From
theholders.org
Translated
By Admin
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke kantor polisi atau penjara mana pun yang bisa kau datangi. Ketika Kau mencapai meja depan, mintalah untuk mengunjungi seorang tahanan yang menyebut dirinya "Pemegang Penahanan" [The Holder Of Imprisonment]
Orang di belakang meja akan
memberi tahumu bahwa dia tidak tahu apa yang kau bicarakan. Lanjutkan bertanya
sampai sipir atau kepala polisi akan datang dan menyelesaikan situasi. Mereka
akan datang untuk mengkonfrontasimu, dan menyuruhmu untuk berhenti berucap
omong kosong seperti itu.
Tetaplah kekeh dan jangan
menyerah. Kalau perlu, menjadi sangat bersikeras dan kasarlah, sampai mereka
mengancam akan menjebloskanmu ke penjara. Pada titik ini, kau perlu melakukan sesuatu
yang akan benar-benar membuatmu dipenjara. Pada awalnya, coba dorong sipir atau
panggil istri kepala polisi itu pelacur. Mereka akan berusaha untuk menahan dan
meringkusmu.
Jika mereka pada akhirnya
menyeret dan membawamu ke sel penjara biasa, maka sudah tidak ada harapan. Kau
akan ditakdirkan untuk membusuk di sana dan akan dilupakan oleh jiwa manapun
yang pernah ada di bumi.
Itulah kenapa, bawalah
pergelutan ketika kau hendak diringkus, dengan perlawan yang seanarkis mungkin.
Berjuanglah sekuat tenaga sehingga perlu setidaknya 10 orang agar mereka
berhasil menjatuhkanmu. Jika kau berhasil dalam hal ini, orang lain akan
menahanmu sementara sipir akan berulang kali meremukkan wajahmu dengan
tinjunya.
Ketika tangan sipir sudah merah
bengkak dan tidak bisa lagi mengepalkan tinju, mereka akan menyeret tubuhmu
yang berdarah dan sudah dipukuli ke bagian terdalam tempat tersebut. Jangan
sampai pingsan! Kau perlu waspada saat mereka membawamu lebih dalam.
Penjara yang akan menahanmu,
akan terletak di deretan penjara yang paling kumuh dan gelap. Sel-selnya akan
terlihat lebih tua sampai jeruji pintu selnya berkarat. Diseret semakin dalam,
dan deretan penjara akan lebih kuno lagi.
Pintu sel akan menjadi pintu
kayu yang berat. Lantai akan menjadi tanah dan lilin akan menerangi jalan. Di
sel yang paling tua dari semuanya, para penjaga akan berhenti dan mereka akan
melemparkanmu masuk. Jika keberuntungan menyertaimu, kau akan memiliki teman
satu sel.
Teman satu sel mu itu akan
bernama “Dargo”. Dia akan menjadi orang tua kurus, tidak mengenakan apa-apa
selain kain pinggang dan belenggu di kakinya. Dia akan memiliki tongkat panjang
untuk mengambil jatah hariannya ketika mereka memasukkannya ke bawah pintu.
Kau harus bertanya kepadanya,
"Akankah Tuhan memberiku
keadilan?" tapi dia akan menertawakanmu begitu keras sehingga dia
mulai menangis. Janganlah beri simpati apapun kepadanya ketika kau ada disini.
Justru, kau harus mematahkan
tongkatnya menjadi dua. Dan tanpa ada rasa bersalah, kau juga harus merebut
setiap jatah makanannya setiap hari, dan jangan bagi dia apapun yang datang
dari lubang pintu—Bahkan ketika dia memohon padamu hanya untuk satu gigitan.
Setiap hari, nampan makanan
untuk satu orang akan diselipkan di bawah pintu; makan semuanya sendiri, jangan
bagi kepadanya satu remah pun. Setiap hari, tanyakan padanya, setidaknya sekali,
"Akankah Tuhan memberiku
keadilan?" meski tangisnya akan sangat menggangu.
Mungkin perlu waktu
berhari-hari, bahkan mungkin bertahun-tahun. Suatu hari, dia mungkin akan
menjawab pertanyaanmu dengan menunjuk ke satu sisi dinding. Menggunakan tangan
kosong, Kau harus menggali terowongan ke bawah tanah dan menggali lah ke arah dinding
tersebut untuk menuju kebebasan.
Arah mana yang dia tunjuk,
akan menjadi kunci kebebasanmu. Kau tentu tidak akan tau arah mata angin ketika
kau berada di ruang terisolasi itu namun, akan ku beritahu apa yang akan
terjadi ke tiap-tiap arah yang bisa kau tuju :
Jika dia mengarahkanmu ke
utara, Kau akan menggali ke dalam reservoir bawah tanah yang akan membuatmu tenggelam.
Jika dia mengarahkanmu ke selatan, Kau akan menggali di bawah dinding yang
lemah yang akan meruntuhkan terowongan dan membunuhmu. Jika Kau menggali ke
Timur, Kau akan berakhir di sel berikutnya dengan seorang pria kelaparan, dan
pria lapar ini akan makan apa saja termasuk daging manusia.
Arah yang benar, adalah
Barat. Jika Kau tidak pernah memberi makan Dargo, menyia-nyiakan keberadannya,
dan mematahkan semangat lelaki tua malang itu, dia akan dengan setia menunjuk
ke arah Barat.
Itu adalah terowongan yang
akan mengarah ke ruang istirahat para penjaga. Jika kau beruntung, kau akan
meruntuhkan tembok hanya untuk dipergoki oleh beberapa penjaga yang sedang
bermain dadu. Jangan khawatir, karena mereka tidak akan langsung menangkapmu
dan menjebloskanmu kembali ke penjara.
Alih-alih, mereka akan
mengundangmu bermain bersama mereka dengan satu aturan tertentu : jika kau menang kau akan dibiarkan pergi,
dan jika kau kalah kau akan dieksekusi mati.
Kau akan diminta mendekat ke
meja bermain tanpa diberitahu aturannya, dan penjaga di seberangmu akan
melempar dadu. Tentu, bermain tanpa tau aturan akan sulit namun, kau memiliki
waktu 2-3 giliran agar kau bisa mempelajari aturan mainnya.
Jika Kau, secara beruntung
menang dari mereka, penjaga dengan enggan akan menyerahkan kunci besi.
Ambillah, dengan maksud untuk membebaskan Dargo. Jika harapan dan kegembiraanmu terlalu banyak
untuk diatasi dengan timbulnya kebebasan, kau mungkin akan melarikan diri
secepat mungkin dan melupakan tujuanmu datang kemari ; mencari obyek.
Itulah kenapa, kembalilah ke
sel-mu dan bukalah dengan kuncinya. Ketika Kau membuka pintu selnya, Kau tidak
akan menemukan Dargo, hanya setumpuk tulang tua dengan rantai di pergelangan
kakinya.
Gambaran-gambaran di
pikiranmu kemudian akan memberitahu bahwa orang tua itu sudah mati jauh sebelum
kau dipenjara. Kau secara tidak sadar telah berbicara dengan orang mati, dan
melakukan apapun di ruangan itu seorang diri ; kau membutuhkan setiap suap
makanan untuk kekuatan, untuk bertahan, dan kemudian untuk menggali terowongan
dan melarikan diri.
Semakin lama kau menatap
tengkorak itu, maka akan semakin dalam pula pemahamanmu tentang Dargo. Jangan tatap
terlalu lama, karena pengetahuan yang overload akan membuatmu gila.
Alih-alih, periksalah di
bagian kepala tengkorak, dan kau akan menemukan satu butir peluru yang
bersarang disana.
Pelurunya
adalah Obyek 259 dari 538.
Jangan pernah lupa bahwa
meskipun kau tidak memiliki kekuatan untuk menegakkan keadilan, Kau selalu
dapat memberikan belas kasihan.
Baca
The Holders Series Lainnya.
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "The Holders Series Chapter 259 : The Holder Of Imprisonment"
Post a Comment