From
theholders.org
Translated
By Admin
Di kota mana pun, di negara
mana pun, pergilah ke rumah sakit jiwa atau rumah rehabilitasi mana pun yang
bisa kau datangi sendiri. Ketika kau sampai di meja depan, mintalah untuk
mengunjungi seseorang yang menyebut dirinya "The
Holder of Futility" (Sang Pemegang Kesia-siaan)
Jika resepsionis mendongak
atau mengatakan sesuatu kepadamu setelahnya, maka kau telah datang terlalu awal
dari jam yang sudah ditentukan. Apabila ini terjadi, kusarankan jangan mencoba
menemukan objek ini lagi setidaknya selama sepuluh hari, kecuali jika kau ingin
hilang dari dunia selamanya. Jiwamu akan terperangkap di domain sang Holder,
dan ilusi apapun tentang dirimu yang pulang ke rumah setelahnya, hanyalah
sesuatu yang tidak nyata.
Namun, jika resepsionis
benar-benar mengabaikanmu setelah kau bertanya, maka kau berada di tempat dan
waktu yang tepat. Kepada sang resepsionis, sekali lagi, mintalah untuk bertemu
dengan sang Holder.
Akhirnya, setelah beberapa
kali meminta tanpa ada jawaban, kau akan merasakan sebuah tepukan di bahumu
disertai sebuah suara yang akan berkata, "Dia tidak akan membantumu karena dia tidak tahu. Tidak
ada harapan yang datang meski kau mencoba bertanya lagi.”
Sosok yang mengusikmu,
adalah seorang pria tua. Kantung besar di bawah matanya mengisyaratkan bahwa
dia telah melihat terlalu banyak hal dalam hidupnya. Menatapmu sebentar, dia
akan mengisyaratkanmu untuk mengikutinya. Ikuti saja karena dia mungkin
satu-satunya orang yang bisa membantumu di tempat ini.
Dia akan membawamu ke
serangkaian lorong yang dipenuhi oleh pasien yang berteriak minta dibebaskan. Dalam
perjalanan kalian, dia akan mengajukan pertanyaan kepadamu secara random.
Mungkin saja, ini hanyalah upaya untuk basa-basi dan menghabiskan waktu.
Tetapi, ada juga kemungkinan bahwa pertanyaan-pertanyaan ini dimaksudkan untuk
tujuan lain yang tersembunyi.
Apapun itu, jawab saja
seluruhnya dengan jujur. Kau tidak perlu tau apa yang terjadi kepada mereka
yang sengaja menjawab secara asal, pura-pura tidak tau bahkan mencoba menipu
dengan jawaban-jawaban yang menyesatkan.
Ketika pria itu berhenti dan
teriakan di lorong berubah sunyi, maka kau sudah sampai ke tempat yang benar.
Dia kemudian akan menunjuk ke sebuah pintu. Pastikan pintu itu berada di
sebelah kirimu, terlepas dari apakah posisi si pria tua menghadapmu atau tidak.
Kau harus tau dari titik ini
bahwa, pintu-pintu yang ada di sebelah kanan, mengarah ke alam hampa tanpa ada
apapun didalamnya. Suara tidak bisa merayap ke udara dan kau akan terperangkap
tanpa ada yang bisa mendengar teriakan minta tolongmu. Itulah kenapa, jika
pemandumu itu memberi isyarat ke pintu disebelah kanan, larilah ke arah
tempatmu datang. Meskipun kecil, namun masih ada kemungkinan kau mampu untuk
menemukan pintu keluar dan menghindari nasib buruk dari perjalanan terkutuk
ini.
Pintu disebelah kiri,
bagaimanapun, adalah satu-satunya jalan menuju kemenangan. Masukilah tanpa ragu
apabila sang pemandu sudah berpamitan, dan meninggalkanmu sendiri untuk
menghadapi takdirmu.
Begitu pintu yang benar
menutup di belakangmu, ruangan akan diliputi kegelapan total. Seberkas cahaya
akan menyinari seorang anak laki-laki, baru berusia lima tahun, nampak sedang memegang
sesuatu. Jika yang dia pegang bukanlah boneka beruang, maka berdoalah sekarang agar
kematianmu cepat karena kau hanya punya sedikit waktu untuk melakukannya.
Apabila boneka beruang
adalah yang dia pegang, dekati anak laki-laki itu dan tanyakan padanya, "Mengapa kita
harus repot-repot mencoba?"
Anak laki-laki itu akan
berbicara dengan suara serak. Dia kemudian akan menceritakan setiap saat dalam
sejarah dimana tindakan seseorang terkesan sia-sia, namun tetap mereka lakukan.
Dia juga akan menceritakan setiap depresi, kegagalan serta kesedihan dari
mereka yang melakukan tindakan sia-sia dan gagal pada akhirnya.
Mendengar ceritanya, kau
akan merasakan kesedihan dari setiap orang yang dia ceritakan, seolah-olah
kesedihan mereka adalah kesedihanmu sendiri. Semakin lama perasaan itu hinggap,
kau akan merasa semakin tidak berdaya dan tidak berharga.
Butuh ketetapan hati yang
kuat untuk bangkit dari ketidakberdayaan ini, karena sang Holder mencari Seeker
yang mampu melihat sepercik harapan di dalam kesia-siaan. Melawan obyek setelah
penyatuan adalah hal yang sia-sia, namun mereka yang pernah memegang obyek
milik The Holder Of Futility,
dituntut untuk tidak menghindari kesia-siaan dari jalan kematian yang
membentang luas tersebut.
Jika kau berhasil melampaui
kesedihan yang diberikan dan masih waras setelahnya, bocah itu akan
memberikanmu boneka beruang miliknya dan kau boleh pergi.
Boneka
beruang itu adalah Objek 322 dari 538. Ada beberapa hal di dunia
ini yang tidak dapat dicegah, tetapi menyatukan para obyek bukanlah salah
satunya.
Baca
The Holders Series Lainnya
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "322 : The Holder Of Futility"
Post a Comment