From
theholders.org
Translated
By Admin
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke pemandian atau spa mana pun dan mintalah untuk menemui sosok yang menyebut dirinya "Pemegang Nafsu" [The Holder Of Lust]
Mendengar permintaanmu, petugas
di meja depan mungkin akan menawarkan apakah kau ingin menemui orang lain,
untuk memenuhi “kebutuhan” mu. Jangan terima tawarannya dan ulangilah
permintaanmu dengan tegas.
Tergantung seberapa kekeh
dirimu, jika kau terus mengulanginya, dia akhirnya akan memandumu menyusuri lorong
menuju pintu yang rumit. Pintu itu akan ditutupi kain beludru, dibingkai dengan
emas, dan bertatahkan batu yang paling berharga.
Ketika resepsionis atau
siapapun yang memandumu membuka pintu dan melihat ke dalam, perhatikanlah
ekspresinya. Jika dia tampak bosan, kau bebas untuk masuk, tetapi itu akan
menjadi ruang spa biasa, dan kau harus mencoba lagi di lain hari.
Jika ekspresi heran seperti
anak kecil melintasi wajahnya, biarkanlah dia masuk sendiri dan tunggulah
diluar, bahkan apabila sang pemandu menutup pintu itu di depan wajahmu. Jangan
membuka pintu sebelum habis 15 menit, dan abaikanlah jika kau mendengar jeritan
mengerikan dan memohon bantuan dari dalam. Pahamilah bahwa, apabila kau
memutuskan membuka pintu sebelum tepat 15 menit berlalu, kau akan mengalami
nasib yang sama.
Masuklah ketika lewat 15
menit.
Ruangan di balik pintu akan
menjadi hangat dengan aroma sensual yang indah yang akan membuat kulitmu
merinding dengan antisipasi, baik yang dilapisi aura maskulin maupun feminin.
Ruangan itu akan dihiasi dengan beludru merah dan sutra, dan lantainya akan
tebal dan halus di bawah kakimu. Disepanjang dindingnya, juga tidak lepas dari
hiasan emas dan permata.
Pastikan kau tidak
menunjukkan ekspresi, bahkan apabila di dalam hati, kau sangat ingin mengagumi
tempat tersebut. Jagalah ekspresi wajahmu tetap datar dan jangan bergeming,
terlepas dari aroma yang indah dan kekayaan yang berkilauan. Yang harus kau
lakukan, bagaimanapun, adalah berjalanlah seolah-olah kau tidak melihat
apa-apa, untuk mendekati sisi lain ruangan.
Segera sedetik setelah kau
mulai berjalan, pria dan wanita yang
sangat cantik dan rupawan akan menari dan berputar di sekitarmu. Mereka hanya
akan mengenakan selendang kain berwarna merah darah yang menutupi mereka dari
kondisi telanjang bulat.
Mereka akan memegangmu,
membelai kulitmu, dan membisikkan janji-janji menggoda di telingamu. Abaikanlah
mereka, dan tetaplah jangan menunjukan emosi. Apa yang bisa terjadi kepadamu
ketika kau menyerah dengan godaan mereka, adalah sesuatu yang lebih mengerikan
dari kematian; Mereka akan menghayutkanmu dalam tarian yang tidak akan bisa kau
tolak lagi. Kemudian, mereka akan menyobek tubuhmu, mengupas kulitmu dan mencabik-cabik
rambutmu dalam tarian mereka. Hal yang kau tau selanjutnya dari tarian itu,
adalah kau akan kehilangan fisik dan mentalmu, dan apapun yang tersisa darimu
setelahnya, akan diperbudak oleh nafsu mengerikan mereka.
Sekali lagi, abaikanlah
mereka.
Satu-satunya orang yang
harus kau temui di tempat itu, adalah seorang wanita, yang mengenakan gaun
satin putih bersih, dengan helaiannya yang menggores karpet dan topeng wajah
boneka cantik.
Dia akan diam,
memperhatikanmu dibalik topengnya ketika kau mendekatinya. Kepadanya, kau harus
bertanya dengan nada monoton "Apa yang terjadi di balik tabir?"
Jika kau melakukan semuanya
dengan benar, topengnya akan berubah menjadi topeng tersenyum yang tidak wajar.
Dia akan berdiri mendekatimu dan menjelaskan keajaiban kasih sayang dan
kesenangan, membandingkannya dengan kehidupan yang sunyi dan hancur yang kau
miliki, dan kemungkinan besar itu akan menekanmu ke dalam kesepian yang sedemikian
rupa, sehingga kau hanya akan menjadi enggan dalam kehidupan dan kehilangan
kebahagiaan.
Apabila kau masih bisa waras
setelah mendengar ceritanya, dia akan menyodorkanmu sebuah apel. Itu akan
menjadi apel yang sempurna, tanpa cacat, serta berkilauan dengan kematangan.
Kau mungkin akan tergoda
untuk menerima dan memakannya ketika kau melihatnya namun, jangan lakukan! Alih-alih,
kau harus menolak pemberiannya itu dan katakan bahwa kau tidak membutuhkannya.
Jika kau menolaknya, wanita
yang ada di depamu akan mengangguk dan dalam sekali perasan tangan, akan
menghancurkan apel itu berkeping-keping. Remasannya kepada apel mungkin akan
menghancurkan hatimu, seakan, kau baru saja kehilangan sesuatu yang sangat
berharga di depan matamu sendiri.
Meskipun begitu, diantara
sisa-sisa apel yang lembek dan basah, wanita itu akan memilah dengan hati-hati,
sekian biji apel yang ada di genggamannya. Biji-bijian itu, kemudian akan dia
berikan kepadamu.
Kumpulan
biji apel ini, adalah Object 278 dari 538.
Jangan menanamnya kecuali
semua harapan dan keselamatan lainnya, sudah benar-benar hilang dan tidak ada
pilihan lain.
Baca The Holders Series Lainnya.
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "The Holders Series Chapter 278 : The Holder Of Lust"
Post a Comment