From
theholders.org
Translated
By Admin
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke rumah sakit jiwa atau rumah rehabilitasi mana pun yang bisa kau datangi sendiri. Ketika kau sampai di meja depan, lihatlah sekitar dengan seksama.
Jika tidak ada orang di
sana, larilah keluar dari gedung itu dan jangan pernah kembali. Jangan kembali
bahkan diwaktu-waktu dimana kau diharuskan untuk kembali. Demi apapun, baik
dari semua yang hidup maupun semua yang mati.
Disisi lain, jika ada seekor
burung hantu, dekatilah dan tataplah selama beberapa detik. Tergantung dari
kelayakanmu untuk mencari, burung itu akan terbang kesana kemari dan bahkan
menembus dinding. Ikutilah karena dia merupakan pemandu jalanmu.
Burung hantu tersebut, akan
membawamu ke sebuah perpustakaan besar. Langit-langitnya sangat tinggi, begitu
pula rak bukunya. Tidak akan ada buku di sebagian besar rak, dan buku-buku yang
tersedia, cenderung hangus atau tidak bisa dibuka karena disegel dengan
selotip. Judul buku pun tidak ada yang bisa dibaca.
Burung hantu akan memandumu
ke bagian tengah perpustakaan. Ketika kau sudah sampai disana, burung hantu itu
akan lenyap, dan sekarang, kau akan melihat seekor kelelawar besar yang nampak tergantung
di udara. Dekatilah kelelawar itu dan kelelawar akan terbang. Apa pun yang kau
lakukan, jangan biarkan makhluk itu lepas dari padanganmu, atau nasibmu akan
lebih mengerikan daripada yang bisa dibayangkan oleh imajinasi kolektif umat
manusia.
Akhirnya, setelah
berputar-putar diantara jejeran rak selama beberapa menit, kau akan dibawa untuk
mencapai rak khusus dengan satu buku kecil
tipis yang ada disana. Buku itu, meski tidak memiliki judul, nampak bisa
kau ambil dan baca.
Setelah sampai di rak itu,
kelelawar akan berubah menjadi pria jangkung kurus yang memakai setelan jas
compang-camping. Jangan melihat langsung ke matanya atau dia akan merobek
hatimu dari dadamu secara paksa. Hal lain, jangan pula menyentuh buku yang ada
di rak, karena itu belum waktunya. Cobalah dan kau akan tersedot ke kedalamannya,
tinggal di sana selamanya saat cerita paling mengerikan terjadi dan menjadikanmu
sebagai tokoh utamanya.
Alih-alih, beralihlah ke
pria jangkung dan tataplah dirinya selain di mata. Pria jangkung itu, tidak
akan merespon apapun kecuali dari satu pertanyaan ; “Di mana semuanya tertulis?”
Pria itu akan membisikan beberapa
kalimat yang tidak diketahui, sebelum kemudian menghilang dari pandanganmu.
Sekarang, kau boleh mengambil buku yang ada di rak.
Terlepas dari ukuran
bukunya, buku itu akan sangat berat. Kau mungkin akan kesulitan untuk
memindahkannya, bahkan untuk membuka halaman-halaman yang ada.
Meskipun begitu, buka, dan
lihatlah tulisan-tulisan yang menampilkan bahasa-bahasa aneh dan tidak diketahui.
Percumah untuk mencoba memahami, karena kau pasti tidak akan paham. Hal yang bisa
kau lakukan adalah, balik halaman sampai kau menemukan sebuah catatan yang nampak
terselip di halaman tertentu. Catatan itu akan tertulis dengan tinta merah yang
sangat tidak natural.
Ambillah catatan itu, dan
bacalah. Isi catatan itu, adalah kisah tentang seorang penulis yang hebat namun
terlupakan di zaman kekosongan. Kertas kecil itu, akan merinci setiap
kehidupannya dari dia lahir sampai dia mati. Ceritanya tidak akan pernah habis
diantara satu kertas itu apabila kau terus baca, bahkan apabila kertas itu
normalnya tidak bisa menampung semuanya.
Banyak yang menjadi gila
ketika mereka mengetahui tulisan di satu kertas itu tidak ada habisnya.
Meskipun begitu, bagi mereka yang masih waras ketika sudah menyelesaikan
semuanya, mereka akan mendapatkan pengetahuan tentang maksud dari bahasa yang
tidak diketahui, yang menjadi tulisan di dalam buku.
Buku
itu adalah Objek 289 dari 538.
Setelah kau menerima “enlightenment” karena telah memahami kisah
sang Holder, berat buku akan menjadi ringan dan kau kini mampu memahami isinya.
Dalam buku itu, terkandung cerita fiksi
tentang seorang manusia yang mampu bertahan hidup pasca hari penyatuan. Rincian
fiksi tentang cara dia bertahan,
mungkin akan membantumu apabila hari itu benar-benar tiba.
Memang, fiksi adalah fiksi. Namun
pada hari dimana semua harapan sudah hancur dan musnah. Harapan fiksi lebih
baik dibanding tidak ada harapan sama sekali.
Baca
The Holders Series Lainnya.
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "The Holders Series Chapter 289 : The Holder Of Literature"
Post a Comment