From
theholders.org
Translated
By Admin
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke rumah sakit jiwa atau rumah rehabilitasi mana pun yang bisa kau datangi sendiri. Saat kau sampai di meja depan, mintalah untuk mengunjungi seseorang yang menyebut dirinya "Pemegang Altruisme"*
Mendengar permintaanmu, pekerja
disana akan mengalihkan pandangannya kepadamu seolah-olah kau adalah
penyelamat, dan dia akan tersenyum dengan penuh rasa syukur saat dia bangkit
dari tempat duduknya.
Ikuti pekerja tersebut masuk
ke sebuah lorong yang nampak baru. Berhati-hatilah untuk tidak melihat dinding
putih tanpa celah disekitar, dan jangan sampai kau ketahuan memperhatikan
dinding yang terkikis, membusuk, ataupun rusak yang sengaja disamarkan. Ketahuilah
bahwa dibalik dinding-dinding rusak yang tersembunyi itu, hidup binatang buas
yang mengintai, siap menerkam siapa saja yang menyadari keberadaan mereka. Menatap
punggung sang pekerja yang memandumu sepanjang perjalanan adalah pilihan yang
paling bijak.
Jalan yang kau lalui akan
terasa seperti ribuan tahun, tapi jangan berhenti. Akhirnya pekerja itu akan berhenti
di sebuah tempat untuk membuka pintu putih yang bercahaya redup. Ikuti dia
masuk ke jurang maut tanpa berpikir dua kali atau dia akan menutup pintunya
sebelum kau masuk kedalam, meninggalkanmu untuk berkeliaran di koridor putih
tak berujung sampai tubuhmu terbuang sia-sia.
Di balik pintu, matamu akan
memahami ruangan tersebut diselimuti kegelapan total, tetapi saat kornea sudah
menyesuaikan diri, kau akan melihat cahaya hijau samar mulai memancar dari
titik yang jauh. Kau dapat meninggalkan pekerja sendirian untuk mati di
kegelapan ini, atau kau dapat memberinya kesempatan untuk bertahan hidup dengan
memegang tangannya dan menuntunnya ke tempat terang, meskipun jalannya yang lambat
akan memperlambatmu dan rengekkannya mungkin melemahkan kesabaranmu. Saat Kau
melakukan perjalanan, Kau mungkin dapat mendengar suara garukan yang tidak wajar
dari kejauhan. Abaikan saja untuk sekarang dan tetaplah berjalan.
Semakin dekat kau dengan
sumber cahaya, area di sekelilingmu perlahan akan berubah dari hitam menjadi
cahaya hijau lembut. Dari sudut matamu, Kau mungkin melihat sumber kebisingan
yang sedari tadi mengikutimu. Jangan khawatir; karena hewan-hewan buas itu
sudah tidak akan mampu menjangkaumu lagi apabila kau berlindung diantara cahaya
hijau.
Jika kau membawa sang
pekerja bersamamu, maka dia akan jatuh ke lantai dan mulai menangis sebelum
kalian sampai ke sumber cahaya tersebut. Anehnya, cahaya hijau tidak akan mampu
menjangkau sang pekerja. Cahaya pelindung itu terpotong begitu saja diantara
dia sehingga sang pekerja itu terekspos oleh makhluk-makhluk haus darah yang
sedari tadi mengintai.
Kau bisa kabur sendiri dan
membiarkannya mati, atau kau bisa menggunakan senjata apa pun yang kau bawa dan
melawan banjir entitas mengerikan demi menyelamatian orang yang bahkan tidak kau
kenal itu. Jika Kau harus bertahan hidup, lindungi dan tarik pekerja itu atau
biarkan dia tetap dalam keadaan menyedihkan sampai lebih banyak binatang datang
untuknya.
Jika kau berhasil bertahan, dan
benar-benar mencapai sumber cahaya, apa yang akan kau lihat adalah bola
berputar yang bersinar. Bola berputar ini adalah kunci untuk menemukan apa yang
kau cari di sini. Satu-satunya cara untuk maju adalah dengan memegang bola itu
dengan kedua tangan dan memaksanya untuk menghentikan putaran abadinya. Meskipun,
usaha ini akan membuat kulitmu terkelupas dan ototmu sobek. Kau akan terluka
namun kau tetap mampu melanjutkan hidup.
Beda cerita apabila kau
membawa sang pekerja bersamamu. Bola itu tidak peduli atas siapa yang dilukai,
jadi jangan ragu untuk menggunakan tangan sang pekerja sebagai gantinya, jika
kau masih sayang dengan tanganmu.
Cara yang manapun tidak
masalah. Ketika bola telah berhenti berputar, cahaya hijau yang telah memandumu
begitu lama akan perlahan memudar, meninggalkanmu (atau kalian) dalam kesunyian.
Tanah di bawah kakimu mungkin terasa longgar, seolah-olah dapat runtuh setiap
saat dan menjatuhkanmu ke dalam jurang yang dalam. Pastikan kau tidak
kehilangan pijakan.
Saat tanah terasa stabil
kembali, maka berbaliklah. Di sana, duduk di kursi kayu pecah, adalah siluet
seorang lelaki yang ditemani oleh lilin yang berkedip-kedip. Perutnya nampak
terbelah, dan darah akan mengalir keluar dari lukanya; lengan kanannya akan
hangus; dan kaki kirinya akan patah di beberapa tempat. Dia akan batuk darah
saat pandangannya beralih dari mencoba merawat lukanya kepadamu. Meskipun dia
menatapmu melalui matanya yang memar, Kau bisa merasakan tekad dalam tatapan
tajamnya. Dia mengeluarkan aura hewan ganas saat istirahat. Dia tidak akan
menjawab pertanyaan apa pun sampai dia menanyakan pertanyaannya sendiri. “Apa yang telah
kau lakukan untuk mereka yang tak berdaya?”
Jika kau membawa sang pekerja
bersamamu, dia sekarang akan melangkah maju dan memberi tahu pria itu setiap
hal baik maupun buruk yang kau lakukan kepadanya. Jika kau pernah melakukan
satu hal yang kejam terhadap pria tak berdaya ini (seperti membiarkan tangannya
hancur oleh bola berputar contohnya), maka ekspresi sang Holder di seberang
ruangan akan berubah menjadi geraman. Dia akan bangkit dari kursinya, dan menjadikanmu
sebagai target kemarahannya. Demi langit dan segala macam hal yang suci, pria
itu akan menjadikan “kematianmu” sebagai misi terakhirnya. Kau akan dikejar
kemanapun kau pergi dan dimanapun kau bersembunyi. Kematian yang menyakitkan
dan perlahan atasmu, adalah hal yang harus dia capai meskipun seluruh tubuhnya
akan hancur dalam prosesnya.
Disisi lain, jika Kau
bertindak tanpa pamrih dan menghargai keselamatan orang asing di atas
keselamatanmu sendiri, sang Holder akan tersenyum tulus dan tertawa kecil. Dia
bahkan mungkin akan memujimu. Saat dia memberi tahumu bahwa “Kau telah
melakukannya dengan baik”, Sekarang aman untuk menanyakan
pertanyaanmu kepadanya. Tanyakanlah kalimat ; “Bagaimana aku dapat membantu mereka?”
Mendengar pertanyaanmu, tawa
dan kehangatannya akan hilang dalam sekejap, dan sikapnya akan menjadi sangat
suram. Dia akan memberi tahumu cerita tentang bagaimana dia berakhir dalam
wujudnya yang hancur, apa yang dia coba lakukan, dan tujuan utamanya. Dia akan
memberi tahumu tentang apa yang perlu kau lakukan untuk menghentikan obyek
bersatu, dan apa yang harus kau lakukan jika mereka telah bersatu.
Yang jelas, kau tidak akan
menyukai apa yang dia katakan; itu mungkin membuatmu ingin mencakar matamu dari
rongganya, menjepit lidahmu dan menggertakkan gigimu sampai lidah itu putus
sehinggamu kehabisan darah atau tersedak.
Pesan akhir sang Holder
kepadamu adalah, Jangan mengambil jalan yang ditapaki oleh para pengecut;
hadapi apa yang akan datang dan selamatkan mereka yang tak berdaya dari nasib
tragis yang akan menimpa mereka jika penyatuan telah terjadi.
Ketika dia selesai
memberikan instruksi kepadamu, dia akan bangkit dan berjalan tertatih-tatih
dari kursinya kepadamu dengan sesuatu di tangannya. Benda ini akan sangat membantumu di hari-hari mendatang, katanya,
meskipun bantuannya akan datang dengan
harga yang sangat mahal.
Topeng
Oni yang dia berikan kepadamu adalah Objek 319 dari 538.
Bagaimana Kau menggunakan topeng terkutuk ini, terserah padamu. Jika Kau telah
memalsukan kebenaran hatimu melalui cobaan sang Holder, aku hanya bisa berharap
kutukan dari topeng itu akan mengikismu saat kau menggunakan kekuatannya untuk keinginan
jahatmu
Topeng ini akan memberimu
kekuatan apabila kau memakainya.
Baca
The Holders Series Lainnya
Catatan
Admin : “Altruisme adalah tindakan naluriyah saat seseorang
selalu mengutamakan kepentingan orang lain ketimbang diri sendiri. Meski ini
merupakan hal yang baik, namun dalam kasus yang ekstrim, orang yang
melakukannya cenderung tidak peduli dengan nasibnya sendiri.”
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "The Holders Series Chapter 319 : The Holder Of Altruism"
Post a Comment