidak akan pernah
meninggalkan tempat ini lagi.
Di sepanjang dinding ruangan,
ratusan ceruk atau lubang yang terbuat secara alami akan menghiasi.
Masing-masing lubang itu akan diisi dengan patung gading kecil berbentuk pria atau wanita. Di bawah patung itu, plang
tulisan kecil akan terukir dengan satu atau dua kata dalam bahasa yang aneh dan
tidak dapat dipahami. Jika kau mencoba meneliti ruangan lebih seksama, di
seluruh lantai, akan terdapat lapisan debu putih yang samar. Debu menumpuk
secara halus merata, dan hanya akan terganggu oleh jejak kakimu
Duduk di meja kecil di
tengah ruangan, adalah pemandangan yang aneh: sosok telanjang tanpa jenis
kelamin dan tanpa wajah sama sekali. Dengan tangan keriput dan penuh bekas
luka, cacat seperti wajahnya yang tidak berbentuk, dia, sang Holder, akan
nampak mencengkeram sebongkah batu yang tajam.
PERHATIAN
:
Setelah kau mendapati sosok itu di ujung matamu, kau harus paham bahwa kau
tidak akan punya banyak waktu
Satu menit setelah kau menatapnya,
sosok itu akan melompat dari posisinya dan memasukkan pecahan batu yang dia
pegang ke tenggorokanmu. Jika, sebelum waktu ini berlalu, kau mampu mengambil batu itu dan mencegah ujung tajamnya mengenai
kulitmu, kau mungkin bisa selamat.
Batu itu membawa wabah ‘pemborosan’
yang mengerikan, yang akan membuat tubuhmu layu dan menua secara cepat, sampai
yang tersisa di tempatmu berdiri hanyalah tulang belulang. Koleksi patung
gading yang ada di ruangan ini, mungkin saja dibuat dari sisa-sisa Seeker yang
datang sebelummu, yang gagal melakukan pencegahan ketika sosok ini menyerang
tanpa peringatan.
Apabila dia merasa masih
mampu untuk merebut obyek yang kini ada ditanganmu, maka dia akan kembali
menyerang dan semua akan tergantung dengan keberuntungan. Disisi lain, jika dia
merasa eksistensimu lebih dominan dan rasanya sangat mustahil untuk melawanmu
secara fisik, dia hanya akan menggaruk-garuk kulitnya sendiri hingga apapun
yang bisa dia raih akan mengelupas secara mengerikan.
Kematian sang Holder adalah
hal yang harus terjadi. Sang Holder mengetahui sosok seniman lebih dari apapun. Jelas dia tidak akan rela membiarkan
obyeknya diambil olehmu apabila kau adalah sosok yang tidak tau sama sekali
atas seni rupa. Ketika ini terjadi, dan kau dinyatakan sebagai sosok yang tidak
layak, maka mempunyai obyek pun tidak ada gunannya. Sang Holder akan
mengkomandokan seluruh boneka tulang yang ada disana untuk menyerangmu. Mereka
akan mencabikmu dari atas sampai bawah hingga tidak akan ada lagi yang tersisa
di dirimu selain tulang.
Tentu kau boleh melawan,
sekali lagi, bagaimanapun kau melakukannya, jika kau ingin keluar dari tempat
ini hidup-hidup, Kematian sang Holder
adalah hal yang harus terjadi.
Ketika sang Holder mati,
maka obyek berupa batu runcing yang kau pegang akan mengakuimu sebagai tuannya
yang baru.
Tergantung siapa
pemegangnya, bagi mereka yang hidup di zaman ini, obyek yang awalnya berbentuk
batu tajam itu, kini akan berubah menjadi alat ukir bergagang tulang. Dengannya,
Kau dapat mengukir di atas media apapun hingga menjadi apapun yang kau bentuk. Kau
bisa memahat dan mengukir baja, dan apabila kau membentuk pahatan atau ukiran
itu seperti handpone, misal, maka
karya itu akan menjadi handpone yang
sebenarnya.
Gunakan imajinasimu untuk
berkarya.
Tentu, sebagai awalan, Hal
pertama yang harus kau ukir di sini adalah pintu,
agar kau bisa keluar ruangan dan pulang.
Alat
ukir bergagang tulang itu adalah obyek 334 dari 538
Obyek ini bisa
merealisasikan imajinasi apapun yang datang dari ide yang paling kompleks, namun,
untuk melakukannya, kau harus memiliki kemampuan mumpuni dalam mengukir dan
memahat.
Detail adalah hal yang
membuat karya-karya itu bisa semakin terasa nyata.
Tambahan
:
kau bisa menusukkan obyek itu kepada makhluk hidup apapun, dan mereka akan menua
hingga daging mereka habis. Hari dimana kau tergerak untuk mengukir ‘tulang’
pertamamu, adalah hari dimana kau secara perlahan akan menjadi Holder.
Baca
The Holders Series Lainnya
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "334 : The Holder Of The Beholden"
Post a Comment