From
theholders.org
Translated
By Admin
Dia akan menatap cakrawala dari istana pribadinya, yang terletak diluar mulut gua yang merupakan gerbang kedatanganmu. Sang “Pemegang Prasejarah” [The Holder Of Prehistory] akan mudah kau kenali dari rambut putih elegannya yang tertiup angin, ketika kau berpapasan dengannya.
Dikota manapun, dinegara
manapun, akan ada sebuah fenomena ‘gua berpindah’ yang akan jarang diketahui
orang. Gerbang menuju istana sang Holder, akan selalu berubah-ubah dan
berpindah dari satu susunan batu ke susunan batu lain, dan hanya bisa ditemukan
menggunakan keberuntungan semata.
Ketahuilah bahwa ‘menemukan’
perjalanan ini, bukan berarti kau akan dapat menyelesaikannya dengan mudah.
Meskipun, sang Holder sebenarnya dikenal sebagai sosok yang penuh kasih dan
bijaksana; dia akan cemas akan kematianmu, serta sakit hati ketika melihatmu,
wahai Seeker, tersiksa.
Dia sudah menunggu, selama
entah berapa milenia lamanya, untuk seorang Seeker yang tidak akan mengecewakan,
yang berhasil lolos atas rintangan yang diberikan, serta kembali ke dunia
mereka sebagai sosok yang dibanggakan oleh sang Holder.
Wahai
Seeker, jika gerbang menuju istananya berpapasan dengan
takdirmu, maka masukilah tempat itu dengan gagah berani. Perjalanan menyusuri
gua akan penuh dengan kegelapan dan siksaan, seiring jiwa-jiwa mereka yang mati
di dalamnya akan mencoba untuk menumbangkanmu.
Ketahuilah bahwa begitu kau mulai
menyusuri gua, sang Holder dengan cermat akan mengamati setiap gerakanmu,
setiap pilihan yang kau buat, serta setiap pikiran yang melintas di benakmu.
Bagi mereka yang datang dengan hati yang murni, maka perjalanan mereka akan dipersulit,
sebagai tanda bahwa sang Holder ingin para Seeker bangkit dan membuktikan bahwa
mereka bisa melewati semua.
Untuk mereka yang hatinya
dipenuhi dengan kejahatan, sang Holder tetap akan mendoakan mereka untuk
berhasil, meskipun di dalam hati dia tidak rela.
Keinginan sang Holder untuk
obyek yang dia punya, adalah agar Seeker yang memilikinya akan menjauhkan obyek
itu dari penyatuan. Tentu, itu hanyalah harapan di hati kecil sang Holder
karena apapun yang terjadi setelah obyek itu dia lepas, sepenuhnya terserah
kepada jiwa baru yang memilikinya.
Perjalananmu akan membawamu
melewati gua terpanjang yang pernah ada. Disepanjang dinding gua tersebut, akan
terdapat lukisan-lukisan yang menggambarkan banyaknya zaman yang tak terhitung
jumlahnya. Setiap peradaban, setiap tekhnologi serta setiap kepunahan mereka.
Bisikan-bisikan jahat yang
sesekali kau dengar, akan datang dari jiwa-jiwa yang merepresentasikan para
Seeker yang datang dari zaman-zaman itu. Terkadang, jiwa-jiwa itu akan
bermanifestasi menjadi bentuk fisik mereka dan karena terjebak di dalam amarah
dan dendam yang sangat lama, mereka akan menyerangmu dengan hasrat membunuh
yang kuat.
Kau boleh untuk lari,
bersembunyi, ataupun melawan. Sang Holder, akan menunggumu di sisi lain gua dan
mungkin, menyambutmu dengan pelukan apabila kau berhasil keluar dengan selamat.
Pahamilah bahwa sudah banyak
seeker yang masuk ke dalam gua itu dan mencoba mencapai tenpat sang Holder
namun, kebanyakan dari kasusnya hanyalah sang Holder yang menunggu sendirian,
tanpa ada satupun yang keluar di sisi lain.
Apabila sang Holder menyukai
satu Seeker, dia akan terus menunggu di sisi lain gua bahkan sampai
berminggu-minggu atau berbulan-bulan, dan berharap agar seeker itu secara ajaib
keluar. Mungkin itu hanyalah untuk menghibur diri semata, padahal, dia
sepenuhnya tau bahwa seeker itu sudah mati dicabik-cabik di hari kedua dia
masuk ke dalam gua.
Ketika ada satu atau dua
seeker yang keluar, sang Holder akan menyambutnya dan kemudian menatapnya
dengan bahagia. Dia kemudian akan mengajak dia berjalan bersama menuju
istananya, dan dengan sumringah memberikan obyeknya kepada seeker tersebut
tanpa ujian lebih lanjut.
Sayang, tidak semua jiwa
bisa menangani kekuatan besar yang dipancarkan oleh sang obyek. Dari seluruh
Seeker yang mampu keluar, mereka akan mati sedetik setelah tangan mereka
menyentuh obyek yang bersangkutan.
Sang Holder tentu akan
berduka. Mayat mereka yang meninggal karena obyek, akan dia makamkan sendiri
dan dia tangisi selama sekian malam. Rasa sedih dia curahkan kepada jiwa para
Seeker yang tidak akan pernah tenang, karena sudah di klaim oleh sang obyek.
Untuk perjalananmu sendiri,
wahai Seeker yang memasuki gua, apabila kau berhasil keluar di sisi lain dengan
setiap keajaiban dan keberuntungan yang kau punya, maka sambutlah pelukan sang
Holder dan jangan terlalu terburu-buru dalam mengklaim obyekmu.
Hiburlah dia ibarat seorang
teman, dan ajaklah dia dalam percakapan santai layaknya saudara. Tentu
keabadian adalah waktu yang sangat lama. Lebih lama lagi karena sang Holder menghabiskan
sebagian besar waktu itu sendirian.
Kepada para Seeker yang
antusias, dia mungkin akan menceritakan banyak kisah yang penting maupun tidak
penting. Dia juga mungkin akan mengatakan bahwa ingin sekali dia hidup di bumi
yang kau tinggali, merasakan bagaimana kehidupan disana, dan ikut serta dalam
siklus hidup dan mati.
Dalam obrolan yang lebih
serius, dia akan mencerahkanmu dengan pengetahuan-pengetahuan yang dia miliki.
Dia murah hati; dia ingin memberikan semua pengetahuan yang dia miliki kepadamu,
namun dia akan menahan diri dan tidak akan membeberkan terlalu banyak karena
dia tidak ingin membuatmu gila. Dia hanya ingin mengajarimu.
Disela obrolan kalian yang
santai, dia mungkin akan memohon maaf sebelum kemudian memberitahumu tentang
kisah-kisah kengerian dan keputusasaan. Karena menceritakan itu merupakan
kewajibannya sebagai seorang Holder, maka maklumilah dan cobalah terima semua
kisahnya tanpa rasa takut.
Setelah semua sudah
dikatakan, kepadamu yang tidak ingin terluka, dia akan dengan berat hati
mengantarmu kehadapan obyek yang dia jaga. Obyek itu, adalah tulang burung kecil
yang tidak diketahui spesiesnya. Dengan enggan, dia akan mengambil obyek itu
dan memintamu mengulurkan tangan. Dia mungkin akan menatapmu pasrah ketika
obyek itu hendak menyentuh telapak tanganmu. Terkadang, matanya akan mulai
berair dan dia akan menarik tangannya.
Katakanlah kepadanya bahwa
memiliki obyek adalah keinginanmu. “Tak
Apa.”
Jika kau masih hidup setelah
memegang benda itu, maka kau akan menjadi orang pertama yang melihat wajah lega,
dan kebahagiaan tak terhingga milik sang Holder.
Tulang
burung yang utuh itu adalah obyek Nomor 221 dari 538
Tanyakanlah bagaimana cara menggunakan obyek itu kepada
sang Holder, sebelum dia mengantarmu pulang.
Baca
The Holders Series Lainnya
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
Obyek itu sudah Diklaim pada Masa Raja Arthur.
ReplyDeletetidak ada literatur atau sejarah yang menceritakan bagaimana Raja Arthur mendapatkan Obyek tersebut.
tapi ku beritahu kepada mu.
aku tidak sedang membohongi mu, karena pada masa Pemerintahan Raja Arthur, Merlin secara Tidak sengaja atau mungkin beruntung menemukan Goa yang telah di janjikan, tapi terserah kepada mu,
Siap kan semua mental mu dan segala yang kau punya, ingat selalu membawa obyek berbentuk senjata api, karena kau mungkin memerlukan nya, atau bisa saja kau membawa pedang Raja Putih. untuk dibawa bersama mu, dengan segala keberuntungan mu , kita asumsikan bahwa kau telah melewati setiap peperangan yang brutal di dalam goa yang gelap dan mengerikan tersebut. setelah semua itu, pergilah ke kastil sang Holder, lalu berbincang lah terserah jika kau ingin membahas topik apa, dan juga jangan lupa tanyakan kepada Sang Holder, bagamana rupa dan dan kehidupan Raja putih Sebelum di Bunuh oleh Raja Hitam.
itu saja
Terserah
Mr. D
Itu perjalanan di Gua kan lama apa kalo dah pulang waktunya sama seperti sebelum masuk ke Gua itu?
ReplyDelete