From
theholders.org
Translated
By Admin
Di negara mana pun, pergilah ke gua mana pun yang bisa kau tuju. Gua yang dimaksud tidak perlu lebar dan tinggi, tetapi harus cukup dalam sehingga kau dapat berjalan sebentar dan benar-benar terbungkus dalam kegelapan. Gua yang benar, adalah gua yang ketika kau melihat ke belakang, tidak akan ada jejak cahaya dari luar yang dapat terlihat lagi.
Begitu kau menemukan gua
yang benar dan sudah berada jauh di kegelapan, posisikan dirimu dengan punggung
menghadap dinding, dan ketuk langit-langit tujuh kali. Tunggu selama lima
detik, lalu ketuk enam kali lagi. (Jika langit-langit terlalu tinggi untuk
dijangkau, kau dapat mengetuk dinding samping setinggi yang kau bisa saja, meskipun
keberhasilan tidak dijamin)
Setelah melakukan ritual
itu, berjalanalah untuk masuk ke bagian gua yang lebih dalam. Jika ritual itu
berhasil, maka partikel cahaya akan berterbangan dari pori-pori dinding dan membentuk
petunjuk jalan yang harus kau lewati untuk mencapai tempat yang benar. Jika
tidak ada cahaya apapun, maka ritual itu gagal dan kau akan terjebak dalam gua
tak berujung ini selamanya.
Kilauan cahaya, akan
membawamu ke bagian dalam gua yang tersembunyi. Itu adalah bagian yang dimiliki
oleh setiap gua yang dalam, namun selalu disembunyikan oleh bebatuan dan
dinding karena memang tidak dimaksudkan oleh didatangi manusia.
Sesampainya di sana, kau
harus melihat dan berjalan dengan cepat ke dalam kegelapan, ketika cahaya yang
memandumu kini perlahan mulai redup. Jika Kau tersandung atau melirik ke arah lain,
kau akan terjebak dalam kegelapan yang menyelimuti dan akan hilang untuk
selamanya.
Akhirnya, suara-suara akan
mulai bernyanyi di seluruh gua. Itu akan menjadi lagu yang selalu berubah, dan
setiap perubahan akan menimbulkan sensasi yang berbeda; beberapa akan
emosional, dan beberapa akan berpengaruh pada fisik. Adalah penting bahwa apa
pun sensasinya, mulai dari kemarahan yang membara atau rasa sakit yang
melumpuhkan hingga, depresi yang luar biasa dan gairah yang tak tertahankan, Kau
harus terus maju. Tetaplah tabah dan tak tergoyahkan.
Ketika Kau akhirnya melewati
‘lorong nyanyian’, kau akan sampai pada patung ular besar yang meliliti monumen
lentera gas besar. Dari dalam lentera akan memancarkan cahaya kehijauan yang
redup. Cari jalanmu untuk memposisikan diri di sekitar patung, sampai kau
berdiri tepat di depan kepala ular.
Ketika kau sudah ada disana,
tanyakan dengan hati yang teguh pertanyaan berikut: "Apa yang telah meredupkan cahaya penuntun?"
Sebagai tanggapan, ular itu
akan melepaskan diri dari sekitar lentera, dan sumber pancaran cahaya yang ada akan
terungkap sebagai liontin kaca hijau kecil tanpa rantai. Jangan ambil liontin
itu, karena itu hanyalah umpan, dan akan merusak lengan para Seeker malang yang
menyentuhnya.
Alih-alih, tendanglah lentera
ke tanah sehingga cahayanya akan hancur dengan sendirinya. Kehancuran lentera
juga akan menghancurkan ular itu, yang kemudian akan berakhir dengan mengejang
hebat untuk sementara waktu, sembari membentak apa pun yang mendekat.
Setelah ular itu mati, buka
mulutnya dan ambil salah satu taringnya. Setelah taring dicabut, sebagian racun
ular akan mulai bocor. Racun tersebut akan menguap menjadi ribuan lampu kuning
kecil, ketika bersentuhan dengan udara bebas.
Racun
kunang-kunang itu, adalah Objek 297 dari 538.
Simpanlah obyek itu dengan
hati-hati. Di beberapa kesempatan, racunnya akan bocor keluar dan cahaya kuning
yang ada akan menuntunmmu ke jalan-jalan rahasia. Jalan-jalan yang dibuka oleh
obyek ini, akan menuntunmu ke keuntungan luar bisa, namun sebagian besar ke
hal-hal yang tidak akan kau sukai.
Baca
The Holders Series Lainnya
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "The Holders Series Chapter 297 : The Holder Of The Firefly"
Post a Comment