From
theholders.org
Translated
By Admin
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke restoran atau kantin mana pun yang bisa kau kunjungi. Ketika kau sampai di meja depan, seorang pelayan akan mendekatimu. Apabila kau berada di tempat yang benar, sang pelayan akan memperlihatkan ekspresi kesombongan dan ketidaktertarikannya padamu dengan jelas.
Beri tahu dia dengan nada
yang agak sopan, bahwa kau ingin duduk di meja paling pojok dan kau tidak ingin
diganggu. Pelayan akan melihatmu dari atas ke bawah dan pergi; rasa tidak
hormatnya akan membuatmu marah, tapi diam saja dan awasi dia.
Akhirnya, dia akan berbalik
dan menjentikkan jarinya sebelum menunjuk ke sebuah meja. Dia akan pergi kemudian,
dan kau harus berterima kasih padanya dengan sopan sebelum kau duduk. Dia tidak
akan menjawab, tetapi tidak berterima kasih padanya akan menimbulkan kemarahan
besar dalam dirinya.
Setelah beberapa menit,
pelayan akan mendekati mejamu, kali ini terlihat sangat cemas; butiran keringat
akan terlihat di dahinya dan matanya akan terus melihat ke arah pintu. Ikuti
matanya dan lihat juga ke pintu, di mana kau akan melihat dua pria gemuk
menghalangi pintu, dengan lengan mereka terlipat. Mereka akan menatap pelayan.
Pelayan akan melihatmu dan
bertanya, “Mau pesan
apa?” semua keangkuhan sebelumnya hilang dari suaranya. Hanya balaslah
dengan kalimat, “Aku
ingin masakan yang dibuat oleh Pemegang Immolare.”
Pelayan akan tampak tersentak,
dan mencoba membujukmu sebaliknya, dengan menawarkan kelebihan dari setiap item
lain yang ada di menu. Jangan balas dengan apapun apabila kau menghendaki
pencarian. Pemintaanmu sudah bulat dan kau harus mendapatkannya.
Ketika sang pelayan nampak
semakin putus asa, kau boleh membentaknya dengan keras untuk menyadarkannya. Aku ingin masakan yang dibuat oleh Pemegang
Imolare! Titik! Keributan kemudian akan menarik perhatian kedua pria yang
ada di pintu. Mereka akan berjalan mendekat dan masing-masing akan meletakkan
tangan di bahu pelayan sebelum menyeretnya pergi, menuju pintu dapur.
Sang pelayan akan nampak
meronta, dan tidak mau dibawa pergi.
Beberapa saat kemudian,
seorang pria, mengenakan celana panjang dan rompi tali yang menjijikkan,
memegang sepiring makanan, akan muncul dari pintu dapur dan berdiri di dekat
mejamu.
"Ceritakan tentang Immolare," dia akan memerintahkan, tetapi jangan menjawab kecuali kau
ingin menjadi bahan makanan berikutnya. Akhirnya, dia akan meletakkan piring di
atas meja dan memberimu izin untuk makan.
Di piring ini akan ada kaki
bayi, hampir gosong. Makanlah dengan tergesa-gesa: kau adalah bintang
pertunjukan dan semua orang yang ada di restoran akan menonton. Tanda penolakan
sekecil apa pun akan membuat kerumunan menjadi hiruk pikuk yang mematikan,
sebelum tugasmu selesai.
Saat Kau selesai makan, pria
yang tadi akan mengambil piringmu dan memintamu untuk mengikutinya; lakukanlah.
Kau kemudian akan dibawa ke tengah ruangan di mana satu kursi akan menunggumu.
Duduklah dan tunggu.
Semakin lama kau menunggu, kerumunan
orang asing akan berkumpul di sekitarmu sekarang. Semua mata tertuju padamu. Pada saat itu
pintu dapur akan terbuka, dan penjaga pintu akan mengeluarkan troli berornamen,
menyebabkan ekspresi kegembiraan seperti anak kecil menyebar ke orang-orang
yang ada disana.
Di troli itu akan ada sang
pelayan; telanjang, diikat, dengan bangkai bayi dan janin yang baru
dipotong-potong di masukkan di setiap lubang miliknya. Matanya akan dijahit
tertutup, dan dia akan sesekali bersuara pelan. Itu adalah simbol perjuangannya
yang menyedihkan dengan semua yang tersisa dari kewarasannya.
Jika kau melihat sekitar, Kau
akan melihat bahwa restoran ini akan semakin penuh sejak hidangan pembukamu
didatangkan. Kerumunan sekarang memenuhi gedung dari dinding ke dinding, dan
tumbuh lebih besar lagi. Setiap orang memanjat untuk mendapatkan pemandangan
yang lebih baik. Perkelahian kecil sesekali akan pecah saat pertarungan untuk
mendapatkan pemandangan yang bagus menjadi literal.
Penjaga pintu yang membawa
masuk ‘hidangan’ kemudian akan mengeluarkan kantong kulit kecil dari celananya,
membuka kantongnya dan mengambil sejumput besar bubuk aneh yang ditumbuk kasar.
Kerumunan akan terdiam pada tindakan ini, dan dia akan memercikkan bubuk itu ke
tubuh sang pelayan.
Pelayan yang tak berdaya
akan meronta-ronta, sementara bubuk itu nampak membakar jauh ke dalam daging, dan
menyebabkan kepulan asap keluar seperti cairan asam yang berkontak kepada kulit.
Jeritan sang pelayan tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan tepuk tangan
meriah dan teriakan kegembiraan dari kerumunan. Singkatnya, perkelahian akan
pecah lagi, tetapi kali ini kerumunan akan memanjat bukan untuk melihat, tetapi
untuk makan. Mereka akan berebut dan bergegas menuju sang pelayan yang tak
berdaya untuk melahap dagingnya yang masih hidup.
Teriakan kesedihan sang
pelayan tidak akan pernah lebih keras dari raungan penuh nafsu kerumunan saat
mereka mencabik-cabiknya, melahap persembahan itu sendiri. Setelah selesai, pesta
itu akan berubah menjadi pesta seks: orgy
yang belum pernah kau lihat sebelumnya, akan terjadi di lantai restoran ini.
Setelah semua selesai,
orang-orang yang tidak kau kenali ini akan terdiam dan tidur. Mereka akan
bergelimpangan di segala tempat dan meninggalkanmu memproses apa yang terjadi. Di
kesendirian itu, salah satu penjaga pintu akan mendekatimu dan bertanya : "Apakah itu
sesuai dengan keinginanmu?"
Tatap dia dan katakan, "Aku masih
ingin Immolare,"
Jika kau menginginkan
Immolare, maka akan harus menerimanya. Saat kau menyatakan keinginanmu, pria
itu akan menerjangmu dan mencoba menggigitmu. Lakukan yang terbaik untuk
menghindari giginya, karena giginya setajam silet, dan semua yang membusuk di
antara giginya pasti akan menyebabkan infeksi yang cukup parah. Habisi dia
dengan cara apa pun yang kau bisa, atau kau akan berbagi nasib yang sama dengan
Seeker lainnya, yang telah kau saksikan melahap sang pelayan. Mereka terjebak
dalam siklus keserakahan, dimana mereka akan memakan apapun yang dihidangkan
kepada mereka tidak terkecuali, selama bubuk ‘ajaib’ itu dituangkan ditatasnya.
Setelah Kau mengalahkannya,
ambil kantong berisi bubuk miliknya dan pegang di atas kepalamu. Tuangkanlah keseluruhan
dari bubuk aneh itu kepada dirimu sendiri. Bubuk itu akan membakarmu sampai ke
jiwamu yang paling dalam, rasa sakit yang membakar akan menjalar ke seluruh
tubuhmu hingga kemudian kerumunan yang tidur akan terbangun dan menyadari dan
menggangapmu sebagai makanan lain.
Jumlah bubuk yang berlebihan
akan membuat mereka marah, dan mereka akan saling mencabik-cabik untuk berebut
dan memakanmu. Ketika kau mulai dicabik-cabik dengan ganas oleh kerumunan, kau
akan merasakan setiap detiknya sampai kemudian semuanya menjadi gelap.
Kau akan terbangun di kamarmu
dengan kantong yang tadi kau pegang berada di tanganmu. Tubuhmu akan kembali
meskipun di beberapat tempat akan terdapat bekas gigitan dan luka bakar.
Sedikit bubuk akan
tertinggal di kantong.
Mola
salsa, atau sejenis garam tersebut adalah Objek 295 dari 538.
Simpanlah, karena bubuk itu
akan berguna nanti.
Baca
The Holders Series Lainnya
Catatan
Admin : Immolare, artinya adalah persembahan. Bukan bahasa
inggris, tapi latin.
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "The Holders Series Chapter 295 : The Holder Of Immolare"
Post a Comment