From
theholders.org
Translated
By Admin
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke taman mana pun yang bisa kau kunjungi. Duduklah di bangku dan saksikan orang-orang berlalu lalang di sekitarmu. Setiap 5 menit, bisikkan pada udara kosong bahwa, “Aku akan menunggu sampai kau kembali.”
Pada akhirnya, di suatu
tempat di taman yang kau lihat, kau akan mendengar peluit lembut dan melihat
sesuatu yang tidak biasa: area kecil akan terlihat melengkung dengan sendirinya,
dan seseorang akan muncul entah dari mana dari arah area itu. Dekati orang ini
dan tanyakan “Di
mana kamu bersembunyi dari Mereka?”
Orang tersebut akan melihatmu,
dan berpura-pura tidak mengerti apa yang kau tanyakan. Ulangi pertanyaanmu dan
dia akan berjalan ke kedai kopi terdekat. Kau harus mengikuti orang ini dan
duduk bersamanya, karena jika kau melupakan orang tersebut, kau tidak akan
pernah memiliki kesempatan lagi untuk bertemu dengan Sang Holder.
Setelah orang tersebut
memesan dan meminum kopinya dalam keheningan total, dia akan bangun dan pergi,
meninggalkan seteguk minumannya di cangkir. Ambil cangkirnya, masuk ke kamar
mandi toko, dan kunci pintunya. Habiskan minumannya dan penglihatanmu akan
melengkung seperti orang yang muncul entah dari mana tadi. Dunia akan menjadi
hitam dan memudar menjadi kehampaan.
Saat inderamu kembali, kau
akan berdiri di ujung sebuah dermaga, menghadap pulau kecil di tengah lautan
tak bernama. Kuingatkan, bahwa suasana disini akan menyenangkan, dan kau
mungkin lupa atas apa yang kau cari. Hati-hati, karena mereka yang terlena di
pulau ini, kini sudah lupa akan siapa jati diri mereka. Selamanya, menjadi penghuni
tempat ini dan dibutakan dengan kesenangan yang semu—setidaknya, sampai
waktunya tiba ketika jiwa mereka dipanen.
Setelah kau sampai di tempat
itu, berjalanlah cepat ke satu-satunya kabin kecil di pulau itu, karena akan
segera terlihat bahwa air perlahan naik ke atas pulau. Ini adalah hal yang
rutin namun kau harus tetap waspada. Kau hanya perlu mengetahui bahwa setiap
kali air naik, akan ada jiwa-jiwa yang diambil.
Jangan melihat ke laut,
karena kau akan ditarik ke laut oleh gelombang raksasa dan dibiarkan berjuang
sendiri selama sisa waktu.
Saat memasuki kabin, kau
akan melihat banyak orang yang berkegiatan layaknya tengah berpesta. Ada yang
minum, berbincang, berdansa bahkan bersetubuh ria.
Diantara orang-orang itu,
akan ada satu sosok yang memiliki senyum yang sangat lebar. Senyum itu terlalu lebar,
bahkan menjadi sangat aneh. Dia akan duduk, berbaring atau berdiri diantara
kerumunan dengan senyum paling lebar yang pernah kau lihat. Bedanya dengan
orang lain, dia tidak akan berinteraksi dengan siapapun. Dia hanya akan menatap
sekitar sembari tersenyum, sesekali tertawa senang entah karena apa. Tidak akan
ada yang bisa mengganggu kegiatannya, kecuali sebuah pertanyaan sederhana: “Di mana aku bisa
bersembunyi dari Mereka?”
Sosok The Holder of the Escape, akan menoleh padamu dan menurunkan
senyumannya. Meskipun begitu, dia akan menyambutmu dengan senang hati dan
mengajakmu duduk berbincang.
Dia lalu akan menceritakan
kisah dari setiap orang yang ada disini. Dia mengenali setiap orang yang
berpesta ria disini ibarat mereka adalah teman dekatnya sendiri. setiap
kehidupan, setiap rasa sakit dan setiap kegagalan dari para Seeker yang datang
ke tempat ini, akan dia ceritakan seiring semakin riuhnya suasana sekitar.
Mereka masih bisa pulang, kata sang Holder. Namun mereka memutuskan untuk
tinggal lebih lama di tempat ini karena mereka sudah sepenuhnya lupa kalau
mereka punya kehidupan di luar sana.
Seiring cerita ini
berlanjut, gubuk itu akan mulai rusak, pasir akan berubah menjadi abu panas,
dan air akan berubah menjadi darah. Meskipun begitu, orang-orang yang berpesta
nampak tidak terganggu dan masih saja sibuk berpesta. Pandangan ini akan sangat
mengerikan karena meskipun air darah sudah menggenang, mereka bahkan tidak
peduli.
Ketika kau menoleh ke sang
Holder lagi, dia akan menghilang. Menyisakan sebuah peluit yang kini berada di
tempatnya tadi duduk.
Itu adalah obyek yang kau
cari namun sebelum kau bisa mengambilnya, kau akan melihat belenggu di sekitar
pergelangan kakimu, yang menguncimu ke lantai. Lautan darah akan terus naik dan
panik akan mulai kau rasakan ketika lantai tempat ini sudah berwarna merah.
Lautan merah darah akan
terus naik dan naik, sampai permukaannya akan berada di atas kepalamu, dan kau
akan dipaksa untuk tenggelam di dalamnya. Orang-orang disekitar, mereka akan
tenggelam dan tersedak, namun tidak akan ada satupun dari mereka yang meminta
tolong.
Keadaanmu sendiri,
bagaimanapun, kau harus membuat keputusan. Lakukan segala cara untuk lepas dari
belenggu dan ambil peuit sang Holder. Jika kau gagal, maka kau akan mati. Apabila
kau berhasil lolos, ambillah peluit itu dan masukkan ke dalam mulutmu. Pejamkanlah
mata dan biarkan dirimu tenggelam.
Kau akan terbangun di kedai
kopi yang kau kunjungi tadi. Rasa sakit akan datang dari perutmu dan ketika kau
muntah, peluit sang Holder akan ikut keluar.
Peluit
itu adalah nomor 326 dari 538.
Tiuplah dan kekuatannya akan
membawamu ke pulau sang Holder. Namun hati-hati, karena setiap kali kau
berkunjung, waktu akan berlalu lebih cepat di dunia nyata dan kau akan lebih
tergoda untuk menghabiskan sisa hari-harimu di pulau itu.
Meskipun sang Holder
memberikan peluit serupa kepada banyak Seeker, namun kau hanya butuh satu,
untuk kau gabungkan dalam penyatuan. Peluit yang lain akan hancur ketika hari
penyatuan tiba.
Menjadi satu atau
bersembunyi, semua terserah padamu.
Baca
The Holders Series Lainnya
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
Yuchanan
ReplyDelete