From
theholders.org
Translated
By Admin
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke rumah sakit jiwa atau rumah rehabilitasi mana pun yang bisa kau datangi sendiri. Saat kau tiba di meja depan, tanyakan kepada anggota staf yang ada dan mintalah untuk mengunjungi "The Holder of Phlogiston".
Jangan biarkan gestur
merinding tiba-tiba yang terlihat dari pekerja disana membuatmu khawatir. Tetaplah
tenang karena kehilangan ketenanganmu dalam 'kunjungan' ini, hanya akan
berdampak buruk bagi dirimu sendiri.
Dengan desahan pendek,
pekerja disana akan memberimu semacam keycard
kecil. Melihat dengan seksama, maka kau akan menyadari bahwa keycard itu akan memiliki bahasa yang
tidak kau ketahui. Selain itu, terdapat juga simbol tidak simetris dan tidak
koheran, yang gagal untuk menjelaskan identitas dari keycard tersebut.
Mengabaikan kebingunganmu,
sosok pekerja akan mengarahkanmu ke koridor disebelah kiri, dan
menginstruksikanmu untuk membuka 'pintu tanpa nama' disuatu tempat di dalam
koridor tersebut.
Arahan akan sangat tidak
jelas dan kau harus menyusuri koridor tersebut seorang diri hanya dengan
instingmu belaka. Berdoalah disetiap belokan atau cabang jalan apapun, bahwa instingmu
akan menuntunmu ke arah yang benar.
Tips dariku adalah : Saat kau
bermanuver di dalam lorong, kau perlu memperhatikan pintu-pintu yang kau
lewati. Setiap pintu biasanya akan memiliki plat kecil dengan nomor di
sampingnya; hitunglah pintu yang ada dan pintu
ke 40 dari segala arah, adalah pintu
yang benar.
Kau harus menghitung dari
pintu pertama yang kau temui. Pahamilah bahwa, penunjuk nomor akan terlihat
acak (bahkan terkadang akan menampilkan simbol-simbol aneh) jadi kau harus
benar-benar menghitungnya di kepalamu.
Di pintu yang benar, Kau
akan menemukan plat yang benar-benar kosong tanpa nomor ataupun simbol. Berhati-hatilah,
meskipun pintu akan terlihat 'sederhana' dan sama seperti yang lain. Namun kau
akan mampu merasakan hawa panas yang tidak biasa akan keluar dari bawah pintu.
Jika Kau melihat lebih dekat, Kau akan melihat riak-riak menguap ke udara,
tetapi jangan biarkan pemandangan ini menghancurkan mentalmu.
Buka pintunya. Geser keycard yang kau bawa ke dalam slot kartu
yang terletak di samping plat tanpa simbol, putar kenopnya dan masuklah ke
dalam.
Melangkah masuk, kau akan
segera diledakkan oleh gelombang panas yang hebat. Hampir bersamaan, kau akan
menemukan kulitmu terbakar dengan cepat oleh kekuatan yang tak terlihat ini.
Bertahanlah, karena kau harus menanggungnya untuk waktu yang cukup lama.
Jika matamu masih bisa
berfungsi di neraka udara panas ini, Kau akan melihat bahwa kau telah memasuki
ruangan bergaya Victoria yang kaya. Ruangan ini dilengkapi dengan ornamen
mewah, dengan pancaran warna yang berasal dari banyak hiasan yang ditempatkan
dengan hati-hati disegala arah. Terlepas dari dekorasi yang menggelikan, kau
akan menemukan perapian kecil dengan api biru yang menyusut di dalamnya dengan
seorang lelaki tua duduk di sampingnya, diatas kursi goyang. Keberadaan lelaki
itu akan sangat kontras dengan ruangan indah di sekelilingnya.
Melangkahlah menuju kursi;
jangan terlalu dekat, karena setiap langkah akan menyebabkan panas yang sudah
ekstrim ini meningkat secara proporsional. Tanyakan padanya dengan sopan satu
pertanyaan, “Permisi, apakah kau punya
sesuatu untuk diminum?”
Pria itu akan menoleh
kepadamu terkekeh. Dia kemudian secara perlahan akan beranjak dari posisinya
dan pindah ke meja terdekat. Tanpa menawarimu opsi apapun, dia akan
membuatkanmu minuman dari kotak teh yang sangat harum. Setiap gerakan tubuhnya,
akan terlihat sangat normal, namun sangat lambat di pikiranmu. Tunggulah dengan
sabar. Setelah selesai, dia akan menyodorkan secangkir teh itu kepadamu dan
mengisyaratkanmu untuk minum.
Terima tawaran itu, dan teguklah
minuman itu sekali. Tegukan itu akan menjadi tegukan yang sangat menyiksa. Rasa
panas yang membara dan membakar tenggorokanmu, akan menjadi siksaan paling keji
yang bisa kau terima di ruangan ini.
Perasaan itu sangat ambigu
dan menyakitkan, bahkan kini cangkir yang kau pegang akan mulai memancarkan
rasa panas yang sama. Meskipun begitu, jangan jatuhkan cangkirnya. Pahamilah bahwa
pria di depanmu tidak akan membuatkanmu minuman lagi. Satu-satunya cara agar
kau bisa lolos dari tes ini, adalah dengan meminum habis seisi cangkir. Sedikit
demi sedikit, atau bahkan dengan sekali teguk, teserah padamu.
Setiap tegukan akan terasa
semakin pahit, dan setiap sentuhan teh itu di mulut akan terasa membakar
tenggorokan, lidah, dan tempat lain yang dapat disentuhnya. Ini akan terasa
seperti kau baru saja mengambil seteguk kecil lava mendidih dan membiarkannya
meluncur ke tenggorokanmu.
Setelah seisi cangkir itu
habis dan kau masih memiliki kegigihanmu. Kau akan mulai merasakan udara panas
disekitar akan mulai mereda. Tenggorokanmu diremajakan, serta tubuh dan
pakaianmu yang kau ingat basah oleh keringat, akan nampak tidak tersentuh dan
kering. Jika lau memeriksa di atas meja, Kau akan menemukan bahwa perangkat teh
telah hilang dan kini telah diganti dengan kotak korek api kecil.
Ambillah kotak korek api itu
karena sang Holder tidak akan mencegahmu.
Kotak
korek api ini adalah Obyek 314 dari 538. Benda ini mampu membakar
apapun tanpa terkecuali.
Hm, lantas, apakah benda ini
bisa digunakan untuk membakar obyek lain, atau bahkan membunuh Holders? Entahlah,
tidak ada yang pernah mencobanya.
“Torn
pieces shall always be repaired by the one who wishes it.” Tulisan
di kotak korek api akan mengingatkanmu untuk menggunakan obyek ini secara
bijaksana.
Baca
The Holders Series Lainnya
Catatan
Admin :
#1 : Phlogiston berasal dari
bahasa Yunani yang berarti “terbakar”.
Di masa sebelum dipahaminya
gas dan oksigen secara SAINS, ilmuwan berusaha mendeskripsikan tentang proses
pembakaran. Kemudian mereka mengajukan teori bahwa dalam setiap proses
pembakaran, terdapat gas “Phlogiston” yang dilepaskan. Teori ini dianggap
sempurna pada masa itu dan diakui oleh semua peneliti kimia.
Jadi phlogiston diyakini
sebagai element yang terdapat di dalam benda-benda yang bisa terbakar.
Kehilangan phlogiston ini menyebabkan massa dari suatu padatan atau bahan
menjadi berkurang (ketika terbakar)
*teori ini sudah tidak
berlaku, karena dalam penjelasan sains modern, ketika kayu terbakar, karbon
dalam kayu bereaksi dengan oksigen dan berubah menjadi gas.
#2 : “Torn pieces shall always be repaired by the
one who wishes it.”
Kalimat diatas diartikan
sebagai : “bagian yang rusak sebaiknya selalu diperbaiki oleh dia yang menghendakinya.”
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
Objek yang satu ini mengingat gua sama 1 objek lain.
ReplyDeleteYaitu objek berupa korek api yang akan memperbaiki apapun yang rusak, namun akan menghancurkan apapun yang tidak rusak.
Gua lupa objek nomor berapa, mungkin admin bisa mengingatkan.
Chapter 194, obyek milik The Holder Of The Destroyed.
Delete..
2 obyek yang bentuknya mirip namun dengan kekuatan yang "sedikit" berbeda-- bisa dibilang
Admin jadi berpikir, apabila "Obyek" dibakar dengan korek api ini' dan menjadi abu, apakah secara tekhnis obyek itu bisa diperbaiki lagi dengan korek api miliki The Holder Of the Destroyed?
Delete