From
theholders.org
Translated
By Admin
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke rumah sakit jiwa atau rumah rehabilitasi mana pun yang bisa kau datangi sendiri. Ketika kau ada disana, dekatilah wanita yang ada di meja resepsionis.
Jika yang menjaga meja resepsionis
adalah laki-laki, maka keluarlah dari gedung itu dan carilah institusi lain
yang memiliki resepsionis perempuan. Kepada perempuan tersebut, mintalah
sesopan mungkin, untuk mengunjungi sosok yang menyebut dirinya “Pemegang Lilin” [The Holder Of Candles]
Setelah mengajukan
permintaanmu, sang resepsionis akan memintamu untuk mengikutinya. Meskipun
begitu, jangan ikuti. Setelah kau bertanya kepadanya, mendongaklah ke arah
langit-langit dan jangan bergerak dari posisimu.
Di langit-langit, akan ada
nomor. Ingat itu. Ini akan menjadi
sembilan digit. Kau juga tidak akan punya banyak waktu untuk mengingatnya,
karena saat kau melihat ke atas, sesuatu yang dingin akan mulai menyelimuti
tenggorokanmu. Jangan mengalihkan pandanganmu dari angka-angka di
langit-langit, atau kau akan berhadapan langsung dengan kengerian yang akan
membuatmu gila saat melihatnya.
Kau mungkin akan pingsan tak
lama setelah melihat nomornya. Ketika kau sadar kemudian, kau akan bangun di
tempat tidur rumahmu sendiri (atau tempat apapun yang kau miliki dan kau anggap
sebagai rumah), tanpa ingatan tentang perjalananmu ke institusi mental tempat
kau hendak menemui The Holder Of Candles.
Disinilah hal yang kemudian
menjadi sangat disturbing. Di posisi apapun kau bangun, jangan bergerak. Jangan
melihat sekitar kamarmu. Bahkan, kalau bisa, kaburkanlah pandanganmu dan jangan
terfokus pada apapun. Ketahuilah bahwa di sudut-sudut tempat itu, wajah makhluk
mengerikan dan setan yang menganga dan dimutilasi, bersembunyi di setiap sudut
dan mengintip dari setiap pintu. Mereka hanya bisa kau sadari keberadaanya
apabila kau memperhatikan dengan seksama, dan mereka menunggumu untuk
memperhatikan mereka.
Di tempat tidur yang sama, akan
ada sesuatu yang berbaring bersamamu. Ini kecil, hampir tidak lebih besar dari
kucing, tapi berat. Secara perlahan, apabila kau menyadarinya, dia akan
bergerak menuju wajahmu.
Jangan melihatnya, berbalik
dan alihkan pandangan secara tidak langsung ke dinding jika kau harus, tetapi
berhati-hatilah. Bahkan berfokus pada bayangan makhluk ini, akan membuatmu gila
dalam sekejap.
Saat ia mulai merangkak ke
punggungmu, mendekati bagian belakang kepalamu dan berbisik di telingamu,
potonglah ucapannya dengan sebuah pertanyaan : “Apa yang akan menerangi jalanku?”
Jika kau tidak cukup cepat
dalam menginterupsi, ia akan berbisik kepadamu dengan suara basah dan
sakit-sakitan. Ia akan menjelaskan bahwa dia sudah mengawasi sepanjang hidupmu,
setiap gerak-gerik dan perbuatanmu.
Kemudian, kau akan mengingat
wajah-wajah di sudut-sudut gelap dan mata yang mengintip dari lemari di
ingatanmu yang sudah usang. Semakin lama kau mencoba mengingat, kau akan sadar
bahwa makhluk ini selalu berada diantara kehidupanmu sehari-hari, terkadang
dalam jarak yang cukup ekstrim.
Mencoba mengingat lebih
dalam maka kau akan sadar bahwa penampakan-penampakan bayangan yang pernah
terjadi dan ibarat angin lalu, pada dasarnya adalah sesuatu yang lebih jahanam
dibanding apapun yang ada di ingatanmu. Pengetahuan ini, tak jarang akan
membuat para Seeker menjadi gila dan memutuskan untuk mengakhiri hidup mereka
dengan cara apapun detik itu juga.
Tentu, semua bisa dihindari
apabila kau cukup cepat dengan pertanyaanmu. Jika kau secara sukses
menginterupsi, apa yang dimulai sebagai bisikan akan berubah menjadi jeritan
yang tidak wajar di telingamu. Jika kau tidak tersentak, kau akan menyadari
bahwa kau kini telah berada di tempat yang berbeda.
Kau akan duduk di seberang
wanita yang menyeringai di kursi kayu kecil dengan meja kecil di antara kalian
berdua. Tubuhnya normal dan terbungkus gaun putih, tetapi wajahnya meregang dan
terdistorsi. Matanya menonjol seukuran bola bisbol, dan seringainya meleleh
kebawah sampai ke titik yang sama seperti lengan bawahmu. Wajahnya akan
menunjukan jumlah gigi yang tidak wajar, sementara kepalanya setidaknya
berukuran seperti bola pantai.
Ada lilin yang tertempel di
atas meja. Apa yang harus kau lakukan dalam situasi ini adalah : kau harus melafalkan
nomor yang semestinya kau ingat di awal pencarianmu.
Kegagalan untuk memberikan
urutan nomor yang benar, akan mengakibatkan dia membuka mulutnya dan saat kau
duduk di sana, dia akan perlahan-lahan menggigit kepalamu hingga bersih, dan kau
akan ditelan bulat lalu dicerna sampai mati.
Disisi lain, apabila kau
berhasil melafalkan nomor yang benar, dia tidak akan bergeming dan hanya akan
duduk dengan puas. Saat itulah, kau boleh mengambil lilin yang ada di meja dan
pergi.
Abaikan saja ketika dia menatapmu
melewati pintu yang akan membawamu kembali ke dunia nyata.
Lilin
itu adalah obyek Obyek 284 dari 538.
Jika kau ada dalam ambang
kematian, nyalakanlah lilin itu dan cahayanya akan menjaga kehidupanmu untuk sementara.
Setidaknya sampai lilin itu habis atau padam kembali.
Baca The Holders Series Lainnya.
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "The Holders Series Chapter 284 : The Holder Of Candles"
Post a Comment