From
theholders.org
Translated
By Admin
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke rumah sakit mana pun yang bisa kau datangi. Setelah mendekati meja depan, katakan saja kepada perawat dengan senyuman hangat, "Aku datang untuk menemui Sang Pemegang Hati Nurani" Atau The Holder Of Conscience
Jeda panjang akan terjadi
ketika sang perawat hanya mengangguk dengan berlinang air mata. Ratap
penyesalan akan tergambar dari wajahnya tanpa penjelasan apapun kenapa dia menangis.
Akhirnya, setelah berhasil
mengendalikan diri, dia akan membawamu menyusuri lorong ke ruangan yang tampak
sederhana. Pintu ruangan itu, akan berlabel N111 sebelum sang pemandumu membukanya. Ingatlah kombinasi tersebut
karena apabila kau diarahkan ke pintu berlabel lain, kusarankan untuk lari
secepat mungkin. Keluarlah dari gedung dan jangan melihat ke belakang. Sampai kau
keluar ke jalan raya, jangan sekalipun, kau menoleh lagi ke pintu salah itu
untuk memastikan, karena apabila kau menoleh setelah memalingkan wajah, pintu
itu akan mengikutimu. Setiap pintu yang akan kau temui di sisa hidupmu, akan
menjadi pintu berlabel salah tersebut.
Memasuki pintu salah akan menjadi takdirmu, dan ruangan dibaliknya
adalah sesuatu yang tidak ingin kau lihat.
Namun, disisi lain, jika ruangan yang kau masuki adalah tempat
yang benar, anggap dirimu beruntung dan masuklah segera ke ruangan itu. Tutup
pintunya dengan lembut di belakangmu. Di depanmu, akan ada seorang gadis kecil,
tampaknya baru berusia sekitar delapan tahun, dengan mata cokelat besar yang
sedih dan kulit kuning memar yang sakit. Dia terlihat hanya mengenakan pakaian
rumah sakit. Wajahnya, meski muda, sangat layu.
Saat kau melihat gadis itu
mendekatimu, kau akan menyadari bahwa ada bagian dari wajah dan tubuhnya yang
telah robek, memperlihatkan otot dan tulang di bawahnya. Bercak penyakit serta
bagian kulit kepala yang terekspos, menjelaskan seakan kumpulan rambut pernah
dicabut paksa dari situ. Fitur-fitur tersebut, menghiasi sosoknya kurus kering
dan bungkuk.
Memeriksa lebih seksama dan
kau juga akan menemukan bekas jahitan yang buruk nampak tersebar di beberapa
bagian kulit yang tidak serasi. Benang-benang yang menjuntai seperti rambut,
menjelaskan tentang upaya ‘asal-asalan’ yang nampaknya pernah dilakukan untuk
‘menormalkan’ paras sang gadis.
Ketika sang gadis berada
tepat di depanmu, dia akan mulai menceritakan kisah tentang penderitaannya; tentang
mengapa dia dikirim ke rumah sakit sejak lama. Kisahnya akan dipenuhi dengan
begitu banyak kesedihan dan rasa sakit, sehingga kau mungkin bertanya-tanya
bagaimana seseorang yang begitu muda bisa menjalani begitu banyak hal.
Setelah selesai, dia akan
melihatmu dengan mata cokelatnya yang besar, merah dan bengkak karena tangisan
yang selalu dia lakukan. Sekali lagi, dengan dipenuhi air mata, dia akan
bertanya kepadamu dengan bisikan pelan yang dipenuhi rasa sakit, "Apakah menurutmu aku masih cantik
sekarang?"
Pikiranmu akan berusaha
untuk bersimpati dan memaksamu untuk mengatakan bahwa dia cantik. Hati nuranimu,
akan memberi tahumu bahwa perkataan yang menghibur akan memberinya rasa lega
dari siksaan abadi ini. Sayangnya, kau harus mengabaikan nalurimu untuk
menghibur, dan sebaliknya, kau harus mengatakan kebenaran mutlak kepadanya.
Jika kau menolak mengatakan
kebenaran, gadis di depanmu akan menuduhmu sebagai pembohong dan akan menyerangmu
dengan kebrutalan. Dia akan mencabik-cabikmu, membuatmu merasakan
keburukrupaannya seiring badanmu sendiri yang akan dihancurkan tanpa ampun.
Kesadaranmu tidak akan pergi, bahkan ketika yang tersisa dari dirimu hanyalah
tinggal tumpukan daging merah tak berbentuk yang menyedihkan.
Itulah kenapa katakanlah yang sebenarnya, bahwa dia adalah makhluk paling jelek dan
paling aneh yang pernahkau lihat. Jika kau bahkan merasa jijik karena parasnya,
katakan saja.
Tentu mendengar ucapanmu dia
akan sedih dan menangis. Tangisannya akan terdengar histeris, bahkan, akan
membuatmu semakin bersalah atas komentarmu yang kejam. Jangan merasa besalah!
Apalagi meminta maaf. Tatap saja dia sampai dia berhemti menangis karena
kelelahan.
Setelah dia selesai, tanpa
menghibur dan mengasihaninya, robeklah kulit luar gadis itu. Jika dia berontak,
maka paksalah dan lucuti dia dari segala ‘kejelekan’ yang ada. Semuanya, dari
kulit wajah, tubuh, tangan, sampai kaki. Bahkan apabila ada tulang yang
menggangu, patahkan saja dan buang. Setelah kau merobek satu bagian lepas, kau akan sadar bahwa dibalik satu lapisan
tubuhnya, akan ada lapisan kulit lainnya.
Ini adalah pengalaman diluar
nalar dan sangat paradox bagi otak manusia. Meskipun begitu, lakukan terus
sampai kau mencapai ‘kecantikan’ yang terkubur dalam di dalam lapisan kulitnya.
Tidak jelas berapa banyak lapisan kulit yang harus kau sobek, yang jelas, ketika kau selesai, seorang gadis berkulit
putih adalah yang akan tersisa darinya. Gadis itu akan terbebas seperti baru
saja keluar dari kepompong.
Gadis itu berkulit polos
tanpa ada noda ataupun jerawat di kulitnya. Keburukan yang sedari tadi kau
lihat akan hilang, menyisakan seorang gadis cantik tanpa cacat yang kini
menatapmu tanpa ekspresi.
Dia tidak akan mengucapkan
apapun, sampai kemudian dia menarik sebuah pena bulu dari mulutnya.
Pena
bulu itu adalah Obyek 321 dari 538.
Setelah pulang dari
pencarian, carilah sebuah kertas dan tulislah nama dari seorang yang kau kenal
menggunakan obyek nomor 321 ini. 24 jam setelah namanya ditulis, orang itu akan
datang kepadamu dan mengungkapkan perasaannya kepadamu.
Isi dari hati nurani orang
berbeda-beda, itulah kenapa, mereka yang datang untuk mengungkapkan perasaan,
bisa jadi mengungkapkan hal yang menguntungkanmu, atau malah, meluapkan
kebencian mereka kepadamu dengan hal yang tidak
terduga.
Hati-hati.
Baca
The Holders Series Lainnya
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
Mr D ? Dimanakah kau ? Apakah pencarianmu berhasil ?
ReplyDelete