From
theholders.org
Translated
By Admin
Pergilah sejauh lima mil ke utara dari pedesaan manapun yang bisa kau temukan. Jika kau berada di tempat yang benar, kau akan menemukan rumah tua yang besar di atas bukit.
Ketuk pintunya dan kau akan
dijawab oleh seorang pria tinggi berkulit gelap. Kepadanya, katakanlah bahwa
kau datang untuk berbicara dengan “Pemegang
Kasih Karunia” [The Holder Of Grace]
Mendengar permintaanmu, dia
akan mencoba membujukmu untuk pergi. Janganlah mengalah dan bersikeraslah untuk
memasuki rumah. Setelah sekian lama berdebat, dia pun yang pada akhirnya akan
mengalah, dan mengarahkanmu ke sebuah pintu di ujung lorong panjang.
Dibalik pintu itu, adalah
tangga batu yang mengarah ke kegelapan. Tangga itu akan menurun ke lorong yang
jauh yang bisa kau lalui selama berhari-hari. Jika kau sudah terlanjur masuk,
maka jangan berhenti hingga kau menemukan pintu kayu besar yang ada di
ujungnya.
Ketuk pintu ini dan suara
lembut akan memintamu untuk masuk. Jika suara itu berbicara kata lain maka
larilah dan ulangilah perjalanan berhari-harimu, kali ini untuk naik kembali.
Perjalanan akan lebih berat karena sekarang kau harus menanjak, namun hanya
itulah satu-satunya caramu agar bisa selamat.
Disisi lain, apabila kau
dipersilahkan masuk, kau akan menemukan dirimu di sebuah ruangan yang berisi
meja panjang dari set mahoni dengan porselen halus dan kristal berharga. Dari
langit-langit, akan tergantung lampu gantung dari emas dan permata.
Sayang, benda-benda itu
tidak ada dalam keadaan yang baru. Semuanya terkelupas, retak, ternoda.
Di belakang meja, akan duduk
wanita paling cantik yang pernah kau lihat. Dia akan mengenakan sisa-sisa gaun
dari sutra dan berlian yang dulu megah, kini terlihat, compang-camping dan
kusam.
Kepadanya, sapalah dengan sapaan
“Nyonya” sebelum minta untuk bergabung dengannya. Ketika dia setuju, Kau harus sadar
diri, dan pilihlah tempat dudukmu di meja panjang. Nasibmu, akan tergantung
dari tempat duduk mana yang akan kau tempati.
Tidak ada yang tahu nasib
mereka yang salah memilih, tetapi memilih dengan benar, maka makanan akan kemudian
disajikan di meja oleh pelayan-pelayan yang datang dari pintu tertentu. Wajah
mereka buram namun mereka sangat ahli dalam menyajikan makanan.
Jangan makan. Jangan minum.
Bahkan jangan tergoda untuk menghirup aromanya. Ketahuilah bahwa ini bukan
makanan makhluk fana dan kau tidak seharusnya memakan itu apabila kau masih
ingin keluar dari tempat ini.
Saat bel jamuan makan
dibunyikan, Sosok-sosok mengerikan akan terbentuk dan muncul di kursi-kursi
lain. Sosok mereka akan sangat mengerikan dan mungkin akan membuatmu takut.
Ketika mereka mengobrol, kau
akan memahami perkataan mereka, meskipun, mereka tidak berbicara dengan bahasa
manusia manapun yang kau ketahui. Kala salah seorang memintamu untuk
memperkenalkan diri, lakukanlah dengan sopan tanpa melanggar etika jamuan makan
malam.
Kemudian, semua akan mulai
makan. Jelas sekali bahwa sosok-sosok ini bukanlah barbarian karena mereka
rupanya punya pemahaman dasar atas table
manner. Mereka bahkan tidak akan menegurmu apabila melihatmu yang tidak
memakan jamuan yang disediakan.
Setelah jamuan selesai,
sosok-sosok ini akan kembali mengobrol. Kepada tuan rumah, tanyakanlah satu
pertanyaan : “Nyonya, mengapa kau menjadi
seorang Holder?”
Semua yang ada disana, akan
terdiam dan menoleh kepadamu. Keadaan akan canggung namun sang tuan rumah pada
akhirnya akan berdiri dan mendekatimu. Dia kemudian akan mendekatkan bibirnya
pada telingamu, dan berbisik.
Itu adalah bisikan yang
berisi sebuah cerita; sebuah cerita tentang malaikat dan iblis, dewa tua dan
jiwa yang tidak sempurna, tentang kengerian yang tidak disebutkan namanya dan
pengorbanan yang tidak terhitung jumlahnya.
Jika kau masih waras setelah
mendengar ceritanya, dia akan tersenyum kepadamu. Kemudian, dengan satu suara
pelan, dia akan membisikan namanya di telingamu. Setelah itu, dia akan
memberitahu namamu kepada dirimu dan kau akan tak sadarkan diri.
Ketika Kau bangun, Kau akan tersadar
di ranjang terakhir yang Kau tiduri, sembari mengenakan apa yang kau kenakan
saat itu. Di tanganmu, akan tergenggam saputangan renda bernoda dengan nama
sang Holder disulam di sudut.
Saputangan
ini adalah Obyek nomor 213 dari 538.
Ketika penyatuan datang,
Sang Holder akan menyedikan untukmu; makanan dan tempat untuk berlindung.
Meskipun memakan makanan di tempatnya akan membuatmu tidak lagi menjadi
manusia, namun ayalnya itu lebih baik dibanding berada di dekat penyatuan saat hari
yang ditetukan tiba.
Baca The Holders Series Lainnya
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
yep, kusarankan kau belajar Tentang Tata Krama dalam perjamuan, atau bisa di sebut Tabble Manner,
ReplyDeleteDan Jika kau punya Obyek ini.
The Holder of Trade
kau salah satu yang beruntung. kau akan bisa berbicara bahasa mereka. walau sebenernya itu tidak berguna.
tapi itu juga akan membantu mu memahami apa yang mereka bahas kala perjamuan sederhana Sang Holder tersebut.
dan ketika Penyatuan telah tiba, kau akan tau tempat tempat mana yang akan jadi pelarian mu tersebut..
Terserah
Mr. D