From
theholders.org
Translated
By Admin
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke rumah sakit jiwa atau rumah reahabilitasi mana pun yang bisa kau kunjungi. Berjalanlah santai ke meja depan tanpa menarik perhatian orang lain.
Jika kau sudah sampai di
meja depan, dengan nada yang sangat datar, mintalah kepada pegawai yang ada
disana, untuk menemui sosok yang menyebut dirinya “Pemegang Nubuat.” [The
Holder Of Prophecy]
Mendengar permintaanmu,
pegawai akan merespon dengan suara dalam dan berapi-api, yang akan terdengar
mustahil dibuat oleh manusia. Dengan nada berat itu, dia akan memberitahumu
bahwa sang Holder yang kau cari telah pindah.
Meskipun pria itu akan
berteriak setelahnya, tidak ada seorang pun di lobi yang akan memperhatikan.
Jangan percaya pada orang ini dan tetaplah bersikeras bahwa kau tau kalau sang
Holder ada disini.
Dalam perdebatan itu, sang
pria akan mengalah kalau keyakinanmu tidak bisa dia ganggu. Apabila kau menang
atas dirinya, dia akan membawamu ke sebuat tangga menurun di sebuah tempat
tersembunyi di gedung itu.
Disuruh untuk menuruni
tangga seorang diri, apa yang akan terbentang di depanmu adalah terowongan yang
terlihat jauh dan gelap. Titik putih terang yang hampir tak terlihat,
menunjukan bahwa terowongan yang lurus kebawah ini, secara fakta memang
memiliki ujung pada akhirnya.
Turunlah, dan jangan lagi
menoleh kebelakang.
Jika suatu saat ketika kau menyusurinya,
cahaya di ujung tangga tampak menutup, seolah-olah sebuah tirai ditarik untuk
menutupinya, maka berhentilah dan teriakkan “Hei!
Aku layak untuk bertemu sang juru selamat dan mendengarkan ramalannya!”
Jika titik cahaya itu
kembali muncul, maka lanjukanlah perjalananmu. Disisi lain, apabila cahaya
sepenuhnya menghilang, maka tidak akan ada yang bisa kau lakukan ketika tangga
yang kau pijaki mulai runtuh dan kau akan jatuh begitu saja ke kehampaan.
Jika semua berjalan lancar,
begitu kau mencapai cahaya, melangkahlah melewatinya ke sebuah tempat yang
sangat sejuk dan indah. Diantara jalan setapak yang bercahaya, adalah deretan
hutan rimbun penuh bunga yang terlihat seperti negeri dongeng.
Tapakilah jalan bercahaya
itu sampai kau menemukan dua orang yang akan berada dijalanmu. Salah satunya
adalah seorang pria raksasa, yang badannya lebih besar dari yang pernah kau
lihat. Suaranya menggelegar dengan nada memekakkan telinga yang bergema di
seluruh area. Yang lainnya adalah seorang lelaki tua yang lemah lembut dan rapuh
yang hampir tidak bisa bergerak. Sulit untuk memahaminya karena dia nampak
linglung dan bahkan terlihat kesulitan untuk berdiri.
Dekati salah satu dari dua
pria ini; terserah kau untuk memilih yang mana. Tanyakan kepada orang yang kau
dekati, satu pertanyaan yang spesifik : “Mengap
ada yang menginginkan mereka bersatu?”
Jika kau salah dalam
memilih, pria di depanmu akan tertawa gila, dengan suara yang lebih jahat
daripada suara setan. Kau akan diseret ke area yang jahanam, dan disiksa dalam
kekekalan.
Disisi lain, jika kau
memilih orang yang benar, sang juru
selamat akan menatapmu dan memberikanmu sebuah ramalan yang mengerikan. Dia
akan berbicara dengan detail yang disturbing,
tentang kenapa ada motif tersembunyi dari orang-orang yang berusaha menyatukan
obyek.
Anggap dirimu beruntung
apabila kau bisa lolos dari kisahnya tanpa mengalami kegilaan. Jika kau masih
waras, dia akan mengulurkan tangannya kepadamu seakan mengajak berjabat tangan.
Jika kau segera meraih
tangannya tanpa berfikir, dia akan melihatmu sebagai orang yang sombong, dan
melemparkanmu dengan kekuatan yang tidak manusiawi ke udara, mengirimmu jauh di
luar jangkauan atmosfer di dunia yang entah bumi atau bukan ini. Kau akan mati
lemas dan membeku selamanya di ruang hampa yang gelap gulita.
Itulah kenapa, berilah jeda
ketika dia mengulurkan tangan dan jangan langsung terima. Sebaliknya,
ucapkanlah dengan tulus bahwa; “aku tidak
layak”. Jika kau berhasil melakukannya dengan benar, sang juru selamat
hanya akan tersenyum sebelum kemudian mengulurkan tangannya lebih jauh untuk
menggengam tanganmu dan mengajakmu berjabat tangan secara sepihak,
Dari tangannya, kau akan
merasakan kehangatan yang menenangkan, seperti spa yang hangat. Pejamkanlah
matamu dan rasakan kekuatan apapun yang dia pancarkan dari telapak tangannya
yang kini menyentuh telapakmu.
Ketika seluruh sensasi itu
hilang, bukalah matamu dan kau akan berada di tempat tidurmu sendiri. Di
tanganmu, akan terdapat sarung tangan tanpa pasangan yang melekat dan
memancarkan aura hangat.
Sarung
tangan itu adalah Object 218 dari 538.
Di hari kelam ketika penyatuan
semakin dekat, akan banyak dari manusia yang akan mengaku sebagai juru selamat
atau pun nabi. Jabatlah tangah mereka menggunakan sarung tangan ini, maka kau
akan tau siapa yang berbohong dan siapa yang berkata jujur.
Baca
The Holders Series Lainnya
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "The Holders Series Chapter 218 : The Holder Of Prophecy"
Post a Comment