Bagian Kedua dari Cerita The
Holder Of Deliverance
Mencari...
File
ditemukan.
Tanggal: 13-Jan-08
Penulis: J. Quincy
Setiap orang memiliki sesuatu yang penting bagi mereka. Sebuah pusaka, perhiasan kecil, bahkan sesuatu yang mereka lihat di toko suatu hari nanti dan merasa harus mereka beli. Objek itu menjadi bagian dari identitas mereka, bagian dari apa yang mendefinisikan mereka.
Well..
beberapa objek berbeda.
Ada
beberapa orang yang melindungi barang mereka terlalu ketat, bahkan sampai
menghindari kontak sosial karena lebih memilih bersama dengan barang berharga
mereka. Orang-orang ini mungkin sering bepergian, tetapi kau tidak pernah tahu
ke mana mereka pergi. Mereka biasanya pergi dari kota ke kota, mengunjungi
tempat-tempat paling aneh: rumah sakit jiwa, rumah sakit, klinik rehabilitasi.
Kau
mungkin akan melihat mereka membawa instruksi, yang tidak akan pernah mereka
tunjukkan kepadamu meski kau memintanya dengan sopan. Mereka akan pergi ke
tempat-tempat ini dan meminta untuk bertemu seseorang. Sebagian akan keluar,
dengan sesuatu di tangan mereka.
Jika
kau pernah mengenal orang seperti itu, mungkin sudah terlambat bagimu untuk
melupakan dan menghilangkan apa yang terlanjur kau ketahui. Orang ini adalah Seeker. Kuucapkan selamat datang ke
dunia kami, dunia yang penuh dengan kemustahilan dan ketidak normalan.
.
.
.
Apa
kau masih ingat tentang pertemuanku dengan “Sang
Putri Salju?”
Apakah
wanita ini bahkan adalah sosok yang nyata? Tidak peduli berapa banyak orang
yang aku tanyakan, tidak ada yang tahu tentang dia. Selama dua bulan, aku
berkeliaran di seluruh Manhattan, mencoba mencari identitas dari sosok yang
sangat membuatku penasaran itu. Pertemuanku dengannya ibarat pertemuan dengan
makhluk astral, namun, aku berani bersumpah bahwa pengalaman itu sangat nyata,
bukanlah mimpi, bahkan bukan juga penampakan di siang bolong; orang aku sempat menepuk pundaknya kok!
Aku
bahkan sempat pergi ke rumah sakit terdekat, berharap dia pergi ke sana jika
dia dalam kesulitan. Aku menggambarkan ciri-cirinya dengan hati-hati kepada
petugas disana, tetapi mereka mengatakan mereka akan tahu jika seseorang yang
terlihat seperti itu dirawat disini. Aku juga pergi ke kantor polisi setempat,
dan reaksi mereka hampir sama dengan pekerja yang ada di rumah sakit.
Jujur,
ini membuatku gila. Dia terlalu mencolok, dan tidak mungkin rasanya orang yang
sangat mencolok seperti itu tidak akan diingat oleh orang lain. Seseorang pasti
pernah melihatnya dan tau sesuatu.
Meskipun
aku frustrasi, aku sebenarnya senang pada saat yang sama. Aku sudah lama bosan
dengan hidupku di sini, dan sekarang aku merasa seperti seorang detektif yang
tengah memecahkan kasus orang hilang.
Wanita
kulit putih yang muncul di hadapanku itu adalah hal paling aneh yang pernah
kulihat, dan pencarian yang ku lakukan ini, memberiku hampir lebih banyak energi
daripada yang bisa kutangani.
Sayang,
meski aku pergi mencarinya di waktu senggang diantara keseharianku bekerja di Cafe, aku selalu pulang dengan tangan
kosong setiap malam. Tentu hal tersebut tidak membuatku menyerah. Jalan buntu
demu jalan buntu, membuatku semakin semangat untuk menemukannya.
Itulah
kenapa, ketika aku tidak bisa menemukannya di jalanan, aku beralih ke Internet.
Aku
akhirnya menghabiskan sepanjang hari mencari melalui situs web, menggunakan
kombinasi istilah untuk menggambarkannya. Sebagian besar pencarian adalah
buang-buang waktu, jadi aku mencoba menambahkan lokasi.
Dua
hari aku browsing nonstop di akhir pekan hingga akhirnya, sebuah situs aneh
muncul secara tidak sengaja. Awalnya, aku tidak terlalu tertarik karena iklan
di situs itu sangat menggangu, namun sebuah link
pada akhirnya mengarahkanku ke sebuah forum.
Karena
agak tersembunyi, forum itu memiliki jumlah traffic
yang sederhana. Bagian paling menakutkan dari itu adalah sepertinya semua orang
disana berbicara dalam kode. Aku menyaring forum dengan hati-hati selama satu
hari penuh sebelum aku dapat benar-benar membangun apa yang mereka bicarakan.
Sebagian
besar diskusi berkisar pada satu topik; "Objek."
Aku melirik cepat melalui posting, sampai aku menemukan apa yang aku cari.
Dalam sebuah panel diskusi, aku membaca tentang seorang anggota bernama
"Kochz", yang berbicara tentang seorang wanita dengan rambut putih,
kulit putih, pakaian putih, dan mata hitam.
Kochz -- 14/10/08 (Selasa)
Apakah dari kalian sudah ada
yang pernah melihat Snow White? Di mana tempat terakhir seseorang melihatnya?
Beberapa
anggota mendiskusikan di mana dia mungkin berada, dan sebagian besar berpikir
dia ada di sekitar New York. Aku tertawa terbahak-bahak, hampir tidak bisa
menahan kegembiraanku saat aku membalas secepat yang aku bisa.
CrieHanam -- 14/10/08 (Selasa)
Aku tidak yakin di mana dia
sekarang, tapi aku pernah melihatnya!
Aku
memberi tahu mereka bagaimana dia muncul di Manhattan. Mungkin aku bisa mengetahui
siapa dia jika kita saling membantu melacaknya. Siapa dia? Ke mana dia pergi?
Forum
itu aneh, tidak diragukan lagi. Aku tidak yakin Obyek apa yang dibicarakan
forum, dan apa hubungannya dengan wanita yang aku lihat di luar apartemenku. Meskipun
begitu, aku butuh jawaban yang bisa aku dapatkan.
Tidak
lama kemudian aku mendapat pesan dari salah satu anggota. Yang mengejutkanku,
yang ada di dalam pesan itu hanyalah nomor telepon.
Aku
mengenalinya sebagai nomor lokal, dan dengan ragu-ragu, aku mengeluarkan
ponselku. Tidak mungkin panggilan ini
tidak aman, kan? Ini hanya panggilan telepon sederhana. Jadi, aku
menghubungi nomor tersebut.
"Hei," datang
suara dari seberang. "Jadi, si Snow White, huh? Kalau begitu, Kau pernah
melihatnya di Manhattan. Di mana?"
Aku
berhenti sebelum aku bisa menjawab. Suaranya datar dan serak, dan dia sudah
tampak aneh bagiku. Berapa banyak yang bisa aku katakan padanya dengan aman?
"Dia ada di luar
apartemenku." Mungkin itu hanya karena keanehan situasinya, tapi
ucapanku menjadi kaku seperti es. Aku mencoba untuk berucap santai. "Dua bulan yang
lalu."
"Dua bulan yang lalu? Itu
penampakan paling awal sejauh ini. Kami ingin tahu lebih banyak tentang di mana
dia sekarang, tapi mungkin lebih baik jika dia tidak muncul, haha. ya
kan?"
Dia
sepertinya bercanda, tapi dia membuatku bingung. Lebih baik jika mereka tidak
menemukannya? Memang kenapa kalau dia ada?
"Oh iya, ngomong-ngomong,
berapa banyak yang kau punya?" dia kemudian bertanya, dengan
nada yang jauh lebih tenang. Suaranya telah berubah sekarang; menjadi lebih dalam dan lebih santai. Meskipun
begitu, aku tidak bisa menghentikan merindingku setiap
kali dia bicara.
"Maaf. Berapa banyak
apanya?"
"Objek. Berapa banyak
yang kau punya?"
"Objek?" aku
berhenti.
"Oh! Tidak, aku tidak tahu tentang semua itu. Aku baru saja menemukan forum
itu untuk menanyakan tentang si wanita, itu saja. Aku tidak ada hubungannya
dengan bisnis.. uh.. Object atau semacamnya.”
Selama
beberapa saat, aku tidak mendengar apa-apa. Tepat saat aku akan bertanya apakah
dia masih di sana, dia berbicara kepadaku dengan desisan tajam.
"Tidak ada Object?
Maksudmu kau tidak... tahu tentang apapun?"
"Tidak terlalu."
Dia
nampak menjeda sebentar sebelum melanjutkan.
"Lah? Kenapa dia
mengikuti seseorang yang bukan Seeker?"
"Mengikutiku? Dia tidak
mengikutiku," kataku. "Kupikir kalian semua mencarinya!"
"Kami tidak ingin tahu di
mana dia karena kami ingin menemukannya. Kami ingin tahu agar kami bisa
menghindarinya."
Oke,
aku benar-benar bingung mendengarnya. Mengapa dia ingin melakukan sejauh itu
untuk menghindari seorang wanita? Semua terdengar semakin membingungkan.
"Dengar, aku tidak tahu
apa yang kau bicarakan. Aku hanya ingin menemukan gadis ini. Apakah kau tahu di
mana dia?" tanyaku kepadanya.
"Hah? Kau ingin mencarinya?" dia
terkisap tidak percaya. "Kami para Pencari malah lebih suka dia
menghilang."
Aku
mulai tidak sabar. "Jadi, kau akan membantuku menemukannya atau
tidak?"
Ada
satu jeda panjang lagi setelah pertanyaanku, dan apa yang dia katakan selanjutnya
nyaris tidak terdengar.
"Hei Nona, jika kamu masih
ingin tahu tentang dia, kau harus mengotori tanganmu. Pembicaraan tentang
Object ini bukan hanya khayalan. Ini nyata. Ada Object di luar sana yang sangat
spesial, dan mereka ada di tempat-tempat yang menakutkan...”
Aku
mencoba mendengarkan,
“Mereka yang mencari
benda-benda itu, disebut Seeker, dan inilah orang-orang yang diikuti si Putri
Salju. Apakah Kau yakin masih ingin mencarinya?"
Untuk
pertama kalinya, kegembiraan pencarian yang aku rasakan atas sang wanita, mulai
memudar. Sebaliknya, apa yang dikatakan pria ini kepadaku membuat aku sedikit
gentar. Hanya setelah dia selesai berbicara, aku menyadari bahwa aku telah
menahan napas.
Setelah
jeda singkat, aku berkata, "Ya."
"Kalau begitu telepon aku
kembali setelah kau belajar tentang para Seeker dan Obyek. “
Dia
menutup telepon. Tinjuku sedikit mengepal karena frustrasi. Pria ini
benar-benar serius dengan Object "istimewa" ini. Semuanya aneh,
tetapi jika aku ingin menemukan wanita kulit putih tersebut, aku perlu melakukan
riset mendalam tentang apa yang dia bicarakan.
Aku
merosot kembali ke kursiku, sekali lagi mencondongkan tubuh untuk menatap ke
jalan di mana wanita kulit putih itu muncul. Salju yang turun membuatku
terdorong, mengingatkanku pada ‘hantu’ yang kulihat hari itu.
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "[The Holder Of Deliverance] Part 2 : Hantu"
Post a Comment